“There is no official explanation for what is happening. The aggressors are not technically alive. There are reports of people, dead and hurt, attacking each other. The police advise that everybody seek shelter immediate…” – TV News Reporter.
Serial terbaru bergenre horor dari Brazil dan ditayangkan Netflix Indonesia ini muncul pada tanggal 10 Juni dengan tema zombie, sebuah tema klasik yang populer dari waktu ke waktu, dan tak pernah kehilangan penggemar setianya.
Berjudul “Reality Z”, serial ini tak banyak basi-basi langsung memulai menit pertanamnya dari sebuah apartemen di mana seorang wanita harus berbohong kepada putranya bahwa dia sedang menonton reality show di TV bernama Olympus.
Tetapi ketika diarahkan seperti apa reality show ini, kita akan melihat sekelompok orang yang tak saling mengenal, dikumpulkan di sebuah rumah, dengan segala fasilitasnya, dan mereka mengenakan pakaian dan bertindak sebagai dewa dewi Yunani.


Di luar rumah (yang sebenarnya merupakan set studio-red), ada sebuah panggung besar di mana eliminasi diumumkan lewat sebuah speaker dimana suara Dewa Zeus akan memutuskan siapa saja yang keluar dari acara tersebut. Orang yang bertindak sebagai Dewa Zeus dalam acara tersebut adalah Brandão (Guilherme Weber), produser eksekutif acara reality show Olympus.
Ada dua cerita besar berjalan beriringan di sini. Brandão menelpon seseorang yang akan memberi kejutan di acaranya tersebut. Namun di tengah jalan, sang supir menjumpai ada zombie sedang memangsa korbannya, dan salah satu dari mereka tergigit. Mereka lantas melanjutkan perjalanannya ke studio.
Sementara cerita kedua, seorang anggota kongres bernama Alberto Levi (Emílio de Mello) berpidato membela diri di seluruh kongres, sementara kota makin kacau. Ia dan asistennya mengambil alih mobil polisi untuk mengeluarkannya dari kota itu. Mobil itu baru saja mengangkut seseorang yang baru saja ditangkap polisi.


Kembali di studio, asisten produser bernama Nina (Ana Hartmann) sedang berurusan dengan pacarnya, Lucas (Jesus Luz). Nina kemudian dipanggil untuk membelikan permen karet nikotin untuk Brandão, tetapi Lucas kemudian keluar untuk membelikannya.
Begitu orang-orang yang datang di mobil tiba di studio, kekacauan mulai terjadi, zombie mulai menyerang orang-orang yang sedang menonton acara tersebut di depan panggung.
Tidak ada yang aman, kecuali kontestan yang masih berada di dalam rumah, TK (João Pedro Zappa), Augusto (Leandro Daniel), Marcos (Gabriel Canella), Teresa (Luellem de Castro), Madonna (Wallie Ruy) dan Cristina (Julia Ianina).


Brandão entah bagaimana lolos dari serangan zombie tersebut, dan terkurung bersama Jessica (Hanna Romanazzi), seorang kontestan yang baru saja tereliminasi. Nina, yang masih terjebak, terpaksa membunuh Lucas yang telah menjadi zombie.
Sementara itu, para kontestan Olympus yang ada di rumah tak menyadari keadaan di luar sana. Mereka bangun keesokan harinya dan mulai menyadari adanya keanehan dan tak ada orang yang mengawasi mereka.
“Reality Z” sendiri merupakan reboot dari miniseri sebanyak 5 episode “Dead Set” (2008), di mana zombie di miniseri tersebut menyerang set Big Brother.
Kini di “Reality Z”, wabah zombie sudah menyebar luas ke seluruh negara di dunia, dan pandemi ini juga tak dapat diprediksi. Semua karakter di reality show itu sontak langsung bermain jadi karakter sesungguhnya ketika zombie menyerang, dan itu bukan lagi pura-pura seperti hal yang mereka lakukan di TV.
Asal usul zombie ini dari mana, tidak dijelaskan, tiba-tiba saja sudah menyerang. Berbeda dari serial India, “Betaal” (2020), yang ditayangkan Netflix belum lama ini, sempat dijelaskan darimana asalnya.

“Reality Z” sendiri terbagi oleh dua jalan cerita yang mempunyai alurnya masing-masing. Episode 1-5 merupakan suguhan terbaik yang bisa diberikan dalam serial ini, dan merupakan adaptasi langsung dari “Dead Set”.
Wanita paruh baya yang disebut di paragraf awal, Ana Schmidt (Carla Ribas), dan putranya Leo (Ravel Andrade), nantinya akan masuk lebih jauh setelah episode 5, begitu pula dengan anggota kongres Alberto Levi yang akan masuk bersamaan setelah episode 5.
Di episode 6-10, cerita serial ini hanya terlihat seperti pengembangan saja, di mana banyak karakter baru masuk dan mulai tak fokus, karena cerita melebar lebih luas dan kompleks, namun flow-nya dan naratifnya tak sebaik 5 episode pertama.

Untuk desain produksi dan make-up nya, serial ini menggarapnya dengan sangat serius. Tampilan set rumah, memang dirancang seperti reality show, mewah, berkelas, dan disesuaikan dengan wardrobe-nya yang bergaya Yunani.
Make-up nya sendiri bisa disandingkan dengan serial “The Walking Dead” atau film berbujet besar lainnya. Sangat rapi dan detil, terlihat jelas dari berbagai close-up yang seringkali disorot kamera. Tampaknya memang disengaja, agar kita bisa melihat sendiri betapa bagusnya make-up yang ditampilkan.
Overall, serial horor zombie sebanyak 10 episode dari Brazil ini akan memuaskan kamu pecinta gore dan slasher, adegan brutal dan sadis digelar habis-habisan tanpa malu-malu. Jadi jangan lupa tonton keseruannya di Netflix.
Director: Claudio Torres & Rodrigo Monte
Casts: Ana Hartmann, Guilherme Weber, Ravel Andrade, Joao Pedro Zappa, Sabrina Sato, Carla Ribas, Gabriel Canella, Natalia Rosa, Leandro Daniel, Hanna Romanazzi, Arlindo Di Baio, Wallie Ruy, Jesus Luz, Patricia Elizardo, Juliana Freund, Eduardo Ravenna, Luellem de Castro
Duration: 301 Minutes (10 Episode)
Score: 6.5/10
The Review
Reality Z
Reality Z merupakan serial horor Netflix bertema zombie, yang menceritakan sebuah reality show di televisi berubah menjadi ajang baku hantam berdarah antara survivor dan zombie yang menyerang. Siapa di antara mereka yang menang? Kamu tonton saja serial seru ini hanya di Netflix.