Sebagai salah satu desainer senior yang telah berkiprah selama 38 tahun, Ghea Panggabean selalu konsisten mengangkat kain tradisional Indonesia yang ia masukkan dalam fashion modern. Kini Ghea tampilkan koleksi terbarunya dengan tema “Horas” yang terinspirasi dari keindahan dan keragaman kain ulos yang penuh warna dan beraneka ragam, sesuai dengan ciri khas bohemian dan tribal Ghea.
Di hari pertama Indonesia Fashion Week 2018 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta (28/3), Ghea Panggabean tampilkan ulos dengan variasi warna khas Batak Toba yang kental.
Kain ulos asli tersebut ia kembangkan ke dalam 28 koleksi terbaru yang ia kombinasikan dengan kain print di atas bahan satin, chiffon, organza dan jersey yang ia bentuk menjadi fashion terkini dengan paduan mix and match yang lebih nyaman dan timeless, juga berkesan modern tanpa kehilangan sentuhan etniknya.
Kini dengan mengangkat keindahan Toba yang tak hanya dilihat dari panorama dan alamnya, tapi Ghea juga melihat dari sejarah dan cerita yang ia tuangkan ke dalam tradisi pembuatan kain dan filosofi yang terkandung di dalamnya.
Ghea pun tak lupa memasukkan motif Gorga yang khas dengan warna merah, putih dan hitam sebagai hiasan pada Rumah Batak Tradisional. Untuk motifnya, Ghea mengangkat motif Ulos Pucca, Sadum, Jugia, Ragi Idup yang ia tujukan untuk pecinta fashion, khususnya pecinta rancangan Ghea, yang kini dipadukan dengan aksesoris asli dan modern dari Tanah Batak.