Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
Cineverse
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • More
    • All
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Klinik Kecantikan Lumina Aesthetics Kini Hadir dengan Fasilitas dan Layanan Terlengkap di Bali

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Sambut Tahun Baru Cina, Studio Ghibli Buat Karakter Kerbau Injak Corona

    Daft Punk

    Daft Punk Rilis Versi Ekstended Soundtrack Tron Legacy

    Last Of Us 2

    Ini Dia Daftar Lengkap Pemenang The Game Awards 2020

    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech
No Result
View All Result
Cineverse

Mengenal Herge, Tintin, dan Karyanya yang Beredar di Indonesia

Erwin Stephanus by Erwin Stephanus
May 27, 2020
in Featured, More
Mengenal Herge, Tintin, dan Karyanya yang Beredar di Indonesia

Herge

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca Juga:

Review Film: ‘Promising Young Woman’

Review Film: ‘News of the World’

Siapa di antara kita tak mengenal cergam Tintin? Karakter yang diciptakan oleh Herge ini sudah akrab dikenal di Indonesia sejak tahun 70-an silam. Herge atau nama aslinya, Georges Prosper Remi, adalah seorang kartunis kelahiran Belgia, yang ada di balik karakter yang populer di seluruh dunia tersebut.

Tak terasa 22 Mei kemarin kita merayakan lahirnya kartunis kondang tersebut. Berbagai ucapan muncul di twitter resmi Herge yang tak henti-hentinya mendapat ucapan selamat dari jutaan fansnya yang selama ini akrab dengan ciptaannya ini.

22 Mei 1907, Georges Prosper Remi “Hergé”, lahir di rumah ini yang beralamat di 25 Cranz Street di Etterbeek (sekarang rue Philippe Baucq 33), sebuah lingkungan di pinggiran kota Brussels, Belgia.

Herge dilahirkan di kota Brussels, ibu kota Belgia pada 22 Mei 1907 dari pasangan Alexis Remi dan Elisabeth Dufour. Alexis dan Elisabeth memiliki dua orang anak, Remi dan Paul. Herge merupakan pelafalan dalam bahasa Perancis dari inisial namanya yang dibalik (RG).

Remi mulai mengembangkan karir sekaligus kemampuan sebagai illustrator ketika bergabung dalam majalah kepanduan, The Belgian Boy Scout. Di majalah pandu ini Remi juga menerbitkan komik pertamanya, ‘The Adventures of Totor’ (1926), komik awal dari Remi atau Herge tersebut bercerita tentang petualangan pandu atau pramuka.

The Adventures of Totor
The Adventures of Totor

Setelah ia menyelesaikan masa sekolahnya, ia memutuskan bergabung dalam dinas militer. Kemudia sehabis dinas militernya berakhir, Herge bekerja untuk koran Le Vingtieme Siecle, lewat koran ini, pada tahun 1929 untuk pertama kalinya petualangan dari Tintin diterbitkan.

Tintin muncul pertama kali melalui komik strip, dengan judul ‘Tintin di Tanah Soviet’. Di tanah kelahirannya, Belgia, komik strip yang diterbitkan mingguan itu mendapat banyak perhatian luas, hingga kemudian diterbitkan dalam bentuk buku. Selain sibuk mengembangkan seri Tintin, Herge juga menciptakan seri ‘Quick dan Flupke’, juga seri ‘Yo, Susi dan Yokko’ untuk Le Vingtieme Siecle.

Setelah pendudukan Jerman di Belgia pada tahun 1940, koran Le Vingtieme Siècle ditutup, Herge lalu bekerja untuk koran Le Soir, dan tetap melanjutkan membuat seri Petualangan Tintin di koran itu sampai tahun 1944.

‘Le Vingtième Siècle’ adalah surat kabar Belgia yang diterbitkan dari tahun 1895 hingga 1940. Suplemennya, ‘Le Petit Vingtième’ dikenal sebagai publikasi pertama yang menampilkan The Adventures of Tintin.

Bersama rekannya Raymond Leblanc di tahun 1946, ia membuat majalah Tintin. Herge yang menjabat sebagai direktur artistik menjadi lebih fokus dalam membuat seri petualangan Tintin yang baru, ia juga ikut aktif terlibat untuk mengawasi penerbitan seri komik sukses lainnya karangan Edgar P. Jacobs, ‘Blake dan Mortimer’.

