Harmonisasi Keluarga Jadi Pesan Utama ‘Pelangi Tanpa Warna’

Ide cerita dari film 'Pelangi Tanpa Warna' diambil dari kompetisi Falcon Script Hunt yang ditulis Mahfrizha Kifani di platform Kwikku

harmonisasi keluarga jadi pesan utama 'pelangi tanpa warna'

© Falcon Pictures

Film terbaru Indra Gunawan ini kembali mempertemukan pasangan legendaris, Rano Karno dan Maudy Koesnaedi yang terkenal akan perannya sebagai Doel dan Zaenab.

 

Film terbaru Rano Karno bersama Maudy Koesnaedy yang berjudul ‘Pelangi Tanpa Warna’ merupakan produksi Falcon Pictures arahan sutradara Indra Gunawan. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 17 Februari mendatang.

Ide cerita dari film ‘Pelangi Tanpa Warna’ diambil dari kompetisi Falcon Script Hunt yang sudah diselenggarakan sejak 1 September sampai 31 Oktober 2020. Novel ‘Pelangi Tanpa Warna’ sendiri ditulis oleh Mahfrizha Kifani di platform Kwikku yang berhasil menarik perhatian Indra Gunawan untuk dialihwahanakan menjadi film layar lebar.

Indra Gunawan selaku sutradara juga mengungkapkan alasannya memilih novel tersebut karena kisah novel tersebut tentang penyakit alzheimer dan kebetulan situasi tersebut pernah ia alami.

Film ini sendiri menceritakan tentang sosok Fedi (Rano Karno), yang rancangan indah dalam pernikahannya hancur karena sang istri mengidap alzheimer. Dari hari ke hari, Kirana (Maudy Koesnaedi) terus melupakan semua hal sederhana hingga paling penting dalam hidupnya.

Situasi berubah menjadi penuh emosi hingga membuat ketenangan di rumah seolah menghilang, lalu berganti dengan kesedihan yang tak berkesudahan. Fedi terus diuji dengan kondisi Kirana yang semakin hari semakin menurun. Tugas rumah tangga yang awalnya dipegang sang istri, kini dibebankan penuh padanya. Mampukah Fedi bertahan atau malah memilih menyerah?

Dalam sebuah media gathering yang diselenggarakan di kantor falcon pictures pada beberapa hari lalu, Indra Gunawan mengatakan jika di film ini yang menjadi pesan utama adalah sebuah harmonisasi keluarga yang diperjuangkan oleh anggota keluarganya yang lain agar tetap utuh dan hangat.

Apalagi, alzheimer yang ditampilkan masih tahap awal atau gejala-gejala ringan. Sosok ayah dan anak dalam ‘Pelangi Tanpa Warna’ pun digambarkan sebagai orang yang bingung untuk menghadapi penyakit alzheimer tersebut sebab baru mendengar dan tidak tahu lebih lanjut soal penanganan dan sebagainya.

Hal tersebut menjadi sisi menarik dalam film ini karena akan banyak memberikan pesan-pesan dengan sisi emosional yang kental dan mendalam tentang pentingnya sebuah harmonisasi keluarga.

“Bagaimana anggota keluarga lainnya mengatasi permasalahan keluarga yang cukup berat dengan tetap menjaga keluarga tersebut tetap kokoh dan tidak merenggang, itu yang menjadi inti utama dalam film ini. Alzheimer hanya menjadi cobaan yang diberikan pada keluarga Fedi dan Kirana,” kata Indra Gunawan

“Karena kalau film ini fokus ke alzheimernya saja maka akan terasa jauh lebih sulit dan saya tidak akan sanggup untuk menggarapnya, soalnya kalau orang kena alzheimer itu ngences atau bahkan ngompol aja dia tidak merasakannya. Detail-detail seperti itu yang membuat saya memilih untuk tidak memfokuskan cerita ini pada penyakit alzheimer,” tambahnya.

‘Pelangi Tanpa Warna’ sudah dijadwalkan tayang serentak pada 17 Februari 2022, pastikan Cilers tidak melewatkannya ya apalagi untuk para penggemar Rano Karno dan Maudy Koesnaedy!

Exit mobile version