Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Fullmetal Alchemist, Adaptasi Anime Jepang Bernuansa Hollywood

Lads The Overthinker by Lads The Overthinker
February 21, 2018
in Movies
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

“There’s no such thing as a painless lesson, they just don’t exist. Sacrifices are necessary. You can’t gain anything without losing something first. Although if you can endure that pain and walk away from it, you’ll find that you now have a heart strong enough to overcome any obstacle. Yeah… a heart made fullmetal.” – Edward Elric

Jika di Hollywood, adaptasi komik superhero, di Jepang, film-film live action yang kisahnya bersumber dari materi manga/anime populer semakin menjadi primadona. Dampaknya, bila ada serial anime sukses, tinggal tunggu saja waktunya kisahnya diangkat ke format live action. Yang paling gres, adalah Fullmetal Alchemist ini, yang baru ditayangkan di saluran streaming Netflix setelah di pengujung tahun lalu dirilis di bioskop-bioskop Jepang.

Diangkat dari manga berjudul sama karya Hiromu Arakawa, Fullmetal Alchemist mengetengahkan petualangan sepasang kakak beradik di dunia alternatif, di mana ilmu alkemi adalah teknik ilmiah paling maju. Kisah petualangan fantasi yang kompleks ini sangat populer tidak hanya di Jepang sendiri namun juga hingga ke mancanegara. Manga-nya sendiri sudah terjual dengan angka penjualan fantastis 67 juta kopi ke seluruh dunia, sekaligus menahbiskannya menjadi salah satu manga paling laris sepanjang sejarah.

Fullmetal Alchemist kemudian dituangkan dalam bentuk anime mencapai 51 episode, yang makin mempopulerkan judul ini. Mendulang sukses yang luar biasa, pasca anime-nya, kisah ini berhasil menelurkan sejumlah film animasi orisinal (OVA), video game, buku kisah pendukung, koleksi kartu permainan, berbagai action figure dan merchandise lainnya yang penjualannya laris manis. Maka tidak mengherankan jika kemudian kisah ini dipilih untuk dibuatkan versi hidupnya. Film layar lebarnya ini dibidani oleh Fumihiko Sori yang sebelumnya pernah mengarahkan film adaptasi manga/anime Tomorrow’s Joe.

Seperti yang sudah dituangkan dalam kisah animenya, ceritanya mengetengahkan masa di awal abad ke-20, sepasang kakak- beradik, Edward Elric (Ryosuke Yamada) dan adiknya, Alphonse (Atomu Mizuishi), diterpa kesedihan mendalam saat sang ibunda tercinta meninggal dunia. Elric bersaudara lalu menempuh jalan nekat mencoba menghidupkan kembali sang ibu dengan cara merapalkan teknik transmutasi manusia yang merupakan hal terlarang dalam ilmu alkemi.

Tidak tahu sama sekali apa yang mereka lakukan, percobaan itu tidak hanya gagal total, namun juga membuat kakak beradik ini juga harus membayar mahal atas perbuatan mereka. Edward kehilangan kaki kirinya sedangkan Alphonse kehilangan seluruh tubuhnya. Edward kemudian mengorbankan tangan kanannya untuk menyelamatkan jiwa sang adik dan menempatkannya ke sebuah baju besi.

Edward dan sang adik kemudian melakukan petualangan dengan tujuan menemukan batu bertuah yang punya kekuatan untuk menghidupkan dan mengembalikan tubuh mereka seperti sedia kala. Dalam proses pencarian itulah kemudian melebar membawa keterlibatan hingga konspirasi banyak pihak dari sahabat Ed, Kapten Hughes (Ryuta Sato), Kolonel Roy Mustang (Dean Fujioka), Profesor Shou Tucker (Yo Oizumi) hingga trio monster homunculi lawan mereka (dinamakan bagian dari 7 Deadly Sins dalam source aslinya); Lust (Yasuko Matsuyuki), Envy (Kanata Hongo) dan Gluttony (Shinji Uchiyama).