Pada tahun 1950 ia mendirikan Studio Herge sebagai perusahaan publik, studio yang dibentuknya ini dimaksudkan untuk dapat memberikan dukungan pribadi kepada Herge dan dukungan teknis untuk pekerjaannya yang berkelanjutan. Selain sibuk dengan pekerjaannya, Herge juga tertarik untuk menekuni dunia melukis khususnya seni lukis abstrak dan banyak menghasilkan lukisan.

Herge meninggal dunia pada 3 Maret 1983 akibat penyakit leukemia dalam usia 76 tahun. Ia dimakamkan di Cimetiere du Dieweg, Brussel. Herge yang menikah sebanyak dua kali, yang pertama dengan Germaine Kieckens (menikah pada tahun 1932 dan bercerai pada tahun 1977). Dan menikah kembali dengan Fanny Vlamynck.

Saat ini hak cipta atas karya-karya dipegang oleh istrinya, Fanny Rodwell (yang telah menikah lagi dengan Nick Rodwell) di bawah pengawasan perusahaan Moulinsart dan Yayasan Herge. Karyanya seri Petualangan Tintin yang terkenal ke berbagai belahan bumi sampai sekarang telah terjual lebih dari 230 juta buku dan telah diterjemahkan ke dalam 90 bahasa. Museum Herge yang didirikan untuk mengenang dirinya beserta karya-karyanya didirikan di Louvain la Neuve, Brussel dan dibuka untuk umum pada tahun 2009.

Herge Museum

Herge pada masa awal ia berkarya selain bekerja sebagai kartunis ia juga sempat bekerja sebagai seorang ilustrator untuk novel dan iklan. Ia memberikan pengaruh yang cukup besar dalam dunia komik di Belgia. Ia memperkenalkan teknik balon teks pada komik, dimana teks tersebut langsung keluar dari karakter komiknya. Pada masa itu komikus Belgia hanya meletakkan teks tulisan pada gambar, Herge memperkenalkan teknik tersebut seperti yang kita lihat pada komik saat ini.

Selain itu juga Herge terkenal sebagai pelopor dan peletak dasar gaya menggambar yang disebut Ligne Claire, gaya menggambar dimana obyek, karakter dan latar belakang selalu digambar dengan ketebalan tinta yang sama. Sedangkan teknik pewarnaannya selalu memakai gradien warna yang sederhana dan hidup. Joost Swarte, kartunis asal Belanda memakai istilah tersebut untuk menyebut gaya gambar dari Herge.

 

Seri Komik Terkenal Karya Herge:

Totor (1926)

Seri ini muncul di majalah ‘Le Boy Scout Belge’, ide cerita kepanduan dipilih karena cerita ini ditulis untuk majalah kepanduan. Bercerita tentang petualangan pemimpin pramuka yang banyak akal. Cerita ini dibuat dengan gambar dan teks terpisah, layaknya komik-komik yang terbit di masa itu. Gambarnya juga masih sederhana, seri Totor kemudian dijadikan inspirasi oleh Herge untuk membuat seri Petualangan Tintin.

Petualangan Tintin (1929)

The Adventures Of Tintin

Pertama kali dipublikasikan lewat koran Le Vingtieme Siecle, terdiri dari 24 judul. Seri terakhir yang berjudul ‘Tintin dan Alph-Art’ tidak sempat diselesaikan oleh Herge. Istri Herge, Fanny lalu memutuskan untuk menerbitkan apa adanya seri tersebut, yang masih berupa sketsa.

Kisah Tintin yang bergenre petualangan juga dipenuhi unsur fantasi, misteri, politik, sains fiksi dan humor. Melalui gambarnya yang tegas dan bersih namun ekspresif dan didominasi gradasi warna yang cerah membuat seri tetap menjadi bacaan favorit sampai sekarang.

Herge dalam membuat cerita Tintin selalu melakukan riset yang cukup mendalam melalui berbagai buku refrensi atau foto dan peta. Terkadang karyanya juga menyajikan realita, keprihatinan dan sindiran terhadap kondisi suatu negara, kebudayaan atau peristiwa yang terjadi dalam periode waktu tertentu.

