Ini 25 Lagu Rolling Stones yang Paling Asyik Didengar

Lagu Rolling Stones Apa Saja Yang Asyik Didengar Saat Sedang Santai Atau Nongkron?

rolling stones

© Rolling Stones

Semenjak memulai debutnya di tahun 1962, The Rolling Stones tidak hanya sukses menjadi pesaing berat The Beatles, namun juga sukses menjadi ikon musik Rock dunia.

Tidak mengherankan, pasalnya selain memiliki karisma hiperaktif sang vokalis Mick Jagger serta sayatan gitar gokil Keith Richards, grup ini juga memiliki segudang lagu yang sangat hit dan membuat pendengarnya langsung merasa asyik sendiri bukan kepalang.

Bahkan saking asyiknya, bisa dikatakan lagu-lagu mereka terdengar jauh lebih “bernyawa” dari rival-nya tersebut. Suka tidak suka, begitulah kenyataan ilmiahnya. Dan dari semua lagu-lagu asyik yang dirilis Jagger cs, berikut adalah 25 yang paling asyik diantaranya.

Oh ya seperti biasa kami ingatkan bahwa daftar ini bersifat subyektif. Jadi apabila Chillers memang memiliki pandangan yang berbeda, silahkan berikan komen atau bahkan daftar 25 terbaik versi kalian sendiri.

Street Fighting Man (1968)

Lagu yang ditujukan untuk meneriakkan keprihatinan Jagger terhadap konflik kekerasan dan peperangan yang marak terjadi di tahun 60-an ini, secara keseluruhan memiliki komposisi yang sangat unik.

Sempat kontroversial ketika dirilis, namun “Street Fighting Man” tak dipungkiri adalah salah satu lagu kritikan keprihatinan sosial terkeren yang pernah eksis di dalam sejarah musik dunia ini.

Lady Jane (1966)

Diambil dari album keempat Stones, Aftermath (1966), “Lady Jane” adalah lagu yang menampilkan kemumpunian Stones dalam memainkan genre Baroque Pop.

Liriknya yang berbau aristokrasi kerjaan Inggris, semakin membuat “Lady Jane” terdengar sangat jadul namun, keren banget.

Oh ya jangan lupakan juga dengan vokal Jagger yang sukses menghidupkan kisah lagunya degan cara bernyanyinya yang sangat playful itu.

Suzie Q (1964)

https://www.youtube.com/watch?v=2iKe2wnJTrY

Merupakan lagu cover milik Dale Hawkins yang dirilis oleh Dale Hawkins di tahun 1957. Aslinya lagu ini berjudul “Susie” bukan “Suzie”. Kami juga tidak begitu mengetahui mengapa huruf “S” diganti dengan “Z”.

Yang jelas apapun itu alasannya, cover yang dirilis di album versi Amerika Stones, 12 X 5 (1964) ini, bisa dikatakan merupakan cover yang keren di debut-debut awal Jagger cs. Tentunya faktor utamanya adalah dikarenakan gaya vokal Jagger yang terdengar sangat unik ketika menyanyikannya.

Off the Hook (1965)

Diambil dari album kedua, The Rolling Stones No.2 (1965), lagu yang mengisahkan Jagger yang ingin menelpon kekasihnya karena sedang merasa bosan di rumah namun, tidak bisa sama sekali karena ia belum membayar tagihan telepon ini, tak dipungkiri sangatlah catchy.

Dan salah satu aspek catchy-nya adalah dikarenakan hook (bukan bermasud untuk “punning”) lagunya yang menampilkan Jagger secara repetitif mengucapkan “It’s off the Hook” terdengar super catchy dan adiktif.

Not Fade Away (1964)

Terdapat di album perdana, The Rolling Stones (1964), lagu ini merupakan cover dari lagu milik Buddy Holly & The Cricketts yang dirilis di tahun 1957.

Dan ironisnya, justru adalah versi Stones yang lebih terdengar keren dan enak daripada versi orisinilnya tersebut.

Far Away Eyes (1978)

Seperti kita ketahui, pada dasarnya Rolling Stones adalah band Rock yang mengedepankan aspek genre Country dan Blues.

Dan untuk lagu yang diambil dari salah satu album terbaik mereka, Some Girls (1978) ini, tak dipungkiri bahwa “Far Away Eyes” lebih pantas disebut sebagai lagu Country daripada Rock.

Walau demikian, sama seperti lagu-lagu berbau Country lain milik mereka, Jagger dan Richards entah bagaimana caranya, mampu menampilkan komposisi percampuran Rock dan Country yang sukses menangkap telinga kedua fans genre-nya.

Sympathy For the Devil (1968)

Dengan judul dan liriknya yang super kontroversial, tak mengherankan apabila nomor yang diambil dari album Beggars Banquet (1968) ini, langsung mencuri perhatian kedua telinga.

