Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Star Wars Novel

    Sambut 50 Tahun LucasFilm, Novel Star Wars Dirilis Ulang

    Biion Footwear

    Biion Footwear dan DC Comics Rilis Sepatu Bertema Batman & Superman

    Godzilla's World

    Sambut Film ‘Godzilla vs. Kong’, Uniqlo Rilis T-Shirt Limited Godzilla’s World

    sonic the hedgehog

    Masuki 30 Tahun, Sonic the Hedgehog Rilis Action Figure Versi Terbatas

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Star Wars Novel

    Sambut 50 Tahun LucasFilm, Novel Star Wars Dirilis Ulang

    Biion Footwear

    Biion Footwear dan DC Comics Rilis Sepatu Bertema Batman & Superman

    Godzilla's World

    Sambut Film ‘Godzilla vs. Kong’, Uniqlo Rilis T-Shirt Limited Godzilla’s World

    sonic the hedgehog

    Masuki 30 Tahun, Sonic the Hedgehog Rilis Action Figure Versi Terbatas

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Madani Film Festival 2020 RE(DIS)COVERY Kini Hadir Online 20 November – 4 Desember 2020

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
November 19, 2020
in Events, Hype, Movies
Madani Film Festival 2020 RE(DIS)COVERY Kini Hadir Online 20 November – 4 Desember 2020
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Netflix Kembali Hadirkan Film Indonesia Terbarunya, ‘A Perfect Fit’

‘Perempuan Tanah Jahanam’ Berhasil Mewakili Indonesia di Oscar 2021

Madani Film Festival 2020 kembali akan digelar pada 20 November hingga 4 Desember 2020 nanti, setelah sebelumnya pada press conference lewat daring menghadirkan beberapa narasumber yaitu Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Dewan Festival Madani, Direktur Festival dan para film programmer Madani Film Festival.

Kali ini, Madani Film Festival tahun ini mengangkat tema Re(dis)covery. Tema ini diambil dari kata recovery yang bermakna pemulihan, dan rediscovery yang berarti penemuan kembali. Madani Festival ingin membawa semangat menjadikan film sebagai medium dialog, bahwa di tengah upaya pemulihan (bagi dunia yang tengah dilanda pandemi) selalu ada ruang bagi penemuan kembali hal-hal yang penting, sehingga umat manusia bisa selalu berada dalam upaya memperbaiki dan memaknai hidup.

“Komite Film Dewan Kesenian Jakarta mengapresiasi dan mengiktikadkan Madani Film Festival sebagai sebuah platform yang unik dan mampu menawarkan kepada ekosistem perfilman, setidaknya di Jakarta, sebagai sebuah wadah yang inklusif dan ruang konstruksi pengetahuan film yang bernafas Islami,” jelas Danton Sihombing, Ketua Dewan Kesenian Jakarta.

Berbeda dengan dua kali penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, Madani Film Festival yang diinisiasi Mizan Publika dan Pabrikultur, akan menggelar festival sepenuhnya secara online, sebagai upaya menjaga publik, dan menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi. Putut Widjanarko selaku Dewan Festival Madani menjelaskan bahwa meski digelar online, makna dan semangat dari Madani Film Festival, yang ingin merayakan keberagaman umat muslim dunia tak akan berkurang.

“Madani Film Festival harus tetap berlangsung, meski dengan penyesuaian terhadap kondisi pandemi. Bahkan tahun ini menjadi lebih penting lagi untuk tetap menghadirkan film dan literasi kepada publik, sebab pandemi tak hanya menghantam secara fisik, namun juga mental kita. Kehadiran seni film dan literasi, bisa menjadi salah satu medium pemulihan dan penemuan kembali bagi kita semua yang terpuruk karena pandemi,” jelas Putut Widjanarko.

Inaya Wulandari Wahid, pekerja seni yang juga tergabung ke dalam anggota Dewan Festival Madani mengungkapkan, “Di tengah masalah-masalah yang ‘terpaksa’ kita hadapi, dan juga menghadapi kejenuhan akan ketidakpastian, kita mulai belajar untuk memandang ulang segala sesuatu, menemukan cara-cara baru dari tumpukan hal-hal lama, menemukan arti-arti baru dari apa yang selama ini sudah ada. Kita berupaya untuk pulih atau recover dengan cara menemukan bentuk-bentuk baru dari yang sudah kita miliki, melalui discover. Ini yang menjadi harapan kami melalui pemutaran-pemutaran film, diskusi-diskusi dan program-program yang dimunculkan selama Festival Madani berlangsung.”

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Madani Film Festival 2020 RE(DIS)COVERY juga akan menghadirkan berbagai film dari banyak negara, dengan harapan melalui film, masyarakat Indonesia bisa memahami dan belajar tentang keberagaman kebudayaan kaum muslim di belahan dunia lain.  “Selain film dalam negeri, kami juga akan menghadirkan film dari negara-negara seperti Iran, Afghanistan, Thailand dan beberapa negara lain,” ucap Sugar Nadia, Direktur Festival dari Madani Film Festival 2020.

