Ada kisah sekelompok punk Islam, kisah para Muadzin, hingga film animasi Islam, deretan film yang menambah wawasan kamu tentang Islam dalam berbagai aspek ini cocok ditonton di bulan Ramadan ini!
Di bulan Ramadhan ini, seluruh umat Islam dihimbau untuk memperkuat imannya. Berbagai aktifitas bermanfaat berlomba-lomba dilakukan di bulan yang penuh berkah ini. Selain dengan melakukan ibadah, bisa juga lho dengan memperluas wawasan tentang Islam melalui tontonan film.
Menyaksikan film Islami juga dapat menjadi kegiatan alternatif ngabuburit dan menunggu sahur yang bermanfaat selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Melansir dari berbagai sumber, ini dia film-film yang mengandung unsur Islami pilihan Cineverse yang dapat menambah wawasan, serta membuka pikiran kita tentang islam dari berbagai aspek yang belum kita ketahui sebelumnya.
1. The Mosque Next Door (2017)
‘The Mosque Next Door’ adalah serial dokumenter yang mengisahkan tentang pengamatan sebuah masjid dan komunitas di Australia selama setahun. Komunitas ini terbentuk dari berbagai negara dengan latar belakang yang berbeda-beda. Pondasi dasar yang menyatukan dan menguatkan Kelompok Islam Holland Park Mosque adalah rasa kemanusiaan dan persaudaraan seiman.
Serial ini juga menunjukkan bagaimana komunitas tersebut menangani pandangan negatif tentang Islam, ancaman radikalisme, hingga menjalani keseharian sebagai Muslim di Australia.
2. The Taqwacores (2010)
‘The Taqwacores’, yang diadaptasi dari novel kultus tahun 2003 karya Michael Muhammed Knight, mengikuti kisah sekelompok punk Islam. Meski kehidupan punk-rock identik dengan hal-hal keras, musik berisik, dan lainnya, mereka tak pernah lupa dengan agamanya.
Karena putus asa dengan kekakuan Islam yang dipraktikkan oleh para tetua Muslim mereka dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan rekan-rekan Amerika mereka, para remaja pemberontak ini menemukan cara untuk mengekspresikan kecemasan mereka dan merebut kembali identitas mereka melalui musik.
3. Fetih 1453 (2012)
‘Fetih 1453’ mengangkat kisah heroik Muhammad Al-Fatih yang terkenal akan perjuangannya meluncurkan kampanye untuk mengakhiri Kekaisaran Bizantium dan berusaha merebut Konstantinopel untuk Ottoman tahun 1453.
Kampanye tersebut malah mengakibatkan pengepungan terbesar pada zaman tersebut. Para pemuda Islam Turki lalu berjihad untuk membebaskan Konstantinopel, yang saat itu dianggap sebagai jantung dunia. Film ini menghabiskan anggaran sebesar 158 Miliar, dan membuat ‘Fetih 1453’ menjadi film termahal sepanjang sejarah perfilman Turki.
4. Muezzin (2009)
Cerita yang diusung pada film ini menceritakan tentang para Muezzin atau muadzin di Turki. Bagi kamu yang belum tahu, Muezzin merupakan seseorang yang mengumandangkan suara adzan untuk mengajak umatnya sholat. Film dokumenter ini menampilkan sebuah kompetisi bergengsi yang melibatkan para Muadzin terbaik dari Turki. Mereka berlomba-lomba mengumandangkan adzan dengan nada terbaiknya.
5. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013)
Selain luar negeri, Indonesia juga banyak memproduksi film-film tentang Islam yang tidak kalah berkualitas. Salah satunya film berjudul ‘99 Cahaya di Langit Eropa’ yang didasarkan dari novel karya Rangga Almahendra dan Hanum Salsabiela Rais.
‘99 Cahaya di Langit Eropa’ mengisahkan tentang perjalanan seorang jurnalis asal Indonesia yang menemani suaminya dan tinggal di Viena, Austria. Di Negara ini lah sang suami-istri membangun kedekatan dengan seseorang sahabat baru yang sangat menaati jejak ajaran islam. Sebagai warga minoritas, keduanya justru mendapat sahabat-sahabat baru dan menemukan jejak-jejak Islam di benua Eropa.
6. Bulan Terbelah Di Langit Amerika (2015)
Dua tahun setelahnya, kelanjutan cerita dari film ’99 Cahaya di Langit Eropa’ akhirnya dirilis lewat film berjudul ‘Bulan Terbelah di Langit Eropa’. Kali ini, Hanum dan Rangga mendapat masalah yang lebih rumit dari sebelumnya. Di film ini Hanum dan Rangga memaparkan tragedi 9/11 berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing.
7. Emak Ingin Naik Haji (2009)
Film bertema Islam selanjutnya yaitu film berjudul ‘Emak Ingin Naik Haji’. Film emosional yang dirilis pada 2009 ini cukup menyentuh para penontonnya dan bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk tidak lupa membahagiakan orang tua.
Film ini berkisah saat Zein ingin mengabulkan permintaan sang ibu untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Meskipun cobaan silih berganti menerpa anak itu, namun Zein yang sangat berbakti kepada ibunya tersebut tetap berjuang dengan giat hingga akhirnya sang ibu dapat pergi naik haji
8. Haji Backpacker (2014)
Dalam film ini, laki-laki bernama Mada (Abimana Aryasatya) sangat kecewa kepada Than karena pernikahannya dengan Sophia (Dewi Sandra) batal. Menjelang acara ijab kabul, Sophia kabur. Tak lama berselang, ayah Mada juga meninggal saat sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci. Mada menunjukkan kekecewaannya dengan meninggalkan salat dan jauh dari agama.
la juga melakukan perjalanan Indonesia-Thailand-Vietnam-China-India-Tibet-Nepal-Iran-SaudiArabia untuk
bisa benar-benar lari dari Than. Namun tak disangka, di Saudi Arabia ia justru mendapat hidayah melalui berhaji.
