Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Ini Rekomendasi Film yang Wajib Ditonton Pada 15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
November 25, 2020
in Hype
Ini Rekomendasi Film yang Wajib Ditonton Pada 15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival

© 15th Jogja-NETPAC Asian Film Fetsival

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

7 Drakor Terbaru dari iQIYI Ini Akan Hadir di Bulan Februari

Rekomendasi Film dari Netflix untuk Edisi Valentine Nanti

Chillers! Sebelum kita beranjak ke bulan Desember, ada satu festival film lagi nih yang mesti lo datengin. Festivalnya adalah 15th Jogja-NETPAC yang memutarkan film-film dari kawasan Asia Pasifik. Digelar mulai hari ini, kita lihat dulu yuk beberapa film yang menarik untuk ditonton pada gelaran festival tahun ini.

Btw, list ini dibuat mostly berdasarkan achievement dari film yang bersangkutan. Entah itu di festival film internasional, box office lokal, atau coverage dari media film internasional yang kredibel. Jujur, sebelum list ini dibuat, kami pun tidak melihat berita terkait film-filmnya di kanal berita film utama ya.

Cuman itulah gunanya festival film macam Jogja-NETPAC. Kita bisa diperkenalkan film-film yang bagus, namun eksposure nya masih kurang. Oke deh langsung aja kita lihat film pertama berikut ini.

MEKONG 2030

Film ini merupakan kongsian multinasional. Ada Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Semangat keberagaman tersebut dan upaya para sutradaranya menghasilkan karya secara kolektif menjadikan film ini terpilih sebagai “opening movie” Jogja-NETPAC Asian Film Festival.

“Mekong 2030” sendiri berbentuk omnibus. Beberapa kisah dijadiin satu film. Dua poin menarik dan diharapkan muncul serta memberi kesan dari sini adalah, apa cerita yang ditampilkan sama masing-masing sutradara dan mengingat setting waktunya itu di masa depan, penasaran aja kayak gimana masing-masing sutradara itu memvisualisasikannya ke dalam pertunjukan.

YOU AND I

You and I

Kalau yang ini adalah wakil Indonesia. “You and I” merupakan dokumenter yang berkisah tentang perjalanan hidup dua orang perempuan sepuh. Keduanya bertemu tahun 1965 di penjara, sebagai tahanan politik. Film yang tentu belum rilis di Indonesia ini berhasil menyabet dua prestasi mengagumkan.

Pertama adalah menang di DMZ Docs International Documentary Film Festival 2020. Festival yang diselenggarakan di Korea Selatan itu merupakan festival dokumenter terbesar di Asia. Yang kedua, film berhasil menjadi nominee Film Dokumenter Terbaik Piala Citra 2020.

MALU

Beranjak sedikit ke negara tetangga ada “Malu” dari Malaysia. Disutradarai oleh Edmund Yeo, sutradara yang filmnya justru gak pernah tayang di bioskop Malaysia due to censorship, film ini tentu akan berkutat pada rasa malu yang hinggap di karakter-karakternya.

Diceritakan ada sepasang kakak-adik yang saat masih bocah terpaksa berpisah karena ibu mereka dianggap tidak stabil. Mereka kemudian bertemu lagi ketika dewasa. Film ini sebetulnya memiliki nama besar yaitu fashion icon Kiko Mizuhara. Asian Movie Pulse juga menulis bahwa “Malu” adalah karya terbaik Edmund sejauh ini. Waduh ini sebenernya malu soal apa sih? Kita tunggu saja.

A DARK, DARK MAN

Sama juga, film ini sesuai dengan judulnya, di mana kita bakal disuguhkan pertunjukan yang gelap. Mau itu dari atmosfer yang tercipta, ceritanya, hingga komedinya. Film bercerita tentang sebuah kasus di satu desa Kazakhstan, di mana nanti kasusnya itu bakal ngaruh juga ke beberapa poin tambahan.

Sutradara Adilkhan Yerzhonov patut “diwaspadai” karena film sebelumnya yaitu “The Gentle Indifference of the World” dapat sambutan positif di Un Certain Regard Cannes 2019.

Selain itu, film “A Dark, Dark Man” juga sukses menyabet sutradara terbaik pada gelaran Asia Pacific Screen Awards ke-13. Kanal Variety pun menyebut film sebagai “Superb Kazakh Crime-thriller!”.

