Sosok R.A. Kartini menginspirasi para guru perempuan di Indonesia terus berjuang mencerdaskan generasi penerus bangsa
Hari Kartini yang diperingatkan setiap tanggal 21 April, membuat kita selalu mengingat untuk selalu memperjuangkan hak para perempuan. Sosok pahlawan perempuan ini lekat dengan “habis gelap terbitlah terang”, di mana dirinya yang memperjuangkan kecerdasan para perempuan di kala itu.
Cineverse mengenang jasanya dengan mengingat lagi tentang film yang berkaitan dengan para perempuan yang berjuang mengajar. Beberapa film termasuk 3 film Kartini, terdapat juga beberapa film yang berkisah tentang tangguhnya para perempuan untuk terus mengajar mencerdaskan anak-anak bangsa. Ini dia daftar film dengan tokoh perempuan sebagai guru atau pengajar di Indonesia:
Laskar Pelangi (2008)
Film yang sangat meledak di tahun 2008 merupakan adaptasi dari sebuah buku karya Andrea Hirata yang diadaptasi oleh Riri Riza ke dalalm film yang menyentuh banyak kalangan. Perjuangan guru yang bersikeras agar sekolahnya tidak ditutup di suatu tempat di Pulau Belitung.
Bu Muslimah (Cut Mini) harus mempertahankan sekolahnya yang harus di tutup karena tidak memiliki lebih dari 10 murid. Kisahnya untuk membujuk para anak tetap berprestasi berbuah hasil walau dengan segala keterbatasan.
Sokola Rimba (2013)
Film ini lebih menyentuh karena berkenaan dengan suku anak dalam atau dikenal dengan “Orang Rimba”. Perjuangan Butet Manurung yang diperankan oleh Prisia Nasution mengajarkan membaca dan menulis untuk anak-anak di tengah masyarakat yang memang acuh dengan pendidikan formal.
Perjuangannya berkaitan dengan tanah mereka yang terus tergerus kepentingan orang luar yang mengeksploitasi daerah hutan mereka karena penduduk setempat tidak bis abaca dan tulis surat-surat penting. Ibu Guru Butet ingin masyarakat setempat bisa bertahan tanpa dibodohi lagi.
Aisyah Biarkan Kami Bersaudara (2016)
Kisah seorang guru Asiyah yang diperankan Laudya Cynthia Bella muslim yang harus mengajar di sebuah desa terpencil, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan hampir semua warga di daerah tersebut beragama katolik dan nyaris tidak ada warga muslim sama sekali. Bahkan ada beberapa murid yang tidak ingin masuk sekolah, hanya karena Aisyah beragama muslim.
Film yang menjadi juara umum dalam ajang penghargaan Usmar Ismail Award 2017 ini, tidak hanya menceritakan seputar pendidikan saja. Namun film ini mengajarkan kepada kita semua, bahwa meskipun kita berbeda agama dan latar budaya, kita tetap bisa saling menyayangi dan saling berbagi ilmu atau hal lain.
Batas (2011)
Walaupun bukan mengenai guru, kisah perjuangan seorang karyawan dari Jakarta yang mau mencari solusi soal program CSR kantornya yang selalu gagal. Meskipun Jaleswari yang diperankan oleh Marcella Zalianty bukanlah seorang guru, namun dia berusaha untuk tetap mengajar dan menerapkan pendidikan di daerah perbatasan.
Banyak sekali perjuangan yang dilalui oleh Jaleswari. Seperti infrastruktur sekolah, sampai pola pikir masyarakat yang lebih memilih bekerja di luar negeri dari pada sekolah. Film ini dibintangi oleh Marcella Zalianty, Arifin Putra, Ardina Rasti, Jajang C. Noer dan masih banyak lagi bintang lainnya.
Tanah Surga Katanya (2012)
Selanjutnya bercerita tentang seorang guru bernama Astuti yang diperankan oleh Astri Nurdin dan seorang dokter bernama Anwar yang diperankan Ringgo Agus Rahman harus berjuang di sebuah pelosok negeri Kalimantan. Perjuangan Ibu Guru Astuti dalam memberikan ilmu pada masyarakat setempat yang lebih mengenal negara tentang Malaysia ketimbang Tanah Air Indonesia.
Banyak hal miris yang bisa kita lihat, anak-anak di sana, tidak kenal dengan para pahlawan Indonesia, lagu kebangsaan Indonesia, bahkan bendera merah putih saja, mereka tidak kenal sama sekali. Film ini menumbuhkan kembali rasa nasionalisme kita dan menjaga sejarah bangsa agar tidak dibodohi negara lain.