Dua film Jepang menjadi film yang mencetak skor memenangkan penghargaan di Far East Film Festival dengan ‘Midnight Swan’ sebagai pemenang penghargaan utama
Jepang mencetak skor memenangkan dua penghargaan dengan dua film yang berbeda di Far East Film Festival yang digelar di Italia, dengan drama bertemakan transgender karya sutradara Uchida Eiji berjudul ‘Midnight Swan’ yang memenangkan Golden Mulberry dan film komedi karya sutradara Maeda Koji berjudul ‘You’re Not Normal, Either!’ memenangkan Silver Mulberry.
‘Midnight Swan,’ ditulis oleh Uchida Eiji, dibintangi Tsuyoshi Kusanagi sebagai Nagisa, seorang wanita transgender yang tinggal di Tokyo. Karena sebuah insiden, dia mulai tinggal dengan siswa sekolah menengah, Ichika (Misaki Hattori), yang merupakan keponakannya. Ichika telah diabaikan oleh ibunya, Saori (Asami Mizukawa).
Dari hidup dalam kesendirian, hingga kini tinggal bersama Ichika, Nagisa mengembangkan naluri keibuan untuk pertama kalinya. Mereka adalah dua orang yang tidak bisa memahami satu sama lain, tetapi pada titik tertentu Ichika bisa menyelesaikan kesepian Nagisa. Dan ketika perasaan “keibuan” yang belum pernah terjadi sebelumnya muncul di hati Nagisa, dia memutuskan untuk “memberi hidup dan melindungi satu tujuan.” Keduanya kemudian membentuk ikatan ibu dan anak. ‘Midnight Swan’ adalah Film yang dirilis pada 25 September 2020 tahun lalu.
Sedangkan film karya sutradara Maeda Koji yang berjudul ‘You’re Not Normal, Either!’ bercerita tentang Yasuomi Ono (Ryo Narita) adalah seorang guru matematika di sebuah lembaga swasta. Dia tidak punya pacar dan dia asyik dengan matematika. Yasuomi Ono tidak mengeluh tentang hidupnya, tetapi dia merasa tidak nyaman menjadi lajang selama sisa hidupnya. Kencannya dengan wanita tidak berjalan mulus. Yasuomi Ono sekarang tidak tahu harus berbuat apa untuk memperbaikinya. Muridnya Kasumi Akimoto (Kaya Kiyohara) memberi tahu Yasuomi Ono bahwa dia tidak normal. Yasuomi Ono memintanya untuk mengajarinya menjadi normal.
Penghargaan ketiga, Crystal Mulberry, jatuh pada kisah cinta fantasi dari Taiwan ‘My Missing Valentine.’ Disutradarai oleh Chen Yu-hsun, ‘My Missing Valentine’ juga terpilih sebagai film teratas oleh pemegang tiket Black Dragon FEFF. Pembaca MYmovies memilih film thriller Hong Kong karya Soi Cheang berjudul ‘Limbo’ sebagai favorit mereka.
‘My Missing Valentine’ bercerita tentang kisah seorang bernama Xiao Chi, yang melakukan segalanya dengan sangat cepat sehingga dia selalu selangkah lebih maju dari yang lain. Dia hampir berusia 30 tahun tetapi masih belum menjalin hubungan apa pun. Pekerjaannya yang membosankan di kantor pos melibatkan rutinitas yang membosankan di konter tempat dia berurusan dengan semua jenis pelanggan, termasuk sopir bus yang lamban yang secara khusus memintanya untuk mengirimkan surat setiap hari. Xiao Chi selalu menantikan cinta pertamanya untuk datang, dan akhirnya, pada malam Hari Valentine, seorang pria super seksi tiba-tiba mengajaknya kencan. Saat dia mengantisipasi kencan pertamanya, dia bangun keesokan paginya dan menemukan bahwa Hari Valentine telah berlalu secara misterius.
Penghargaan Golden, Silver dan Crystal Mulberry adalah penghargaan yang dipilih oleh para penonton. Sedangkan, penghargaan yang diberikan oleh juri White Mulberry untuk film feature pertama diberikan kepada sutradara dari Hong Kong bernama Chan Kin-long untuk film noir-nya berjudul ‘Hand Rolled Cigarette.’ Keberhasilan film ini menyusul tujuh nominasi di Golden Horse Awards ke-57, termasuk film terbaik.
Tanggal untuk Far East Film Festival ke-24 telah diumumkan dengan festival berlangsung dari 22-30 April 2022.