Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Mengenal Georges Méliès yang Hari Ini Dirayakan Google Doodle, Pertama Kalinya Lewat Virtual Reality

Juventus Wisnu by Juventus Wisnu
May 3, 2018
in Movies, Unique
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Georges Méliès adalah seorang jenius pada eranya, selain membuat film dan juga seorang ilusionis, Méliès juga merupakan pesulap sukses yang mempunyai teater yang dibangun oleh pesulap terkenal Robert-Houdin.

Lahir di Paris pada 8 Desember 1861, Méliès mulai menunjukkan ketertarikannya pada dunia film sejak tahun 1895, dimana waktu itu Méliès membeli kamera perekam pertamanya dan mulai membuat film. Dibantu oleh Robert-Houdin, Méliès mempelajari teknologi perfilman, kemudian ia memperoleh proyektor, mesin cetak, dan perlengkapan lain yang dibuat khusus untuknya.

George Melies

Méliès kemudian memulai menggunakan kameranya untuk mendokumentasikan pentas pertunjukan pada teater Robert-Houdin. Pada akhir tahun 1896, Méliès mulai mengkombinasikan pengetahuannya mengenai seni sulap dengan pembuatan film. Hal ini menghasilkan sebuah film dengan nuansa ilusi, yang menampilkan pemeran yang muncul dan kemudian menghilang, atau sebuah objek yang berubah wujud menjadi objek lainnya. Dalam film The One-Man Band (1900) dia menduplikasi dirinya menjadi tujuh orang sekaligus. Dan dirinya terlibat di semua karya yang dia buat dengan total lebih dari 500 film, mulai dari konsep awal hingga menjadi sutradara.

The Four Troublesome Heads (1898)
The One-Man Band (1900)

Dengan sejumlah karya fenomenalnya itu, dirinya lantas kelak menjadi visioner dengan film-filmya seperti A Trip to the Moon (1902), yang terbilang mempunyai durasi cukup panjang yakni sekitar 20 menit, bila dibandingkan dengan karyanya yang lain yang hanya berdurasi singkat. Dalam film yang menjadi parodi dan juga sekaligus prediksi mencengangkan dari Méliès tentang pendaratan manusia di bulan yang baru dapat terwujud 67 tahun kemudian! Selain itu dalam Tunneling the English Chanel (1907), dia dapat memprediksi terowongan Channel akan dibuat, dengan visualisasi kereta yang sedang melintas dibawah Selat Channel dan keluarnya kereta tersebut di Inggris.

Beberapa karyanya yang terkenal antara lain, The Mermaid (1904), The Living Playing Cards (1905), The Eclipse: Courtship of the Sun and Moon (1907), The Doctor’s Secret (1909) dan The Conquest of the Pole (1912). Georges Méliès meninggal di Paris pada 21 Januari 1938 di usia 76 tahun dan meninggalkan ratusan karya inovatif dan inspiratif untuk ia tinggalkan bagi penerusnya di masa depan.

The Mermaid (1904)
The Living Playing Cards (1905)

Dan di hari ini, untuk pertama kalinya, Virtual Reality (VR) / 360° interactive Doodle—diciptakan dengan kolaborasi antara Google Spotlight Stories, Google Arts & Culture, dan Cinémathèque Française untuk merayakan Georges Méliès, seorang masterpiece baik sebagai sutradara maupun ilusionis dalam sejarah Prancis.

Chillers dapat merasakan pengalaman menyenangkan dari Google Doodle VR ini dengan versi mobile, Cardboard, atau Daydream dengan men-download applikasi Google Spotlight Stories di Google Play atau di App Store. Selain itu kamu juga dapat merasakan Doodle tanpa headset lewat video 360° video di Google Spotlight Stories YouTube Channel!

Tags: A Trip to the Moon (1902)CardboardCinémathèque FrançaiseDaydreamGeorges MélièsGoogle Arts & CultureGoogle Doodle VRGoogle Spotlight StoriesPopularThe Conquest of the Pole (1912)The Doctor’s Secret (1909)The Eclipse: Courtship of the Sun and Moon (1907)The Living Playing Cards (1905)The Mermaid (1904)The One-Man Band (1900)Tunneling the English Chanel (1907)Virtual Reality (VR) / 360° interactive Doodle
Juventus Wisnu

Juventus Wisnu

“Don't ask yourself what the world needs, ask yourself what makes you come alive. And then go and do that. Because what the world needs is people who have come alive.”

Related Posts

Mission Impossible

Gawat! Anggaran ‘Mission: Impossible 7’ Membengkak Dahsyat

March 26, 2022
Before, Now & Then (Nana)

Hebat, Laura Basuki Dapat Piala di Berlinale 2022

February 17, 2022
Spider-Man: No Way Home

‘Spider-Man: No Way Home’ Jadi Film dengan Pendapatan Tertinggi Kedelapan dalam Sejarah

January 11, 2022
Black Adam

Melalui Laman Instagram, The Rock Unggah Gambar Set di Balik Layar ‘Black Adam’

January 10, 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In