Seri Petualangan Tintin ini juga banyak diadaptasi ke dalam bentuk teater, radio, TV dan film. Beberapa film yang telah dibuat berdasarkan serial komiknya, ada yang berbentuk animasi dan juga live action.

Film animasi Tintin yang pernah dibuat:

  1. The Crab with the Golden Claws (Kepiting Bercapit Emas) – 1947
  2. Tintin and the Temple of The Sun (Tintin dan Kuil Matahari) – 1969
  3. Tintin and the Lake of Sharks (Tintin dan Danau Hiu) – 1972
  4. The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn (Rahasia Unicorn) – 2011
Salah satu adegan di ‘The Crab With The Golden Claws’ (1947)

Film live action yang pernah diproduksi:

  1. Tintin and the Mystery of the Golden Fleece (Tintin dan Misteri Bulu Domba Emas) – 1961
  2. Tintin and the Blue Oranges (Tintin dan Jeruk Biru) – 1964
Salah satu adegan di ‘Tintin And The Blue Oranges’ (1964)

Film seri animasi ‘The Adventures of Tintin’ (1991)

The Adventures of Tintin

Film animasi untuk televisi yang dibuat berdasarkan komik Petualangan Tintin inilah yang dikenal sebagai adaptasi terbaik dari buku komiknya. Dalam pembuatannya hampir semua gambarnya diambil dari buku komiknya, dapat dikatakan film seri animasi ini merupakan film yang mengacu sangat akurat pada buku komiknya.

Tetapi seri komik Petualangan Tintin yang berjudul ‘Tintin di Tanah Soviet’, ‘Tintin di Kongo’ dan ‘Tintin dan Alph-Art’ tidak dibuat film animasinya, sedangkan ‘Tintin di Amerika’ dibuat menjadi satu cerita baru tersendiri yang sama sekali berbeda dengan komiknya.

Karena film ini ditujukan untuk dapat ditonton oleh semua umur maka segala bentuk kekerasan termasuk penggunaan senjata diperhalus atau bahkan dihilangkan sama sekali dari film ini. Termasuk adegan yang menampilkan minuman yang beralkohol. Dalam berbagai episode, Herge (seperti juga Alfred Hitchcock dalam film-filmnya) muncul sebagai cameo.

Herge sebagai cameo di ‘The Adventures of Tintin’ (2011)

Tokoh utama seri Tintin:

Tintin

Wartawan muda asal Belgia, Tintin yang memiliki jambul khas selalu berpetualang untuk memecahkan berbagai kasus di berbagai negara. Layaknya seorang detektif, ia selalu mengandalkan kemampuannya berpikir yang cepat, bertindak penuh keberanian dan terkadang kemujurannya membantunya lolos dari situasi berbahaya. Di satu sisi ia jarang menghadirkan hasil investigasi jurnalisnya sebagai berita layaknya seorang reporter.

Snowy

Ia adalah teman setia yang selalu menemani petualangan Tintin kemana pun ia pergi. Snowy adalah anjing dari ras Fox Terrier yang berwarna putih salju, gemar minum wiski dan takut kepada laba-laba.

 

Karakter pendukung:

Kapten Archibald Haddock

Atau sering disebut Kapten Haddock saja. Ia juga adalah teman baik dari Tintin, pelaut kawakan yang bertemperamen kasar dan suka memaki. Ia gemar minum-minum terutama wiski merek Loch Lomond. Tinggal di rumah yang mewah dan besar yang disebut Marlinspike Hall, dan pertama kali muncul dalam seri Kepiting Bercapit Emas. “Kepiting Busuk”, Sejuta Topan Badai”, “Bajingan” adalah kata-kata makian yang paling sering diucapkan Kapten Haddock.

Profesor Lionel Lakmus

Dalam versi bahasa Indonesia lebih dikenal dengan nama Prof. Cuthbert Calculus, Prof. Calculus adalah profesor di bidang fisika yang kadang bertingkah linglung dan juga setengah tuli. Pertama muncul dalam Harta Karun Red Rackham.