Perhatian pun semakin tercuri lebih jauh ketika akhirnya mendengar lagunya yang sangat “seru” banget.

Saking serunya lagu yang pada dasarnya mengisahkan peran iblis di masing-masing kejadian bersejarah ini, sampai di-cover ulang oleh banyak band termsuk salah satunya yang terkenal, Guns N’ Roses di tahun 1994 untuk soundtrack film drama hit, Inteview with the Vampires (1994).

Angie (1973)

Terinspirasi dari putri kandung Richards, Dandelion Angela dan kisah pahit putus cinta Jagger dengan Marianne Faithful, rasanya sangat mustahil apabila kita belum mendengar lagu balada Stones ini.

Pasalnya dari seluruh lagu balada yang dirilis Stones, lagu yang terdapat di album Goats Head Soup ini adalah yang paling top nan ikonik. Faktornya lagi-lagi adalah gaya bernyanyi Jagger yang sangat khas itu.

It’s Only Rock ‘n Roll (But I Like It) (1974)

Memiliki influens blues dan funk, lagu ini memiliki build-up intro yang sangat membangun tensi.

Dan ketika akhirnya memasuki bagian pre-chrorus dan chorus, komposisi pun langsung “pecah” dan intens yang alhasil membuat lagu ini terdengar seru banget di kedua telinga.

Miss You (1978)

Dari seluruh lagu yang ada di daftar ini, rasanya hanya lagu yang terdapat di album Some Girls (1978) inilah yang sampai menimbulkan perdebatan tidak hanya di kalangan fans dan bahkan antara personil RS-nya sendiri.

Spesifiknya, banyak yang mengatakan bahwa berdasarkan struktur musiknya, “Miss You” adalah lagu disko. Richards pun sependapat banget dengan pernyataan tersebut. Sedangkan Jagger dan gitaris Ronnie Wood, kukuh mengatakan kalau lagu ini bukanlah lagu disko.

Dan tak heran apabila perdebatan ini muncul besar-besaran. Karena sekali lagi selain struktur musiknya, juga lagu ini dirilis di tahun 70-an yang mana seperti kita ketahui, merupakan era puncak dari genre lantai dansa ini.

Brown Sugar (1971)

Lagu yang liriknya kerap dianggap merupakan kombinasi metafora antara drugs dan wanita ini di eranya dianggap sangat kontroversial.

Walau demikian, komposisi chord intro Richards yang sangat toxic, membuat “Brown Sugar” menjadi sebuah lagu yang sangat nikmat di kedua telinga.

As Tears Go By (1965)

Lagu ini aslinya adalah lagu milik kekasih Jagger, Marianne Faithful yang dirilis di tahun 1964.

Dan walau versi Faithful keren nan upbeat, tapi versi Stones jauh lebih intim dan romantis yang pasti membuat siapapun yang mendengar, menjadi “baper” sendiri.

Losing My Touch (2002)

Merupakan single yang dirilis untuk mempromosikan album kompilasi hits mereka, Forty Licks“Losing My Touch” merupakan nomor yang memperdengarkan kerapuhan vokal sekaligus sisi romantisme dari seorang Richards.

Kekalemen komposisinya, tak dipungkiri sangatlah cocok dijadikan track penutup dari albumnya ini. Benar-benar keren dan romantis banget.

Paint it Black (1966)

Kerap dianggap sebagai lagu perang dikarenakan komposisi musiknya, “Paint it Black” sebenarnya kalau kita baca baik-baik liriknya, sebenarnya memiliki tema kesedihan dan depresi yang sangat luar biasa yang diderita oleh seseorang.

Terlepas bagaimanapun kita menginterpretasikan liriknya, yang jelas setiap kali intro ketukan drum-nya dimulai, tak dipungkiri kita akan langsung merasa seperti seorang tentara yang sangat siap dan bersemangat untuk bertempur menghadapi segala rintangan hidup yang sedang dihadapi.

Memory Motel (1976)

Entah lirik lagu ini memang mengisahkan mantan kekasih Jagger yang juga pelantun “You’re So Vain”, Carly Simon atau wanita misterius lainnya, tak dipungkiri bahwa “Memory Motel”, merupakan salah satu nomor teromantis di dalam katalog lagu milik Stones.

Dan yang kerennya, vokal “ngasal” Jagger yang sangat khas itu, bisa terdengar rapuh nan romantis juga. Yap, benar-benar tak disangka-sangka deh.

(I Can’t Get No) Satisfaction (1965)

Well, siapa sih yang tidak mengenal lagu yang sukses mengorbitkan Jagger cs ini?

Rasanya mustahil banget. Dengan intro riff Richards yang ikonik itu, “I Can’t Get No” merupakan nomor Stones yang paling legendaris dan begitu dicintai banyak orang hingga detik ini.

Ketika seseorang ditanyakan atau mendengar Rolling Stones, adalah lagu ini yang langsung terngiang di benaknya.