HAIL, DRIVER!

Hail Driver! / Prebet Sapu © Le Mediator Studio

Kembali ke Negeri Jiran, ada Hail Driver dari sutradara Muzzamer Rahman. Ia merampungkan film dalam tiga tahun, salah satunya karena keterbatasan teknis. Hal ini sebetulnya udah biasa terjadi, apalagi dalam skena indie Asia Tenggara.

Meski begitu, semangat untuk menghasilkan karya terus bergelora. Menampilkan kisah cinta, “Hail Driver” dibintangi Amerul Affendi dan Mei Fen Lim. Kemudian cameo nya luar biasa nih karena ada banyak artis Negeri Jiran yang sudah gak asing lagi di telinga moviegoers Indonesia seperti Bront Palarae, Chew Kin Wah, Sharifah Amani, hingga Nam Ron.

Btw film ditampilkan dalam konsep hitam-putih pertama untuk menampilkan Kuala Lumpur dari perspektif berbeda. Lalu karakter utamanya buta warna sehingga atas dasar tuntutan naratif tersebut film memberi pendekatan seakan-akan “Hail, Driver berbicara dari pov dia.

Terakhir adalah karena sutradaranya dapet usul dari sineas Filipina kalau gambar dihitam-putihkan, maka perbedaan kualitas kamera yang terjadi akibat kekurangan alat bisa sedikit diakali hehehe…

JUST 6.5

© Boshra Film

Film keenam adalah film action-crime yang sukses di negara asalnya, yaitu Iran. The Hollywood Reporter menulis film dengan judul asli “Metri Shesh O-nem” tersebut sebagai box office megahit. Selain itu, di Iran sendiri “Just 6,5” memenangkan audience award di Iran National Film Festival.

Terus beranjak ke luar negeri, film juga mendapatkan penghargaan di Tokyo International Film Festival 2019. Ada dua kategori yang berhasil dimenangkan yaitu Sutradara Terbaik untuk Saed Roostae dan juga kategori Aktor Terbaik atas nama Navi Mohammadzadeh.

JOHN DENVER TRENDING

© Quantum Films

Penggunaan media sosial semakin masif, apalagi di masa pandemi kayak gini. Untuk itu, bijak lah dalam menggunakannya karena tidak hanya medsos itu bisa memberi dampak tak diinginkan pada kita namun juga pada orang lain.

Dibuat berdasarkan kisah nyata yang mengerikan di Filipina, “John Denver Trending” adalah sebuah reportase yang memperingatkan sekaligus menandai periode dalam hidup kita saat kita mengizinkan media sosial untuk membentuk pola pikir.

Film ini mendapatkan penghargaan Best Picture di Cinemalaya 2019, berkompetisi di kategori Youth pada “14th Asia Pacific Screen Awards 2020”, dan turut diputar pula di Busan International Film Festival 2019 seksi kompetisi.

SCHOOL TOWN KING

© 15th Jogja-NETPAC Asian Film Fetsival

Satu lagi soal anak sekolahan, “School Town King” merupakan dokumenter yang menangkap kehidupan anak sekolah yang juga rapper. Mereka ngerap, berkarya, tapi juga tetap sekola pada umumnya. Sayang, sistem sekolah cukup membosankan apalagi anak-anak harus membaca ulang “Twelve Values” yang diciptakan oleh junta militer.

Anak-anak rapper ini berhasil menembus Busan International Film Festival 2020, di mana mereka akan world premiere di sana. Busan pun menulis bahwa film ini ceria, memberikan ensemble performance yang harmonis dan sesuai sutradaranya yang juga masih muda.

WISDOM TOOTH

© 15th Jogja-NETPAC Asian Film Fetsival

Film ini merupakan kerja sama antara 15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival dan Shanghai International Film Festival. Merupakan debut feature buat sutradara Liang Ming, Ia menyuguhkan kisah kasih abang-adek yang dinamikanya mengikuti kondisi alam saat itu. Which is unique.

Film premiere di Pingyao International Film Festival 2019, kemudian menjalani european premiere di Rotterdam International Film Festival. Waktu di Rotterdam, film ini turut ambil bagian dalam seksi Bright Future Competition.

