Film Indonesia terbaik tahun 2023 dari berbagai genre yang tentunya sangat menarik untuk disaksikan.
Di tahun ini, film-film Indonesia bereksplorasi dengan berbagai macam cerita. Para sutradara berani mengembangkan bakat-bakatnya melalui penceritaan yang luar biasa bagusnya.
Tentu saja daftar film terbaik ini adalah berdasarkan atas versi Cineverse. Namun sangat disayangkan jika Cilers melewatkan film Indonesia terbarik menurut versi Cineverse.
Ada beberapa film terbaik 2023 versi Cineverse yang sudah bisa Cilers saksikan melaui platform streamign seperti Netflix atau Prime Video.
Apa saja film Indonesia terbaik di sepanjang tahun 2023 ini? Berikut adalah daftar Film Indonesia Terbaik di Tahun 2023.
4. Budi Pekerti
Salah satu film Indonesia terbaik di tahun ini ahirnya telah bisa kita tonton mulai 2 November 2023. Budi Pekerti atau di luar dikenal dengan judul Andragogy, sebelumnya tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto 2023 selama program Discovery pada 9 September 2023.
Film ini kemudian menjadi film pembuka Jakarta Film Week 2023 pada 25 Oktober 2023. Selain di dua festival tersebut, Budi Pekerti juga diputar pada SXSW Sydney 2023 yang berlangsung pada 15-22 Oktober 2022.
Budi Pekerti secara tidak langsung memberi gambaran kepada kita bagaimana media sosial ternyata bisa berdampak positif ataupun negatif terhadap seseorang. Bahkan ucapan kita sehari-hari pun bisa dipelintir menjadi sesuatu yang berbeda dari apa yang kita maksud.
Dengan cerita yang sangat kuat, sudah sangat dipastikan Budi Pekerti menjadi Film terbaik Indonesia di tahun 2023 ini.
Director: Wregas Banuteja
Cast: Sha Ine Febriyanti, Angga Yunanda, Prilly Latuconsina, Dwi Sasono, Omara N. Esteghlal, Ari Lesmana, Annisa Hertami, M.N. Qomaruddin, Sekar Sari
Duration: 110 Minutes
3. Sleep Call
Sleep Call menjadi salah satu film Indonesia yang kehadirannya sudah amat dinanti di tahun 2023 silam.
Dina (Laura Basuki) yang merupakan seorang mantan pramugari, terpaksa terjerumus ke dalam kerasnya dunia pinjaman online (pinjol) ilegal milik Pak Tommy (Bront Palarae) yang sebenarnya tidak ia inginkan. Ia melakukan itu untuk mengobati ibunya yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
Tak disangka Sleep Call begitu menawan dalam menuturkan kisahnya hingga akhir. Membuat audiens akan selalu bertanya-tanya, siapa Rama itu sesungguhnya? Dan mengapa dari awal ia digambarkan sebagai pelaku utama dari semua kematian yang dirancang sangat rapi tersebut.
Sebagai sebuah film thriller suspense, elemen teknis ini digarap tidak main-main. Mulai dari editing-nya yang presisi, scoring-nya yang sangat mencekam, hingga sinematografinya yang indah, akan membuat kita tak beranjak dari tempat duduk hingga film ini selesai.
Director: Fajar Nugros
Cast: Laura Basuki, Juan Bio One, Kristo Immanuel, Bront Palarae, Della Dartyan, Rukman Rosadi, Rachel Vennya, Dhimas Danang, Niken Anjani, Erica Karlina
Duration: 100 Minutes
2. Di Ambang Kematian
MVP Pictures yang menghadirkan film horor Di Ambang Kematian di akhir penghujung bulan September 2023.
Film ini memang terlihat menjanjikan, karena mengangkat pesugihan kandang bubrah yang belum dikenal banyak orang, walaupun pada praktiknya, pesugihan asal Jawa yang konon sudah berumur ribuan tahun ini sudah dipakai banyak orang yang ingin meraih kekayaan atau kesuksesan.
Yang menjadi masalah sekarang adalah tumbal yang harus diserahkan saat semua kekayaan atau kesuksesan itu telah diraih. Tumbalnya sendiri tidak main-main, nyawa anggota keluarga bisa jadi taruhannya.
Di Ambang Kematian menghadirkan nuansa horor yang intens dengan jumpscares yang terkesan alami dan tidak dipaksakan.
Di Ambang Kematian bukanlah sebuah film horor biasa. Film ini memberi kita pelajaran kalau ingin kaya mendadak, tidak akan berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Di Ambang Kematian sangat layak ditonton untuk kita penggemar horor. Isunya sangat relate dengan keseharian banyak orang dan pesan moralnya yang sangat kuat, terlebih narasi pesugihan ini tidak banyak diangkat ke layar lebar.
Director: Azhar Kinoi Lubis
Cast: Taskya Namya, Teuku Rifnu Wikana, Wafda Saifan, Kinaryosih, Giulio Parengkuan, Farras Fatik, Raya Adena
Duration: 97 Minutes
1. Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Film yang diberi judul cukup panjang, Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (atau disebut JESEDEF), dieksekusi sangat brilian oleh Yandy Laurens, sang sutradara sekaligus penulis naskah film bergenre drama romansa yang dibalut dengan komedi yang akan membuat kita penasaran dengan kisahnya hingga selesai.
Keistimewaan film ini ada pada cara bertuturnya yang tidak biasa dengan dominasi format hitam putih (80%) dan berwarna (20%). Jatuh Cinta Seperti di Film-Film menawarkan visualisasi yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam film Indonesia, terlebih lagi film ini bergenre drama romansa yang dibalut komedi yang terlihat agak aneh bila disajikan dengan format hitam putih di era modern seperti sekarang ini.
Tentunya ada alasan tersendiri kenapa film ini didominasi format hitam putih. Alasan tersebut kembali kepada konteks narasi yang ditulis Yandy untuk karakter Bagus yang sedang menceritakan ide ceritanya kepada sang produser (Alex Abbad) dan voilà …saat adegan itu divisualisasikan kepada produser, format kemudian berubah dari berwarna ke hitam putih.
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film memang tampil luar biasa sebagai sebuah film bergenre drama romansa berbalut komedi. Keberanian Yandy Laurens mengeksekusi film ini dengan format dua warna sekaligus dengan narasi yang tidak biasa dan menempatkan dua clip soundtrack-nya sebagai prolog memang tergolong revolusioner.
Visualisasinya mengagumkan, akting Nirina Zubir dan Ringgo Agus Rahman memang tak usah diperdebatkan lagi. Kedua bintang yang sering bermain bersama di dalam sebuah film ini membuat chemistry mereka sangat menyatu.
Director: Yandy Laurens
Cast: Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Alex Abbad, Sheila Dara Aisha, Dion Wiyoko, Julie Estelle
Duration: 118 Minutes