She’s a Rainbow (1967)

Diambil dari satu-satunya album psychedelic Stones, Their Satanic Majesties Request (1967), “She’s a Rainbow” mungkin di pendengaran pertama atau dua kali, terasa sangat “weird”.

Tapi ketika didengar lagi secara berulang kali, akhirnya kita menyadari bahwa lagu yang terdengar “karnavalik” ini, memiliki komposisi musik yang sangat keren.

Spesifiknya, Jagger cs sangat bisa menciptakan komposisi yang sukses mengatur dengan sangat baik tensi dinamika dan emosinya. Intinya, jenius banget deh komposisi lagunya.

Honky Tonk Women (1969)

Lagu yang menurut kabar mengisahkan balada seorang stripper atau PSK ini, tak dipungkiri merupakan lagu berirama country Stones yang sangat dikenal banyak orang. Dan tak heran mengapa lagu ini begitu asyik hingga detik ini.

Intro cowbell Jimmy Miller yang kemudian disambung dengan riff gitar Richards yang intens, tak pelak membuat siapapun yang mendengar langsung menggoyangkan kepala dan badan tiada henti-hentinya.

Jumpin’ Jack Flash (1968)

Kerap dianggap oleh kritikus sebagai lagu blues supranatural (apapun itu maknanya), tak heran Jumpin Jack Flash” begitu keren dan hit banget. Dibuka dengan kunci D enam dawai, raungan gitar Richards benar-benar membuka lagunya dengan sangat sangar.

Tambahan nada-nada organ Hammond yang dimainkan oleh Bill Wyman, hanyalah menambah keindahan dari lagu yang menurut kabar, telah dimainkan selama 1.100 kali di konser mereka ini.

19th Nervous Breakdown (1966)

Dibuka dengn intro chord Richards yang langsung membuat semangat, 19th Nervous Breakdown merupakan rekaman Rock dengan influens blues yang langsung menangkap telinga pendengar.

Lagu ini lagi-lagi, merupakan nomor yang semakin membuktikan bahwa dibandingkan The Beatles atu grup-grup Rock lain di era-nya, lagu-lagu milik Jagger cs memanglah terdengar jauh lebih semangat dan tidak membosankan sama sekali.

Beast of Burden (1978)

Lagu yang menurut kabar merupakan rasa terima kasih Richards terhadap Jagger yang selalu menjadi pendukung setianya ketika ia dulu masuk keluar rehab NARKOBA ini, memiliki sound blues yang kental banget.

Bisa dikatakan irama bluesy di lagu ini bisa dikatakan menjadi template inspirasi bagi beberapa lagu awal grup Rock legendaris negeri kita, Slank terutama, lagu “Kamu Harus Pulang” (1994).

Sound bluesblues-nya yang mantap, membuat kita merasa langsung merasa kalem dan tentram sendiri.

Start Me Up (1981)

Lagu yang awalnya berirama Reggae-Rock berjudul “Never Stop” ini, semenjak intronya dimulai saja, sudah langsung memompa habis-habisan semangat kita.

Pokoknya apabila Chillers ingin mendapatkan suntikan semangat ketika bangun tidur, langsung saja deh kalian menyalakan lagu ini. Dijamin deh kalian akan langsung merasa bisa “menghajar” seluruh tantangan / rintangan pagi yang menghalang.

Wild Horses (1971)

Chord intro Richards langsung memberikan kita ketetapan sugesti bahwasanya, lagu ini bakalan asyik banget. Dan faktanya seiring lagunya berkumandang, “Wild Horses” membawa kita ke sebuah perjalanan kebebasan liar yang mengasyikan bersama Jagger cs.

Gimme Shelter (1969)

Dengan tema lagunya yang mengkritik perang Vietnam yang terjadi kala itu, tak heran jika ketika “Gimme Shelter” dimulai, langsung membuat kita seakan ingin ikut angkat senjata juga menentang “kebijakan” Amerika Serikat kala itu.

Tambahan backing vokal Merry Clayton, semakin menambah kepedihan sekaligus keintensan subyek / topik kelam yang dimiliki oleh lagunya ini.

You Can’t Get Always Get What You Want (1969)

Terinspirasi dari hit rival mereka, The Beatles, “Hey Jude” (1968), “You Can’t Always Get What You Want” merupakan nomor 7,5 menit yang benar-benar bagaikan mendengarkan sebuah konser orkestra Rock yang yang sangat seru nan khusyuk.

Bahkan kekhusyukannya bisa dikatakan bagaikan mendengarkan gospel suci di dalam Gereja.

Benar-benar membuat hati dan telinga benar-benar nyaman dan yang terpenting, seru banget komposisi lagunya. Tak heran apabila lagu ini menempati posisi teratas daftar ini.

Nah, dari 25 lagu Stones ini, manakah yang menurut kalian paling keren dan asyik?

Exit mobile version