‘Hati Suhita’, Tentang Perempuan & Pernikahan Berbalut Religi

‘Hati Suhita’ yang diadaptasi dari novel ini, tidak hanya menggambarkan kehidupan perempuan dan pernikahan yang sakral dalam Islam, namun juga budaya yang mengitarinya.

 

Dari sekian banyak film adaptasi novel yang dirilis tahun ini, ‘Hati Suhita’ adalah salah satu yang mengadaptasi novel religi yang menggambarkan kisah perempuan dalam pernikahan. Film ini akan dibintangi oleh Nadya Arina, Omar Daniel, Anggika Bolsterli, Ibrahim Risyad, Desy Ratnasari, David Chalik, Slamet Rahardjo, Widyawati Sophiaan, Wafda Saifan, Devina Aureel, Tutus Thomson, Tanta Ginting, Alessandro Giannini, dan Angelia Livie. 

Menurut konferensi pers yang dilakukan pada 18 Agustus, ‘Hati Suhita’ akan berfokus pada kisah seorang perempuan bernama Alina Suhita (Nadya Arina) yang harus menerima kenyataan atas perjodohan yang dilakukan orang tuanya dengan laki-laki bernama Gus Birru (Omar Daniel). Gus Birru adalah seorang lelaki pewaris sebuah pesantren bernama Al Anwar.

Kedua orang tuanya, Kyai Hannan (David Chalik) dan Ummik (Dessy Ratnasari), telah menyerah pada pilihan hidup Gus Birru yang lebih memilih menyibukkan diri dengan kegiatan pergerakan dan cafenya. Orang tua Gus Birru menganggap Alina adalah menantu yang tepat karena kecerdasannya cocok untuk mengelola pesantren. 

© Starvision

Yang menyedihkan adalah fakta bahwa Gus Birru tidak memiliki rasa cinta untuk Alina Suhita. Sejak awal pernikahan ia tidak pernah menyentuh Suhita karena ia menikah dengan Suhita secara terpaksa, sekedar untuk membuat orang tuanya tenang. 

Ternyata Gus Birru mencintai perempuan lain bernama Ratna Rengganis (Anggika Bolsterli), yang telah mendampinginya selama ini. Meskipun Rengganis merasa hancur, Gus Birru selalu meyakininya dan memberinya harapan bahwa mereka akan bersatu kembali. Di sisi lain, Suhita terus berjuang untuk mempertahankan pernikahannya dan sabar menghadapi Gus Birru. 

Ketika Suhita dan Rengganis bertemu, Rengganis merasa bahwa Suhita adalah perempuan yang berbeda. Ia kuat dan teguh pendirian, sehingga Rengganis memutuskan untuk pergi dari Gus Birru. Namun hal ini tetap tidak menyadari Gus Birru, hingga akhirnya ia menuduh Sahita sengaja memisahkannya dengan Rengganis. Akankah pernikahan Gus Birru dan Alina Suhita bisa membaik?

© Starvision

Dalam konferensi pers ini juga dijelaskan oleh penulisnya, Khilma Anis, bahwa Alina Suhita akan merepresentasikan perempuan yang tidak lemah, namun juga tidak pasrah. Alina Suhita juga akan menggambarkan bagaimana perempuan yang tidak begitu saja mudah menyerah oleh keadaan. 

Meskipun cerita ini seperti film drama lainnya, yang membuatnya menarik adalah bagaimana unsur budaya di Jawa yang akan muncul dalam film yang juga memiliki unsur religi ini. Novelnya mencoba membicarakan tentang kekuatan cinta, relasi laki-laki dan perempuan di sebuah pesantren modern serta transformasi perkembangan pesantren. Proses syuting yang baru akan dimulai, membuat kita masih harus menunggu film ini rampung dan bisa menikmatinya bersama keluarga.

Exit mobile version