Seperti halnya film-film hasil adaptasi lainnya, daya tarik film ini tidak lain adalah sejauh mana pihak kreator mampu memvisualisasikan apa yang sudah mampu memikat kalangan penyuka kisah manga-nya. Sambil tentunya mampu menarik simpati para penikmat film khususnya yang menaruh perhatian lebih pada film-film dari negeri matahari terbit. Terlebih, fakta beberapa tahun belakangan (dipicu oleh Attack on Titan -red) hasil pengadaptasian live action film-film anime di Jepang sendiri entah mengapa tidak memuaskan seperti sebelumnya (sebut saja Death Note, trilogi 20th Century Boys, Nana, Detroit Metal City maupun trilogi Rurouni Kenshin).

Kinerja Fumihiko Sori di sini memiliki plus dan minusnya sendiri. Sebagai sajian film aksi, dari aspek visualnya Sori mampu menyuguhkan komposisi yang apik. Sempat menyiratkan kekhawatiran bagaimana cara sang sineas menghidupkan nuansa Eurasia kental yang sangat menonjol di versi animenya, dengan taktis ia dapat memperlihatkan panorama universe rumit yang setara dengan whitewashing ala Hollywood ini dengan lumayan mulus. Efek visualnya dan CGI-nya terhitung halus. Untuk singkatnya, Sori bisa dikatakan berhasil dalam menghadirkan tampilan dan daya tarik animenya. Pun juga dengan adegan aksinya yang jika dibandingkan dengan adaptasi anime lainnya, ada sedikit di atas rata-rata.

Sayangnya, terkesan terlalu fokus menggarap visual, kesan kurang tergarapnya porsi drama yang mencuat di sini. Berbeda dengan sajian animenya yang sarat nuansa getir dan kesedihan, meski sebenarnya hal itu juga sebenarnya coba dikedepankan, nuansa itu kurang terasa di sini, malah hanya terkesan menjadi sekadar bumbu cerita belaka, yang mengedepankan tema konspirasi, pengkhianatan dengan balutan twist. Padahal dari segi performa, umumnya para pemain sentralnya tampil baik dan mampu melebur ke karakter yang mereka mainkan. Namun, penampilan mereka mungkin disebabkan pace kisah yang agak cepat kurang ampuh untuk dapat sampai memancing emosi.

Secara keseluruhan, sebagai film terbaru hasil adaptasi anime populer, Fullmetal Alchemist tidaklah tampil mengecewakan dan menyiratkan perkembangan menjanjikan (post-credits scenenya mengisyaratkan peluang kisah kelanjutan), apalagi jika dibandingkan dengan kualitas film-film adaptasi anime populer lainnya beberapa tahun belakangan ini yang kebanyakan kurang memuaskan, meski seperti sudah disinggung di atas, masih satu level di bawah film-film adaptasi anime terdahulu. Adapun kelemahan garapan Sori di sini bagi yang jeli dengan karakteristik film-film Asia adalah sajiannya lebih dekat ke formula tontonan blockbuster no-brainer Hollywood yang megah secara visual namun terasa kosong di penggalian dramanya ketimbang film blockbuster Asia yang justru sebaliknya.

 

 

Tags: adaptasi animeAlkemianimeAtomu MizuishiDean FujiokaFMAFullmetal AchemistKanata HongoMelali NewsNetflixRyosuke YamadaRyuta SatoShinji UchiyamaWarner Bros JapanYasuko MatsuyukiYo Oizumi
Lads The Overthinker

Lads The Overthinker

The Good, the bad, ... and /or even the weird,... personally I don't have any particular type about movies and series i like to watch .. as far my feeling said so and the actress worth to watch *evil smirk

Related Posts

Love All Play

Ini Trailer Terbaru untuk Bab Lanjutan ‘Love All Play’

June 26, 2022
One Piece film RED

‘One Piece Film Red’ Siap Meluncur ke Seluruh Dunia

June 26, 2022
cafe minamdang

Sinopsis ‘Cafe Minamdang’ Penipu yang Nyamar Jadi Peramal

June 26, 2022
melissa barrera keep breathing

Melissa Barrera Coba Bertahan Hidup di ‘Keep Breathing’

June 25, 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cineverse Banner Cineverse Banner Cineverse Banner
ADVERTISEMENT

Cineverse

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Follow Us

  • Home
  • About Us
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Series
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 - 2022 Cineverse - All Right Reserved

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In