‘Balinale’, Festival film yang diakui secara internasional sebagai salah satu festival film utama di Asia Tenggara akan diselenggarakan pada Juni 2022.
Festival Film Internasional Bali atau yang biasa disebut Balinale kembali menyelenggarakan acara tahunannya dalam skala besar setelah mengalami penyesuaian di tahun lalu yang diakibatkan Covid-19.
Dikutip melalui laman resmi Balinale.com, Balinale didirikan pertama kali pada tahun 2007 oleh Deborah Gabinetti. Balinale diakui secara internasional untuk keragaman programnya yang terdiri dari film independent Indonesia dan Internasional, fiksi, dokumenter, fitur, dan film pendek, baik yang ditayangkan di bioskop mapun kanal-kanal online.

Menurut Gabinetti, misi festival Balinale adalah untuk mempromosikan sinema independen dan menampilkan karya-karya terbaik dari film Indonesia, yang semakin banyak mendapat pengakuan global di festival film internasional seperti Locarno Film Festival, Toronto dan Red Sea Festival di Arab Saudi, Busan di Korea Selatan, dan Seattle.
“Sudah menjadi semangat kami untuk mengekspos film Indonesia bersama dengan line-up internasional, yang kami harap akan mendorong kebanggaan dan semangat para pembuat film lokal kami,” jelasnya.

Balinale mendapat kehormatan untuk didukung oleh Pemerintah Nasional dan Provinsi atas upayanya yang terbukti dalam memberikan manfaat budaya, politik, dan ekonomi bagi negara, serta mendukung sinema independen Indonesia dan mempromosikan pembuat film Indonesia yang baru muncul maupun yang sudah lama.
Sebanyak 63 film mewakili 26 negara dengan beberapa penayangan dunia, penayangan Asia, maupun penayangan internasional akan diputar selama acara tersebut. Festival ini akan dibuka secara resmi dengan World Premiere dari ‘Keluarga Cemara 2’ pada hari Kamis, 9 Juni dengan dihadiri oleh sutradara film Ismail Basbeth.

Kali ini, Balinale mempunyai sebuah inovasi baru dalam acaranya. Gabinetti mengatakan, untuk pertama kalinya, pihaknya akan membawa sebuah presentasi hologram yang unik dan langsung ke Indonesia.
Pada pemutaran teknologi canggih tersebut menghadirkan film klasik berjudul Rouge (1988) karya Stanley Kwan yang telah direstorasi, sekaligus menandai perayaan tahun ke-25 Hong Kong SAR.
Di edisi tahun ke-15, Balinale kembali ke lokasi acara yang banyak menghadirkan kenangan yaitu di Cinema XXI, Beachwalk, Kuta, Bali. Seluruh kegiatan program festival akan berlangsung mulai Kamis, 9 Juni hingga Minggu, 12 Juni 2022. Pembelian tiket masuk dapat dilakukan melalui http://www.balinale.com/festival/.
Nominasi:
- A Daughter’s Lullaby
- A Letter To My Wife
- A New Old Play
- A Scent of Chlorine (Candu)
- A Tale Before Nightfall
- Ain’t No Mercy for Rabbits
- Before Fireworks
- Between Day and Night
- Bucolic – Bukolika
- Daisies and Sparrows
- Dusk Till Dawn (Da Boca da Noite à Barra do Dia)
- Follow the Dead
- Footprints In The Forest
- Homebound
- Inside a Funeral Hall
- Intersection
- Keluarga Cemara 2
- LA TUKAD’DJIB (DON’T LIE)
- Lamafa – Kujirabito
- Luchsinger and the Gods
- Mentawai – Souls of the Forest
- Mireyita
- Murder Tongue
- My Childhood, My Country – 20 Years in Afghanistan
- Please…See Us
- Preman
- Quicksand
- River
- Ruthless
- Sachin Live From Pune
- Sang Penakluk Ombak
- Shakespeare for all Ages
- Signed, Theo Schoon
- Solo on Iceburgs
- Splish Splash
- Subuh (Miracle at Dawn)
- Sunday
- The 13th Note
- The Angkasa Legacy
- The Coffin Painter
- The Echo of Silence
- The Girl from Dak Lak
- The Miniaturist of Junagadh
- The Recess
- The Story of a Balinese Buffalo Racer
- TRIS
- Ubiquitous19
- Udin’s Inferno
- Warmth
- Why Is It So Warm on Christmas?
- Yanagawa
- Young and the Reckless