Versi dongeng ‘Hansel & Gretel’ yang mencekam dalam sajian warna hitam dan putih.
Jauh sebelum rilis ‘The Witch’ (2015) yang mencuatkan nama Robert Eggers dalam jejeran top penulis/sutradara/desainer produksi. Robert membuat debut penyihir yang berbeda dengan film pendek pertamanya, sebuah adaptasi dari cerita Brother Grimm tentang “Hansel dan Gretel.”
Dirilis pada tahun 2007 menurut beberapa sumber (jika kalian lebih percaya unggahan YouTube daripada Wikipedia dan IMDb). ‘Hansel & Gretel’ dari Robert Eggers tampaknya telah menghilang tanpa jejak seperti remahan roti yang tersapu. Hingga kembali diposting di internet tanggal 5 April oleh Famous First Films.
Ditulis dan disutradarai oleh Robert Eggers, ‘Hansel & Gretel’ adalah adaptasi yang cukup sederhana dari kisah tersebut, dibintangi oleh Luke Allison sebagai Hansel dan Isabella Pease sebagai Gretel.
Kelly Eggers dikreditkan sebagai penyihir, yang awalnya tampak baik hati sebelum berubah menjadi monster sejati. Riasan penyihir jahat itu cukup efektif, dikreditkan ke Robert Eggers sendiri.
Versi dongeng disajikan dalam warna hitam dan putih, dengan kartu judul film bisu dan banyak biola yang menggetarkan soundtrack cerita.
Jejak awal pekerjaan yang akan dia buat dalam dekade berikutnya muncul, dari ancaman pedesaan yang jelas dan terbuka hingga ketakutan tanpa kata yang menyertai karakter yang tenggelam lebih dalam dan lebih dalam ke dalam bahaya yang mengerikan.
Latar belakang dari film pendek ‘Hansel & Gretel’ menjadi cukup menyeramkan, dengan getaran film bisu menambah banyak nuansa keseluruhan itu. Ini adalah cuplikan awal teknik yang akan segera dia kuasai, mengisyaratkan getaran seram ‘The Witch’ dan fotografi hitam putih seperti dalam karyanya ‘The Lighthouse’.
Pengenalan penyihir cerita terutama mengingatkan pada adegan mimpi buruk dari ‘The Witch’, dengan sosok iblis ‘Hansel & Gretel’ juga ditampilkan pertama melalui bayangan sekilas saat dia menunggu korban di kotoran rumah hutannya.
Bahkan tanpa dibandingkan dengan film-film panjangnya, film pendek berfungsi dengan baik sebagai penceritaan kembali yang mengerikan dari dongeng yang sudah dikenal, dengan fokus yang menyakitkan pada teror saudara kandung, kengerian rumah penyihir yang terisolasi dan transformasi mendadak dan semua itu percobaan kanibalisme anak.
Satu-satunya film pendek Robert Eggers yang masih belum dirilis, sebuah adaptasi dari “The Tell-Tale Heart” karya Edgar ‘Allan Poe’, belum muncul secara online, meskipun penciptanya mengatakan bertahun-tahun yang lalu bahwa ia berencana untuk merilisnya di beberapa titik.
Selain itu, Robert Eggers baru-baru ini berkarya di ‘The Northman’ yang akan keluar dalam beberapa minggu dan dia tampaknya juga kembali ke adaptasi “Nosferatu” yang sudah lama berlangsung.