Tak hanya pemutaran film, Sugar menyebut akan ada program penting lain di Madani Film Festival 2020. Program-program itu antara lain, serial diskusi publik, workshop dan peluncuran buku. Salah satu buku yang akan diluncurkan dalam Madani Film Festival adalah Memoar Garin Nugroho: Era Emas Film Indonesia, karya Garin Nugroho, yang juga salah satu anggota Dewan Festival Madani.

Program-program Madani Film Festival dapat diikuti masyarakat luas secara online melalui platform Kwikku.com, Viddsee, serta kanal YouTube Madani Film Festival dan kanal YouTube Dewan Kesenian Jakarta. “Tentu saja penyelenggaraan secara online memiliki tantangan tersendiri, mengingat kami juga baru kali ini menggelar festival secara full-online. Namun hal positifnya, festival ini bisa dinikmati oleh masyarakat di berbagai penjuru Indonesia secara langsung,” lanjut Sugar.

Lisabona Rahman, film programmer Madani Film Festival yang juga merupakan pelaku arsip dan studi film yang saat ini sedang bermukim di Berlin, Jerman menyatakan, “Sejarah budaya komunitas muslim sangat panjang, dan kita bisa mempelajarinya dari film-film yang dibuat dalam komunitas kita. Untuk itulah kami menghadirkan dua film dalam program Madani Classic. Film pertama dari Thailand yang berjudul ‘Butterfly and Flowers’ yang dirilis pada tahun 1985. Film ini akan menjadi film penutup Madani Film Festival. Film kedua dari Afrika berjudul ‘Shahihu Umar’, hasil adaptasi dari novel yang ditulis oleh perdana menteri pertama Nigeria dan dirilis pada tahun 1976.”

Butterfly and Flowers (1985)

Program lain yang yang tak kalah menarik adalah East Cinema: Filming Afghanistan, dengan programmer Sofia Setyorini (Pendiri East Cinema). “East Cinema menawarkan kita untuk menengok film-film Afghanistan yang mungkin selama ini jarang kita bicarakan.

Para pembuat film di Afghanistan sejatinya telah lama hidup di tengah badai konflik tak berkesudahan. Betapa dalam tiap detik, mereka bertaruh nyawa. Lalu bagaimana dengan film-film dari wilayah konflik seperti Afghanistan?

Saya terkejut dengan film-film yang dihasilkan dari negara ini.  Dan saya bisa katakan bahwa film-film Afghanistan memiliki kualitas yang tidak kalah dengan film dari negara-negara lain yang tidak ada perang atau konflik.”

Madani Film Festival tahun ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kineforum, East Cinema, serta para media partner, yaitu Koran Tempo, Tempo.co, Republika, Macroad Linikini, Alif.id, Ruangobrol.id, Islami.co, NU Online dan Seputar Event.

Fokus: Rhoma Irama “Gitar dan Dakwah”

Sebagai sajian spesial, Madani Film Festival 2020 akan memiliki program yang berfokus pada sosok legenda Indonesia, Rhoma Irama. Sekalipun lebih dikenal sebagai seorang musisi, Rhoma Irama juga sangat produktif di dunia film, sejak kisaran 1970-an. Tercatat 29 film telah ia bintangi. Sebuah jumlah yang tak sedikit.

Tak hanya ingin mengajak publik bernostalgia dengan film-film Rhoma Irama, programmer Madani Film Festival melihat sosok Rhoma melalui berbagai filmnya, memberi pengaruh besar pada masyarakat Indonesia. Film-film Rhoma kerap menunjukkan keragaman masyarakat pada masanya, dan juga diisi dengan dakwah kritis terhadap pemerintahan Orde Baru. Sebagian kritik itu, jika dilihat teliti, masih bisa relevan dengan kondisi saat ini.

Maka, selain menyediakan akses terhadap film Rhoma Irama, Madani Film Festival akan melengkapinya dengan pembacaan baru, yang berupaya menemukan ulang, sebuah rediscovery dari makna film-film Rhoma Irama bagi Indonesia masa kini.

Akan ada sebuah diskusi dan talk-show yang menghadirkan Rhoma Irama dengan Garin Nugroho. Garin Nugroho menegaskan bahwa film-film Rhoma Irama akan bisa dinikmati oleh kaum muda saat ini karena masih relevan. Rhoma menunjukkan kegairahan anak muda dan pencarian diri pada film-filmnya.

“Tema kehadiran Rhoma Irama disini yaitu Recovery. Ada sebuah sejarah panjang tentang bagaimana menjalankan dakwah musik, politik dan globalisme dalam music rock. Ternyata hal ini telah menjadi sebuah revolusi yang kita lupakan atau tidak kita sadari. Dengan Festival Madani, kita berharap menemukan dan menghidupi peristiwa besar itu,” kata Garin Nugroho.