THE BOY WITH MOVING IMAGE

© Langikula Pictures, Cinemora Pictures

Satu lagi film yang merupakan debut penyutradaraan. Kali ini dari sineas Indonesia, Roufy Nasution. Ceritanya adalah mengenai seorang sutradara yang menyewa sebuah tempat untuk bikin film. Ia kemudian terikat perjanjian dengan wanita pemilik tempat itu untuk menemaninya hingga vonis kematian sang wanita datang.

Namanya debut, pasti akan ada kendala di sana-sini. Nah, salut sama Roufy karena dia memanfaatkan konsep guerilla untuk merampungkan film panjangnya. Pendekatan guerilla sendiri selain menggunakan apa yang ada di sekitar sebagai alat dan termasuk tempatnya juga, metode ini punya resiko tinggi karena biasanya kegiatan dilakukan tanpa perizinan resmi. Semua dilakukan dengan penuh hati, meski kru, budget, dan properti yang seadanya.

THE TREMOR

© Fly On The Wall Films

Dari India, ada film “The Tremor”. Disutradarai Balaji Vembu Chelli, film ini menjadi official selection Montreal Festival du Noveau Cinema. Festival ini adalah ajang yang punya sejarah dan menelurkan sutradara-sutradara top macam Pedro Almodovar, Jane Campion, Atom Egoyan, Denis Villeneuve, dan Wim Wenders.

Filmnya bikin penasaran karena situasi yang dialami karakter utama, seorang rookie journalist yang disuruh datang ke sebuah tempat. Saat dia datang, desanya kayak sepi banget dengan kabut menyelimuti sekeliling. Montreal mendeskripsikan film ini sebagai sebuah perjalanan melalui tikungan tajam dari sebuah absurditas dengan plot kisah seorang jurnalis yang tersesat di alam liar.

K0S0NG

© 15th Jogja-NETPAC Asian Film Fetsival

Film terakhir di list datang dari negeri sendiri, dan merupakan film animasi. Mengangkat isu pernikahan tanpa keturunan, yang melibatkan pemikiran dan kesaksian dari berbagai profil perempuan. Film ini dirancang untuk mengeksplorasi pencapaian artistik sineas.

Selain itu, fungsi berikutnya adalah guna memvisualisasikan ingatan-ingatan dokumentasi yang luput sebagai perlindungan atas identitas subjek. Jadi meski kemasannya animasi, namun kontennya sungguh berisi.

 

15th Jogja-NETPAC Asian Film Festival diselenggarakan 25-29 November 2020. Sebagian dari film ini bisa kita tonton di platform OTT KlikFilm. See you at the festival!

Tags: 15th Jogja-NETPAC Asian Film FestivalDriver!HailJOHN DENVER TRENDINGJUST 6.5K0S0NGMALUMekong 2030Prebet SapuSCHOOL TOWN KINGTHE BOY WITH MOVING IMAGETHE TREMORWISDOM TOOTHYou and I
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

7 Drakor Terbaru dari iQIYI Ini Akan Hadir di Bulan Februari
Hype

7 Drakor Terbaru dari iQIYI Ini Akan Hadir di Bulan Februari

Mari kita lalui minggu terakhir bulan Januari ini dengan pilih-pilih judul yang akan memuaskan jiwa drakor-mu di bulan Februari. Coba...

by Juventus Wisnu
January 28, 2021
Rekomendasi Film dari Netflix untuk Edisi Valentine Nanti
Hype

Rekomendasi Film dari Netflix untuk Edisi Valentine Nanti

Hari Valentine atau disebut juga Hari Kasih Sayang, pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan...

by Arif Firdaus
January 28, 2021
Ini Rekomendasi Netflix Edisi Februari 2021
Hype

Ini Rekomendasi Film dari Netflix Edisi Februari 2021

Untuk kalian yang sudah berlangganan Netflix, kalian dapat menikmati berbagai tayangan terbaru dari Netflix pada bulan Februari mendatang, termasuk film...

by Arif Firdaus
January 28, 2021
Ini Film yang Akan Hadir di Catchplay+ di Bulan Februari
Hype

Ini Film yang Akan Hadir di Catchplay+ di Bulan Februari

Sebagai salah satu OTT di Indonesia, Catchplay+ di bulan Februari mendatang akan menghadirkan sejumlah film terbaiknya untuk bisa kita tonton...

by Juventus Wisnu
January 27, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2021 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In