Film ‘The Batman’ Lakukan Test Screening Sebelum Editing

Dalam menghitung hari menuju penayangan ‘The Batman’, Collider mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai sang sutradara, Matt Reeves.

 

Film yang sangat diantisipasi perilisannya tahun ini, ternyata memiliki kisah yang unik di belakangnya. Matt menyatakan bahwa ia melakukan test screening sebelum ‘The Batman‘ selesai di edit. Hal ini memungkinkan ia menonton film yang lebih panjang dari yang akan ditayangkan nanti.

Ia yang awalnya merasa gugup, ternyata menyadari bahwa para penonton yang berkesempatan menonton lebih awal itu menyukai kisah detektif dan ternyata cerita detektif itu adalah favorit mereka. 

Matt mengatakan bahwa versi pertama dari film ini sangat ambisius dan memiliki narasi yang kompleks. Film yang belum diedit ini lebih panjang dari yang mereka bayangkan dan apakah penonton bisa menyaksikan film Batman dengan cerita detektif naratif yang kompleks? Apakah mereka bisa mengikuti segalanya?

Ia juga mengatakan bahwa hal-hal itu sangat luar biasa, dan bagaimana para penonton saat itu mencintai aspek detektif tersebut. Hal ini membuatnya lega, sebab ia cemas dan bertanya-tanya, mengapa ia membuat film Batman semacam ini?

Dan hasil dari test screening saat itu adalah para penonton memang menginginkannya, sebuah kejar-mengejar Batmobile, dan segalanya. 

Film Batman, tentu harus tetap menampilkan detail-detail yang ada di film Batman, namun, dalam film ini, terdapat pula sebuah cerita detektif.

Matt menjelaskan bahwa ia mengundang juga para penonton yang menyukai film detektif untuk menonton yang ternyata menyukai film ini. Menurut Matt, penonton akan menyukai versi film ini dan akan terus menjadi lebih baik saat ia dan tim produksi terus menguji. 

Matt juga mengatakan bahwa setelah test screening dilakukan, ia dan tim produksi akan melakukan proses editing. Para penonton saat itu belum mengetahui film apa yang akan mereka tonton.

© Warner Bros

Ia menjelaskan perasaannya yang berdebar saat itu dan ketika penonton mulai menyukai cerita Batmannya, ia merasa lega dan excited karena ia menyukai ini sejak ia kecil dan saat ini bisa melihat orang suka dan menikmati karyanya di layar lebar.

Menurutnya, ada momen ketika ia berpikir bahwa penonton menyukai Batman dan mereka sangat menyukai ceritanya, itu yang membuat Matt menjadi excited. Inilah yang ia sukai dari test screening.

Selain itu, Matt juga menjelaskan obrolannya dengan Warner Bros soal ‘The Batman’. Film ini memiliki banyak tema dewasa, sedangkan pihak WB ingin film ini memiliki Rating 13+.

Matt akhirnya mencoba menekan batasan di film ini dengan menampilkan apa saja yang boleh untuk Rating 13+ dan tetap menyampaikan apa yang Matt inginkan dalam film. Terlepas dari itu, kedua belah pihak terlihat sangat senang dengan kerjasama mereka.  

‘The Batman’ dibintangi Robert Pattinson (Bruce Wayne/Batman), Zoë Kravitz (Selina Kyle), Paul Dano (Riddler), Jeffrey Wright (James Gordon), Colin Farrell (Oswald Cobblepot/The Penguin), John Turturro (Carmine Falcone), Peter Sarsgaard (Gotham D.A. Gil Colson), Jayme Lawson sebagai mayoral candidate Bella Reál, dan Andy Serkis (Alfred Pennyworth). ‘The Batman’ akan tayang di bioskop Indonesia pada 2 Maret 2022. 

Exit mobile version