Hanya Tayang di Streaming, Kenapa Disney Tolak Film Pixar ke Bioskop?

Tidak tayang ke bioskop, film animasi Disney terbaru ‘Turning Red’ menjadi film Pixar ketiga berturut-turut yang debut langsung di Disney Plus, tanpa rilis di bioskop.

 

Seperti dilansir dari Variety, sudah dua tahun sejak film Pixar ‘Onward’ diputar di bioskop Amerika Utara. Keputusan untuk terus menayangkan film Pixar langsung ke platform streaming bisa dibilang memang lebih terjangkau, tetapi penayangan langsung ke streaming telah membingungkan pengamat industri dan juga membuat frustrasi bioskop-bioskop yang mengandalkan film keluarga sebagai pemasukan besarnya.

Jika melihat alasan lain seperti Disney Plus yang membutuhkan konten baru untuk meningkatkan jumlah pelanggannya, dan pandemi yang masih berlanjut dan membuat target demografis Pixar yaitu penonton keluarga belum ingin kembali ke bioskop, mengapa beberapa film animasi Disney masih tayang di bioskop?

Dua film Pixar yaitu ‘Soul’ dan ‘Luca’ mendarat langsung di Disney Plus, sedangkan ‘Raya and the Last Dragon’ dari Disney Animation dan ‘Encanto’ mendarat secara bersamaan di di Disney Plus dan di bioskop secara ekslusif selama 30 hari. Jadi, apa sebenarnya alasan Disney untuk tidak menayangkan film Pixar di layar lebar?

Raya and the Last Dragon © Disney Pixar

Memikirkan pertumbuhan jumlah pelanggan Disney+

Pakar box office mengatakan bahwa Disney tidak bermaksud untuk terus-menerus menolak film Pixar rilis di bioskop. Mereka percaya alasaannya lebih berkaitan dengan film-film animasi popular lainnya yang patut ditiru, termasuk seperti ‘Toy Story’, ‘Finding Nemo’, ‘Ratatouille’, ‘Up’, dan ‘Coco’.

Pendapatan box office memang penting, tetapi Disney sama-sama peduli dengan mempertahankan dan menumbuhkan jumlah pelanggan Disney Plus. Namun, bukan berarti film Disney lainnya tidak membantu mereka dalam menambahkan pelanggan baru mereka.

Disney melihat bahwa film-film Pixar bukan hanya untuk orang tua dengan anak-anak, ada fanbase dewasa yang dibesarkan dalam petualangan Woody, Buzz Lightyear, Nemo dan Dory.

Meski begitu, Disney juga tidak membocorkan data streaming pada masing-masing judul, jadi tidak ada data pasti apakah ‘Soul’ dan ‘Luca’ berdampak pada Disney Plus atau tidak.

Tetapi dengan eksperimennya untuk merilis film di bioskop dan debut eksklusif di Disney Plus, sepertinya Disney sudah mengetahui cara untuk memaksimalkan pendapatan sambil memperkuat basis pelanggannya.

“Ini tidak ada hubungannya dengan kualitas. Ini tentang membuat permainan yang berani dengan bidak catur terbaik mereka,” kata Jeff Bock, analis media di Exhibitor Relations. “Fakta bahwa mereka telah melakukannya dengan tiga film berturut-turut membuat saya percaya itu benar-benar membantu.”

Dalam pengumuman bahwa ‘Turning Red’ akan tayang perdana langsung di Disney Plus, eksekutif studio Kareem Daniel membahas kebutuhan untuk melayani pelanggan Disney Plus, serta pemulihan yang tertunda dari box office untuk film keluarga.

“Pelanggan Disney Plus di seluruh dunia dengan antusias menyambut film Pixar pemenang Academy Award ‘Soul’, dan ‘Luca’ yang mendapat pujian kritis ketika mereka tampil perdana secara eksklusif di layanan tersebut, dan kami berharap dapat membawakan mereka film fitur luar biasa Pixar berikutnya ‘Turning Red’.

“Mengingat pemulihan box office yang tertunda, terutama untuk film keluarga, fleksibilitas tetap menjadi inti dari keputusan distribusi kami karena kami memprioritaskan pengiriman konten The Walt Disney Company yang tak tertandingi kepada penonton di seluruh dunia.”

Encanto © Disney Pixar

Pendapatan yang tidak sesuai harapan

Dengan penyebaran varian baru Omicron, para analis mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan membuat orang tetap di rumah dan menjadi jauh dari bioskop sepenuhnya. Ketika kasus ini akhirnya mereda, film keluarga akan menjadi kunci pemulihan industri bioskop.

Namun, pengamat industri film lainnya tidak bisa tidak bertanya-tanya mengapa ‘Turning Red’ tidak mencoba untuk ditayangkan ke bioskop. Bukankah secara teori, penjualan tiket yang diperkecil lebih baik daripada tidak sama sekali?

Tapi menempatkan film Pixar di bioskop memang tidak murah. Film-film studio biasanya menghabiskan biaya 175 juta hingga 200 juta dolar Amerika untuk sebuah produksi film, dan 100 juta dolar Amerika untuk biaya promosi.

Mengambil resiko semacam itu, bahkan untuk studio yang menjulang tinggi seperti Disney, merupakan pertaruhan di tengah pemulihan box office yang sulit, secara signifikan lebih mahal untuk memasarkan film di bioskop dibandingkan dengan rilis streaming.

Setelah prospek box office mulai terlihat lebih baik akhir tahun lalu, Disney memilih untuk menayangkan film ‘Encanto’ yang dianggarkan 150 juta dolar Amerika di bioskop. Sejak memulai debutnya film ini telah menghasilkan 92 juta dolar Amerika di Amerika Utara dan 215 juta dolar Amerika di box office global.

Penjualan tiket itu mungkin kurang dari yang diharapkan studio dalam keadaan normal, tetapi tidak buruk untuk masa COVID ini. Jika ‘Turning Red’ meniru hasil itu, film tersebut dapat berjuang untuk mencapai titik impas di box office.

Staf Pixar kecewa filmnya tidak tayang di bioskop

“Aman untuk mengatakan bahwa kita semua merasa sangat kecewa,” salah satu staf Pixar yang setuju untuk berbicara dengan anonim mengatakan kepada Insider setelah Disney membuat pengumuman.

“Hingga hari ini, kami semua mengira ‘Turning Red’ akan menjadi kembalinya kami ke layar lebar, dan semua orang di studio sangat senang karena film ini. Itu cukup mengejutkan.”

Staf lain yang juga setuju untuk berbicara secara anonim mengatakan bahwa hal itu “mengejutkan”. Film yang dijadwalkan untuk tayang 11 Maret, menjadi tayang langsung ke Disney+. “Menyebalkan, tapi saya mengerti (keputusan tersebut-red),” sambung staf tersebut.

Dengan lonjakan kasus COVID-19 baru di seluruh dunia karena Omicron, serta banyak anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena variannya, rencana rilis film studio sangat berbeda sekarang daripada pertengahan tahun lalu.

Dengan perubahan yang telah dibuat oleh Disney, film Pixar berikutnya yang mungkin tayang di bioskop adalah spin-off ‘Toy Story’ ‘Lightyear’, yang menampilkan Chris Evans sebagai karakter yang menginspirasi Buzz yang dijadwalkan tayang pada bulan Juni.

Mengingat hubungannya dengan ‘Toy Story’, film yang akan datang tersebut tampaknya dibuat khusus untuk layar lebar. Tapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa film Pixar tersebut akan bergabung langsung di streaming.

Exit mobile version