Godzilla x Kong: The New Empire Dominasi Box Office Amerika

Pemasukan Godzilla x Kong: The New Empire menjadi 132 juta dolar AS di dalam negeri dan 361 juta dolar AS secara global

godzilla x kong v1

© Warner Bros

Dominasi Godzilla x Kong: The New Empire masih bisa mengalahkan pendatang baru Monkey Man dan The First Omen.

Film unggulan Warner Bros, Godzilla x Kong: The New Empire menambahkan 31,7 juta dolar AS dari 3.948 bioskop pada akhir pekan kedua peluncurannya. Penjualan tiket turun sebesar 60% dari debutnya yang mencapai 80 juta dolar AS menjadi 132 juta dolar AS di dalam negeri dan 361 juta dolar AS secara global.

Film aksi thriller terbaru dari Dev Patel, Monkey Man menempati posisi kedua dengan pendapatan 10,1 juta dolar AS dari 3.029 bioskop, sementara The First Omen berada di posisi ke-4 dengan pendapatan 8,4 juta dolar AS dari 3.375 bioskop.

Monkey Man maupun The First Omen awalnya ditujukan untuk streaming dan bukan untuk layar lebar. Monkey Man, pada awalnya dibuat di Netflix, namun Universal Pictures mendapatkan hak cipta sebesar 10 juta dolar AS setelah pembuat film Jordan Peele (yang perusahaan produksinya memiliki kesepakatan distribusi dengan Universal) merasa film tersebut layak untuk dirilis di bioskop.

The First Omen pada awalnya akan ditayangkan di Hulu, tetapi akhirnya diputar di bioskop karena genre horor telah menjadi daya tarik layar lebar yang dapat diandalkan, dan umumnya lebih menguntungkan secara finansial bagi studio untuk menayangkan film di bioskop sebelum ditayangkan secara streaming.

Biaya pembuatan The First Omen sendiri berada disekitaran 30 juta dolar AS, jadi baik The First Omen maupun Monkey Man tidak memiliki jalan yang sulit untuk mendapatkan keuntungan selama penayangannya di layar lebar.

Monkey Man telah diterima dengan baik oleh penonton (mendapatkan rating ‘B+’ dari CinemaScore) dan kritikus (mendapatkan rata-rata 86% di Rotten Tomatoes), sehingga informasi dari mulut ke mulut dapat membantu dalam beberapa minggu mendatang.

Dev Patel, selain menyutradarai, dan membintangi film berperingkat R tersebut sebagai Kid, seorang pria anonim yang membalas dendam pada para pemimpin korup yang bertanggung jawab atas kematian ibunya. Melalui perjalanannya, ia menjadi penyelamat masyarakat miskin dan tak berdaya.

“Ini adalah pembukaan yang bagus untuk sebuah film thriller aksi orisinal,” kata David A. Gross, yang menjalankan perusahaan konsultan film Franchise Entertainment Research. “Pembuatannya tidak mahal, dan akan sangat menguntungkan.”

The First Omen tidak mendapatkan banyak peningkatan di box office internasional, karena film tersebut diluncurkan dengan 9,1 juta dolar AS dan penayangan global sebesar 17,5 juta dolar AS. Film tersebut, yang merupakan seri keenam dalam waralaba horor dan film terbaru pertamanya dalam 18 tahun, tidak begitu diterima dengan rating ‘C’ di CinemaScore dan 67% di Rotten Tomatoes.

Kisah prekuelnya mengikuti seorang wanita Amerika yang dikirim untuk bekerja di sebuah gereja di Roma dan menemukan konspirasi jahat yang menyebabkan lahirnya Antikristus.

Meskipun nilai yang rendah tersebut bukanlah hal yang aneh untuk genre horor, debut di bawah 10 juta dolar AS bukanlah tanda yang menjanjikan untuk prospek komersialnya.

Bahkan tanpa menyesuaikan penjualan tiket dengan inflasi, The First Omen masih belum mampu menyamai debut seri pendahulunya, The Omen yang disutradarai oleh Liev Schriber dan Julia Stiles tahun 2006, yang dibuka dengan pendapatan 16 juta dolar AS dan ditutup dengan 119 juta dolar AS.

Karena Monkey Man dan The First Omen tidak mencapai ekspektasi, mereka tidak berbuat banyak untuk mengimbangi defisit tahun ini. Secara keseluruhan, pendapatan box office tertinggal 10% pada tahun 2023, menurut Comscore. Jumlah ini turun dibandingkan akhir pekan lalu ketika penjualan tiket di Amerika Utara turun hanya 6,3%.

Di tempat lain, beberapa film terdahulu seperti Ghostbusters: Frozen Empire, Kung Fu Panda 4 dan Dune: Part Two, melengkapi chart box office terbaru ini.

Di tempat ketiga, Ghostbusters: Frozen Empire memperoleh 9 juta dolar AS dari 3.835 bioskop. Setelah tiga akhir pekan dirilis, sekuel komedi fiksi ilmiah ini telah menghasilkan 88,8 juta dolar AS di box office domestik dan 138 juta dolar AS di seluruh dunia.

Biaya produksinya mencapai 100 juta dolar AS, dan karena bioskop dapat memperoleh setengah dari penjualan tiket, Frozen Empire mungkin tidak akan bertahan lama.

Kung Fu Panda 4 melengkapi posisi lima besar dengan 8 juta dolar AS dari 3.398 lokasi. Sejauh ini, film animasi keluarga tersebut telah meraup 166 juta dolar AS di Amerika Utara dan 410 juta secara global. Dengan anggaran produksi sebesar 85 juta dolar AS, Kung Fu Panda 4 berada pada posisi yang tepat dalam penayangan layar lebarnya.

Dune: Part Two turun ke posisi keenam dengan 7,2 juta dolar AS pada akhir pekan keenam peluncurannya. Film epik fiksi ilmiah ini telah mengumpulkan 264 juta dolar AS di Amerika Utara dan 660 juta dolar AS secara global, memperkuat posisinya sebagai film terlaris tahun ini.

Exit mobile version