Detektif Thomson dan Thompson

Detektif yang terlihat seperti kembar identik ini ternyata tidak memiliki hubungan kekerabatan walaupun mememiliki banyak kemiripan. Mereka dapat dibedakan hanya dari bentuk kumis mereka. Mereka berdua digambarkan sebagai detektif yang tidak kompeten dan sering kali salah menangkapi orang.

Ciri khas mereka selalu memakai topi bowler dan tongkat, acap kali mereka bersikeras memakai pakaian daerah setempat ketika hendak menyelidiki kasus dengan maksud untuk berbaur dengan penduduk lokal. “Lebih Tepatnya” adalah kata-kata yang sering dipakai mereka, muncul pertama kali dalam Cerutu Sang Faraoh.

Bianca Castafiore

Penyanyi opera wanita yang mendapat julukan burung bulbul dari Milan, diva ini muncul pertama kali dalam seri Tongkat Raja Ottokar. Dia sering membuat Kapten Haddock kesal karena kerap kali menyebut namanya salah, seperti Bartok, Havoc, Balzac, Maggot atau Paddock. Saat tur, Bianca selalu ditemani pembantunya yang setia bernama Irma dan pianis andalannya, Igor Wagner.

Nestor

Ia adalah kepala pelayan dari Marlinspike Hall, pertama kali muncul dalam Rahasia Kapal Unicorn. Majikan sebelumnya adalah Bird bersaudara, penjahat yang menculik Tintin dan menyekapnya di Marlinspike. Setelah kasus ini selesai, Kapt. Haddock membeli rumah itu dan menjadikan Nestor tetap sebagai kepala pelayan.

Roberto Rastapopoulos

Dia adalah musuh utama dan bebuyutan dari Tintin, pertama kali dimunculkan dalam seri Cerutu Sang Faraoh, walau pun pernah muncul sekilas dalam seri Tintin di Amerika. Ia adalah dalang kriminal dengan berbagai identitas di berbagai negara.

 

Seri Petualangan Tintin, pertama kali diterbitkan di Indonesia oleh penerbit PT 35 Djakarta, kemudian disusul penerbit Indira, dan terakhir oleh PT Gramedia Pustaka Utama (GPU).

Penerbit Indira menerbitkan kisah petualangan Tintin pertamakali tahun 1975 dengan judul: Penerbangan 714, Tawanan Dewa Matahari, Tujuh Bola Ajaib dan Rahasia Pulau Hitam. Lalu disusul judul lainnya tahun 1976 seperti: Ekspedisi ke Bulan dan Perjalanan ke Bulan. Judul lainnya menyusul di tahun berikutnya.

Larisnya kisah petualangan Tintin cetak ulangnya untuk judul tertentu bahkan mencapai cetakan kesebelas. PT Indira tidak menerbitkan keseluruhan 24 komik kisah petualangan Tintin, seperti Alpha Art (tidak diterbitkan).

GPU menerbitkan Kisah Petualangan Tintin pertamakali tahun 2008. Ke-24 judul komik seluruhnya dicetak dan diterbitkan tahun 2008. Beberapa judul telah mengalami cetak ulang.

Berikut seri komik yang terbit yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:

Tintin di Tanah Soviet

Tintin Di Tanah Soviet

Cerita petualangan Tintin dan Snowy yang dikirim ke Uni Soviet untuk melaporkan kebijakan pemerintahan Bolshevik pimpinan Joseph Stalin. Niat Tintin untuk mengungkap rahasia rezim mendorong agen-agen dari polisi rahasia Soviet untuk memburu dan membunuhnya. Komik ini merupakan sindiran atas paham komunisme dan diterbitkan secara mingguan dalam Le Vingtieme Siecle.

Tintin di Kongo

Tintin Di Kongo

Cerita tentang Tintin yang dikirim ke Kongo yang waktu itu masih merupakan daerah jajahan Belgia untuk melaporkan peristiwa-peristiwa di negara itu. Dalam perjalanannya ke Kongo, Tintin menemukan operasi penyelundupan berlian oleh gangster dari Amerika, Al Capone. Seri ini menjadi kontroversi karena menggambarkan sikap rasis atas rakyat Kongo.