 

MADANI FILM FESTIVAL 2020

JADWAL PROGRAM

 

……

 

 

PROGRAM FILM

Penayangan film-film di platform Kwikku.com/KlikFilm dan Viddsee.com

20 November – 4 Desember 2020

 

PROGRAM DISKUSI/TALKSHOW/PELUNCURAN BUKU

JUMAT, 20 NOVEMBER 2020

Zoom & YouTube Dewan Kesenian Jakarta

19.00-21.00 Opening Ceremony

 

SABTU, 21 NOVEMBER 2020

Zoom & YouTube Madani Film Festival

19.00-21.00 Diskusi “Film Dakwah dalam Batasan Orba” bersama Andrew N. Weintraub, Eric Sasono, Quirine van Heeren dan Hikmat Darmawan (moderator)

 

SENIN, 23 NOVEMBER 2020

Zoom kineforum

16.00-18.00 kineforum Punya Kelas “Cerita tapi Beda” bersama Ifan Ismail dan Meiske Taurisia

 

SELASA, 24 NOVEMBER 2020

Zoom & YouTube Madani Film Festival

19.00-21.00 Peluncuran Buku “Memburu Muhammad” bersama Feby Indirani, Salman Faridi, Ulil Abshar Abdala dan Lia Kusumawardani (moderator)

 

 RABU, 25 NOVEMBER 2020

Zoom & YouTube Madani Film Festival

19.00-21.00 Peluncuran Buku “Memoar Garin Nugroho: Era Emas Film Indonesia” bersama Garin Nugroho, Hikmat Darmawan, Putri Ayudya, Gietty Tambunan (moderator)

 

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020

Zoom & YouTube Madani Film Festival

19.00-21.00 Diskusi “Relaksasi Beragama” bersama Feby Indirani, Inaya Wulandari Wahid, Riyana Rizki Yuliatin

 

JUMAT, 27 NOVEMBER 2020

Zoom & YouTube Madani Film Festival

19.00-21.00 Diskusi “Belajar dari Sinema Iran” bersama Afifah Ahmad, Bastian Zulyeno, dan Ekky Imanjaya (moderator)

 

MINGGU, 29 NOVEMBER 2020

IG Live kineforum 

19.00-20.00 Q&A Madani Short – kineforum “Temuan Baru, Temuan Lama” bersama Sutradara Fachri al Jupri dan Ifan Ismail

 

SENIN, 30 NOVEMBER 2020

Zoom & YouTube Madani Film Festival

19.00-21.00 Diskusi East Cinema – Binus University “Filming Afghanistan” bersama Jalal Rohani, Ekky Imanjaya dan Sofia Setyorini

 

SELASA, 1 DESEMBER 2020

Zoom & YouTube Madani Film Festival

19.00-21.00 Diskusi Buku – Binus University “Gender and Islam in Indonesian Cinema” bersama Alicia Izharuddin dan Ekky Imanjaya

 

RABU, 2 DESEMBER 2020

Zoom & YouTube Madani Film Festival

19.00-21.00 Diskusi “Membaca Ulang Politik Identitas dalam Film” bersama Kong Rithdee, Krisnadi Yuliawan dan Ifan Ismail (moderator)

 

KAMIS, 3 DESEMBER 2020

Zoom & YouTube Dewan Kesenian Jakarta

19.00-21.00 Fokus: Rhoma Irama “Gitar dan Dakwah”: Talkshow Garin Nugroho & Rhoma Irama

 

JUMAT, 4 DESEMBER  2020

Zoom & YouTube Dewan Kesenian Jakarta

14.30-15.00 Closing Ceremony + Closing Film “Peesua lae dokmai/Butterfly and Flowers”

 

TAUTAN UNTUK MENONTON PROGRAM FILM & DISKUSI

https://madanifilmfest.kwikku.com/

  1. Klik tautan di atas
  2. Klik Continue as Guest / login (jika sudah menjadi member Kwikku)
  3. Pilih menu program yang ingin disaksikan

https://vidds.ee/MadaniShort2020

  1. Klik tautan di atas
  2. Pilih film pendek Program Madani Short yang ingin disaksikan
Tags: Danton SihombingGarin NugrohoLisabona RahmanMadani Film FestivalMadani Film Festival 2020 RE(DIS)COVERYPutut WidjanarkoRhoma IramaSofia Setyorini
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

a perfect fit

Netflix Kembali Hadirkan Film Indonesia Terbarunya, ‘A Perfect Fit’

February 26, 2021
Peremepuan Tanah Jahanam

‘Perempuan Tanah Jahanam’ Berhasil Mewakili Indonesia di Oscar 2021

November 29, 2020
Ambu dan Kucumbu Tubuh Indahku Wakili Indonesia di Festival Film Asia Pasifik

Ambu dan Kucumbu Tubuh Indahku Wakili Indonesia di Festival Film Asia Pasifik

January 6, 2020
Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2019

Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang Piala Citra FFI 2019

December 9, 2019

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2021 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In