9. My Name is Khan (2010)
Dibintangi dua artis ternama India, Shahrukh khan dan Kajol, film ini bercerita tentang Rizwan Khan, pemeluk agama Muslim dari Borivali, Mumbai, yang menikahi seorang wanita bernama Mandira di San Fransisco. Khan menderita sindrom Asperger yaitu gangguan spektrum autisme yang dapat memengaruhi kemampuannya untuk berinteraksi dengan orang-orang sekitar.
Berlatar saat kejadian 9/11 di Amerika, buntut dari kejadian itu membuat Khan ditahan oleh pihak berwenang di Los Angeles karena perilakunya yang dianggap mencurigakan. Khan yang beragama Islam ini pun mencoba berjuang untuk mengubah persepsi orang-orang akan komunitasnya.
10. Mencari Hilal (2015)
Film ini berkisah tentang konflik seorang ayah penganut Islam yang taat dan anaknya yang yang jauh dari agama. Mahmud kecewa karena pengeluaran dana yang dilakukan Kementrian Agama untuk sidang Isbat menentukan hilal tanggal 1 Ramadan mencapai Rp9 miliar.
Dia teringat pada tradisi saat ia masih menjadi pengasuh di pesantren. Kegiatan mencari hilal dilakukan dengan seadanya dan tidak menghabiskan banyak uang. Ia ingin kembali menerapkan hal itu untuk Ramadan mendatang, dan mencari hilal seorang diri.
Terpaksa harus menemani ayahnya, anak bungsunya Heli dan Mahmud pergi mencari hilal di sebuah lokasi terpencil. Sepanjang perjalanannya, hubungan mereka pun semakin dekat. Kita bisa mengetahui pandangan hidup antara anak dan ayah, dan bisa lebih menghargai perbedaan antara anak dengan orang tua.
11. Negeri 5 Menara (2012)
Film ini menceritakan tentang kehidupan 6 santri yang berasal dari 6 daerah yang berbeda, Alif Fikri Chaniago dari Maninjau, Raja Lubis dari Medan, Said Jufri dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso Salahuddin dari Gowa.
Keenam santri ini sama-sama menuntut ilmu di Pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur. Mereka berenam menjadi teman baik dan selalu berkumpul di menara Masjid Madani sambil menyebut diri mereka “Sahibul Menara” atau pemilik menara.
Film dari novel karya A.Fuadi ini layak dijadikan tontonan selama Ramadan. Selain kamu akan dihibur dengan akting menarik dari santri-santri di film tersebut, kamu pun akan memperoleh berbagai pelajaran tentang hidup.
12. Malcolm X (1992)
Film jenis biopik ini mengambil sisi kehidupan Malcolm. seorang aktivis HAM berdarah Afrika-Amerika yang awalnya adalah seorang kriminal, hingga akhirnya ia menjadi mualaf. Gelombang kehidupannya yang naik turun membuatnya terbentuk menjadi orang yang kuat dan juga lebih maju. Proses bagaimana Islam berkembang di negeri barat juga menjadi salah satu pengaruhnya.
13. Sang Kiai (2013)
‘Sang Kiai’ menceritakan sosok pahlawan Indonesia dan pendiri Nahdlatul Ulama, K.H Hasyim Asy’ari, dan para santri yang menentang perintah Jepang di masa penjajahan. Penangkapan K.H Hasyim Asy’ari, salah satu ulama yang paling berpengaruh tersebut membuat semua santri di seluruh tanah Jawa dan Madura bergejolak dan tidak tinggal diam.
Bersama semua santri, Harun (Adipati Dolken) pun maju memimpin demo di depan pos prajurit Jepang dan mencari segala cara untuk membebaskan sang Kiai. Dibuat dengan bertemakan religi, film ini berhasil memperoleh empat Piala Citra untuk kategori Film Bioskop Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Pendukung Pria Terbaik, dan Penata Suara Terbaik dalam FFI 2013.
14. Perempuan Berkalung Sorban (2009)
Film yang diperankan oleh Revalina S. Temat ini merupakan film yang mengangkat kisah tentang Annisa yang merupakan anak kyai di sebuah pesantren. Annisa menganggap bahwa ilmu agama yang diajarkan kepadanya lebih memihak kepada lelaki, sementara ia ingin menjadi wanita yang mandiri.
Meski memiliki mimpi dan harapannya sendiri, Anissa terpaksa tunduk pada budaya perjodohan yang kuat di tradisi keluarganya. Tak ingin perempuan lain mengalami kejadian yang serupa, Anissa bertekad membela hak perempuan Muslim dengan caranya sendiri meski ditentang keluarga besarnya.
15. Bilal: A New Breed of Hero (2015)
Selain film-film live-action dan dokumenter, film bertema islam akan menutup list ini adalah sebuah film animasi yang menceritakan kisah hidup salah satu sahabat Nabi bernama Bilal bin Rabah. Di film ini, Bilal dikisahkan kerap kali mendapat perlakuan buruk selama masa hidupnya karena keteguhannya pada Islam. Ia pun mencoba membebaskan diri sampai berhasil tumbuh menjadi seorang pria yang menginspirasi.