Seperti kita tahu salah satu elemen bermain Video Game yang paling sering diteliti sekaligus, menjadi was-was bagi orang tua, adalah durasinya.
Hal ini dikarenakan kegiatan main game mau siapapun itu yang bermain, tak dipungkiri sangat bisa menghabiskan waktu. Apalagi jika sedang menamatkan game action, petualangan, bahkan RPG. Wah makin gak sadar deh kalau kita sudah dua hari gak mandi.
Nah di Amerika Serikat, ada loh institusi yang tugasnya meneliti macam-macam termasuk, durasi main video game. Dan institusi tersebut adalah NPD Group. Dan baru-baru ini, NPD melakukan studi atau riset terkait durasi bermain video game yang dihabiskan gamer di paruh awal 2020 ini.
Dan berdasarkan studi yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat peningkatan jumlah yang sangat signifikan. Spesifiknya sebanyak 35% gamer di Amerika Serikat, mengaku memiliki waktu bermain Video Game yang jauh lebih signifikan (lebih banyak) dari sebelum-sebelumnya.
Hanya 6% saja yang mengaku bahwa mereka hanya bermain karena hanya ingin mencoba console baru. Dan tentunya gak heran jika jumlah durasi bermain game ini kian meroket jumlahnya.
Yap benar sekali Chillers. Apalagi alasannya kalau bukan karena faktor COVID-19. Dikarenakan seluruh warga AS (dan tentunya juga seluruh dunia) diperintahkan untuk tetap di rumah untuk mengurangi penularan virus flu mematikan tersebut, alhasil, banyak dari mereka yang menghabiskan waktu di rumah dengan main game.
Terlebih, dari bulan April – Mei kemarin, banyak banget rilisan game-game keren nan hit yang dirilis yang mana salah satunya, adalah The Last of Us Part II. Ya gak heran bukan jika seluruh gamer makin betah aja untuk social distancing dan “mengurung diri” di kamarnya?
Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan penemuan NPD Group ini? Apakah Chillers jangan-jangan juga salah satu yang menghabiskan masa lockdown COVID dengan main game setiap harinya?