(Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!) Perputaran akhir episode 4 banyak menceritakan tentang Wanda yang mengendalikan realitas palsu di kota Westview dan ketika dia mencoba untuk melakukan ilusi atas dirinya dan tersandung sesaat untuk melindungi kenyataannya yang telah ia buat, terlihat Wanda melihat sebuah kebenaran mengerikan dari kembalinya wajah Vision saat kematiannya.
Alur cerita Wanda di MCU telah diliputi oleh trauma yang menakjubkan dari kematian orang tuanya di Sokovia yang dilanda perang melalui pembunuhan massal yang tidak disengaja dan akhirnya melihat Vision yang dicintainya terbunuh dan sebuah kebahagian yang direnggut darinya.
WandaVision episode 4 ini mengonfirmasi bahwa kembalinya Wanda pada WandaVision adalah lanjutan dari cerita ‘Avengers: Endgame’ sesaat setelah kejadian “blip”. Wanda masih dalam masa berkabung dengan kematian dari Vision, dan memendam trauma yang masih sangat besar, nampaknya menjadi alasan mengapa ia membangun realitas palsu di sekitarnya untuk bersembunyi dari kebenaran yang sedang ia hadapai.
Akhir episode ke-4, WandaVision menjelaskan bagaimana tayangan Wanda saat mengusir Geraldine dari Westview setelah tanpa sadar Geraldine bergabung dan memerankan proyeksi sitkom dari Scarlet Witch. Hal ini juga mengungkapkan sejauh mana kendali Wanda terhadap lingkungannya, menunjukkan bahwa dia mampu keluar dari kenyataan palsu untuk menghadapi ancaman terhadap apa yang telah ia buat.
Ketika Monica atau Geraldine menyebutkan kematian Pietro oleh Ultron dengan sadar Wanda langsung menanyakan berulang kali apa yang telah Gerladine ucapakan dengan menggunakan kekuatannya akhirnya Wanda mengusir Geraldine keluar dari realitas yang telah ia buat. Di saat bersamaan Vision kembali ke rumah dan menanyakan keberadaan Geraldine, namun anehnya disini kita melihat Wanda melihat wajah Vision yang telah rusak, seperti mengisyaratkan bahwa sebenarnya Vision sudah mati dan Wanda menggunakan tubuhnya sebagai boneka.

Pengungkapan ini sangat mengejutkan, karena ini adalah konfirmasi pertama bahwa Vision sebenarnya bukanlah proyeksi dan Wanda secara efektif mengendalikan mayatnya untuk memenuhi keinginananya bahwa Vision tidak mati. Dan pada episode tersebut dengan cerdik menggunakan perubahan rasio aspek untuk memastikan bahwa apa yang Wanda lihat pada saat itu adalah kenyataan yang dia ciptakan.
Dengan tetap berpegang pada aspek luas dan tidak menarik ke tampilan jendela sitkom, WandaVision menawarkan petunjuk kepada penonton tentang apa yang mereka tonton. Dan pada saat itu, menjadi sangat jelas bahwa Wanda tidak akan pernah bisa melepaskan pandangannya yang ideal tentang cerita dari kisah tahun 1950 hingga ke tahun 1980. Wanda berdiri sendiri untuk merasakan kehilangan yang ada pada dirinya terlalu banyak, itulah sebabnya ia dengan mudah dapat kembali ke fantasi yang telah ia buat.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Sebenarnya kita sudah melihat ketika penampilan Wanda pertama pada adengan pasca-kredit di ‘Captain America: Winter Soldier’ ia dapat menggunakan kekuatan telekinesis. Wanda bisa memanipulasi sebuah materi, yang dapat memungkinkannya untuk membuat boneka mayat dari Vision. Adegan pasca-kredit Endgame juga menunjukkan Scarlet Witch juga membuka tas tubuh dari Vision.

Selain itu, fakta bahwa Wanda belum dapat menggunakan kekuatannya untuk mengisi lubang di kepala Vision menunjukkan bahwa dia pun memiliki batasan – mungkin ketika sihir mengharuskannya untuk menghadapi kebenaran terlalu banyak?
Wanda mungkin mengklaim bahwa dia memegang kendali, tetapi emosinya jelas membimbingnya dan kesedihannya mengaburkan penilaiannya. Dan seperti yang ditemukan Monica, ancaman apa pun untuk mengupas kembali realitas palsu itu secara permanen akan menghasilkan respons kekerasan yang sama.
Alur cerita dari WandaVision di setiap episodenya benar-benar berkembang dan masih banyak misteri yang hingga saat ini masih memunculkan pertanyaan seperti apa yang terjadi pada beekeeper dari organisasi “SWORD”? Karena setiap kali adegan yang merusak tentang fantasi yang dibuat Wanda sesaat adegan itu akan terlihat seperti di “Cut” oleh Wanda dan selalu menampilkan happy ending untuk setiap adegan sitkom yang dibangun oleh Wanda.