Menjadi film animasi pertama setelah pandemi yang meraup 100 juta dollar di dalam negeri, ‘Sing 2’, berhasil menjalankan misinya yang solid di box office liburan akhir tahun.
Namun, adanya varian virus baru yang lebih mengancam, membuat film yang telah tayang di bioskop selama 17 hari, akhirnya beralih ke layanan VOD Premium.
Menjadi target pasar untuk film ‘Sing 2’, para keluarga mendorong Universal untuk merilis film ini di video premium pada 7 Januari. Selain itu, ada perubahan harga sewa Video-on-Demand Premium yang ditawarkan, dari 19,99 dollar menjadi 14,99 dollar untuk 48 jam, namun konsumen rasanya tidak keberatan dengan hal ini. Film ‘Sing 2’ menjadi pembukaan akhir pekan terbesar kedua setelah ‘Trolls World Tour’ di VOD Premium.
Selain itu, juga pada 7 Januari, Disney mengumumkan film ‘Turning Red’ yang akan dirilis pada awal Maret, akan melewati bioskop dan juga debut secara eksklusif di Disney+.
‘Sing 2’ bukan satu-satunya film Universal yang dikenakan harga sewa sebesar 24,99 dollar, namun ada beberapa film lain seperti ‘Godzilla vs. Kong’, ‘Dune’, dan ‘The Suicide Squad’. Ketiga film ini tersedia setiap hari di bioskop dan HBO Max saat itu.
Sedangkan Disney mengenakan biaya sewa sebesar 29,99 dollar untuk film yang secara bersamaan dirilis di bioskop dan Disney Premium Access, contohnya seperti ‘Jungle Cruise’. Namun, pelanggan Disney+ memiliki akses satu bulan penuh untuk film tersebut.
Penayangan hibrid di tengah pandemi ini, memungkinkan keluarga menonton film-film bioskop di rumah. Kepala NBC Universal, Jeff Shell, mengungkapkan film ‘Trolls World Tour’ saat itu menghasilkan 100 juta dollar pada minggu ketiga penayangan di VOD Premium. Film ini tidak ditayangkan di bioskop dalam negeri.
Mendapat akor A+ pada Cinemascore dan penonton terbanyak ‘Sing 2’ tentu tidak begitu saja menurun di bioskop. Film ini telah meraup 108,7 juta dollar di dalam negeri sejak 22 Desember sampai saat ini dan 190, 8 juta dollar secara global.
Sama seperti ‘Sing 2’, animasi spesial Thanksgiving Disney, ‘Encanto’, juga telah menghasilkan 92,4 juta dollar di dalam negeri setelah menerima A CinemaScore dan 123,1 juta dollar di luar negeri dengan total global $215,5 juta.
Meskipun jumlah ini termasuk pendapatan yang fantastis dalam keadaan saat ini, namun ini masih sangat jauh dari Illumination/Universal dan Disney dapatkan sebelum pandemi. Pada 2017, ‘Coco’, film pembuka Thanksgiving Pixar dan Disney, menghasilkan 192 juta dollar dalam negeri dan hampir 600 juta dollar secara global.
Pada 2016, ‘Sing’, menghasilkan 270,4 juta dollar di box office domestik dan 363,8 juta dollar di luar negeri dengan total global 634,2 juta dollar. Hal ini yang dilihat oleh ‘Sing 2’, sebagian kecilnya, mungkin, 135 juta dollar di dalam negeri.
PVOD bisa membantu menghilangkan perbedaan dan meletakkan film ini di layanannya setelah hanya 17 hari berada di bioskop. Hal ini berarti studio dapat mengunakan iklan teatrikalnya untuk menjangkau konsumen PVOD juga.
‘Sing 2’ masih melanjutkan penayangannya di bioskop dan melanjutkan bisnisnya walaupun ada penawaran dari PVOD. Film ini berada di posisi kedua setelah ‘Spider-man: No Way Home’ dengan pendapatan 12 juta dollar di minggu ketiga penayangannya.
Pemilik bioskop di Amerika tidak diberikan kesempatan untuk membawa film Disney ‘Turning Red’ karena Disney akan langsung ditayangkan di Disney+ tanpa biaya tambahan untuk pelanggan. Setelah ‘Soul’ dan ‘Luca’, ‘Turning Red’ menjadi film ketiga berturut-turut yang Disney tayangkan di Disney+.
Menurut analis Wall Street, Eric Handler, film Pixar yang dirilis eksklusif di Disney+ memiliki angka yang bagus. Langkah ini adalah tindakan yang seimbang di situasi saat ini antara menumbuhkan pelanggan Disney+ dan memaksimalkan pendapatan untuk filmnya di semua platform. Virus Omicron dianggap tidak membantu film ‘Sing 2’ yang dimainkan dalam keputusan Universal.
Universal adalah studio Hollywood pertama yang melakukan kesepakatan penting dengan pihak bioskop untuk menayangkan filmnya lebih pendek, yaitu 17 hari. Kesepakatan ini terjadi karena meluasnya COVID-19 yang menyebabkan penutupan bioskop menyebar. Jika sebuah film dibuka hingga 50 juta dollar atau lebih, platform PVOD tidak dapat dimulai hingga 31 hari.