Ajang fashion di Indonesia kini bertambah satu lagi. Digital Fashion Week yang sebelumnya digelar di Singapura dan Thailand akan digelar di Indonesia.
Setelah beberapa kali digelar di Singapura dan Thailand sejak lima tahun lalu, acara Digital Fashion Week kini hadir di Jakarta. Sesuai namanya, ajang fashion ini mengusung beberapa aktivitas digital selama show berlangsung.
Aktivitas digital disini meliputi live streaming, 360 virtual reality, live interaction, live multiple camera dari beberapa lokasi fashion untuk melihat aktivitas keseharian fashion, behind the scene, gladi resik sebelum acara, juga acara utama yang sedang berlangsung. Aktifitas ini akan disiarkan live lewat website, Facebook maupun Youtube Digital Fashion Week.
Dengan akses ini, penonton di seluruh dunia dapat menyaksikan secara langsung atau live kegiatan baik di backstage maupun on stage, serta berinteraksi dengan DFW lewat media sosial.
Setelah kurasi yang ketat, beberapa nama desainer yang mengisi show DFW pertama di Indonesia ini adalah Harry Halim (Paris), Chu Suwannapha (Afrika Selatan), Betty Tran (Australia), David Tlale (Afrika Selatan), Michelle Surjaputra (Lotuz, Indonesia), dan Mariano Ippolito (IT’s Lifestyle, Italia).
Charina Widjaya selaku Managing Director DFW Creative, dalam press conference yang berlangsung di La Moda Plaza Indonesia, Jakarta (13/12) menerangkan, ”Acara ini merupakan pertama kalinya DFW hadir di Indonesia setelah sebelumnya, DFW telah lima tahun berjalan di Singapura dan Thailand. “Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk acara ini. Semoga kedepannya kami mengangkat desainer Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta masyarakat internasional akan karya desainer Indonesia,” tambahnya.
Selain show tunggal desainer, DFW kali ini akan mengadakan peragaan busana dari lulusan terbaik Raffles Design Institute, seperti Paul Nataphol dan Witchaya (Thailand), Inge Kiang (Ink Studio), Adelyn Putri (Nude Femme) dan Shannon Sutiono (Indonesia).
Acara DFW juga tak hanya peragaan busana saja, untuk kali pertama, DFW membuat Retail Pop-up Store di lantai 4 Plaza Indonesia. Kegiatan di Pop-Up Store ini akan berlangsung selama dua bulan ke depan.
Selain itu acara diskusi tak lupa diselipkan disini. Fashion Forum akan hadir pada 14-15 Desember 2017 dengan narasumber dari berbagai bidang. Sebut saja Elena Bara, digital fashion editor dari Vogue Italia; Valerio Mezzanotti, pendiri NowFashion.com majalah fotografi fashion real-time pertama yang mempublikasikan live fashion show; Didier De Villiers, pendiri Magent; Christelle Novaire-Domec, pendiri Agent Double Agency; Valerio Nappi, pakar komunikasi dan penjualan; Gianmarco Morazzoni, desainer asal Italia dan pemilik Mora 1962.
DFW juga berkolaborasi bersama Project Kooka. Nantinya semua selebritas, seniman, desainer akan melukis boneka Kooka lalu dilelang. Hasil lelang akan disumbangkan ke organisasi non-profit untuk memperbaiki akses anak-anak kurang mampu terhadap pendidikan yang layak.
Acara yang akan berlangsung hingga 15 Desember ini akan dibuka oleh Harry Halim, desainer berdarah Indonesia yang kini bermukim di Paris dan Chu Suwannapha, desainer berdarah Thailand yang kini bermukim di Cape Town, Afrika Selatan.
Harry Halim akan menampilkan koleksi bertajuk ‘Les Fleur du mal’ atau flowers of evil. Busana akan didominasi warna hitam sesuai dengan kekhasan Harry, yakni warna-warna gelap. Sedangkan Chu Suwannapha yang dikenal sebagai Prince of Prints bakal membawa desain dari Afrika Selatan dari label miliknya, Chulaap yang bergaya androgyny atau unisex.