Tintin di Amerika

Tintin Di Amerika

Petualangan Tintin yang datang ke Amerika Serikat untuk melaporkan kejahatan terorganisasir di Chicago. Dalam petualangan ini ia bertemu dengan suku pribumi asli America, Blackfoot sebelum akhirnya ia mengalahkan sindikat kejahatan dari Chicago. Seri ini dibuat Herge sebagai tanda keprihatiannya atas perlakuan pemerintah AS terhadap penduduk pribumi asli Amerika.

Cerutu Sang Faraoh

Cerutu Sang Paraoh

Cerita tentang Tintin Yang sedang pergi berlibur ke Mesir dan tanpa sengaja terlibat aksi kejar-kejaran dengan penyelundup opium yang menggunakan makam Firaun sebagai markas rahasianya. Juga ada subplot dimana organisasi penyelundup itu berencana melakukan kudeta terhadap kekuasaan Maharaja Rawhajpoutalah di India.

Lotus Biru

Lotus Biru

Cerita tentang Tintin yang diundang untuk datang ke Cina, di tengah-tengah invasi Jepang ke Cina. Dalam cerita ini Tintin berhasil mengungkapkan intrik dari mata-mata Jepang dan juga penyelundupan narkoba. Karya Herge ini merupakan bentuk kritik atas kesalahpaham umum tentang bangsa Tiongkok dan kritiknya tentang pendudukan Jepang di Cina.

Patung Kuping Belah

Patung Kuping Belah

Kisah bermula tentang pencurian patung yang kuping kanannya patah di museum etnografi, Tintin lalu berniat menyelidikinya. Penyelidikannya membawa dirinya sampai ke San Theodoros, negara fiksi di Amerika Selatan. Disana ia terlibat dalam intrik politik dan bertemu Suku Arumbaya yang tinggal jauh di dalam hutan, tempat asal patung itu.

Rahasia Pulau Hitam

Rahasia Pulau Hitam

Petualangan Tintin di Inggris dan Skotlandia, di mana ia terlibat dengan kelompok kriminal pemalsu uang dan misteri hantu di pulau terpencil.

Tongkat Raja Ottokar

Tongkat Raja Ottokar

Perjalanan Tintin ke sebuah negara Balkan yang fiktif bernama Syldavia, di mana ia terlibat dalam intrik kekuasaan yang berniat menggulingkan kekuasaan Raja Muskar XII. Karya ini merupakan bentuk kritik Herge dari aneksasi Austria oleh Nazi Jerman.

Kepiting Bercapit Emas

Kepiting Bercapit Emas

Seri ini dibuat Herge ketika negaranya Belgia tengah diduduki Jerman pada Perang Dunia II, bercerita tentang petualangan Tintin ke Maroko untuk mengejar kelompok penyelundup opium internasional. Dalam komik inilah untuk pertama kalinya Tintin bertemu dengan Kapten Haddock.

Bintang Jatuh

Bintang Jatuh

Petualangan Tintin yang ditemani oleh Kapten Haddock yang ikut ekspedisi ilmiah untuk menemukan meteorit yang jatuh ke bumi.

Rahasia Kapal Unicorn

Rahasia Kapal Unicorn

Cerita Tintin dan Kapten Haddock yang menemukan teka-teki yang ditinggalkan leluhur Kapten Haddock. Yang dapat membawa mereka ke harta tersembunyi peninggalan bajak laut Red Rackham. Selain harus menemukan petunjuk yang tersembunyi, mereka juga direpotkan oleh penjahat yang berusaha merebut petunjuk itu demi mendapatkan harta karun.

Harta Karun Rackham Merah

Harta Karun Rackham Merah

Merupakan kelanjutan cerita Rahasia Kapal Unicorn, ketika Tintin dan Kapten Haddock melakukan pencarian ke Karibia untuk menemukan harta yang disembunyikan bajak laut bernama Rackham Merah. Yang dulu pernah merebut kapal dari leluhur Kapten Haddock. Untuk pertama kalinya Prof. Calculus diperkenalkan dalam seri ini.

7 Bola Kristal

7 Bola Kristal

Seri ini dimuat dalam majalah Tintin, berkisah tentang penyelidikan Tintin dan juga Kapten Haddock atas penculikan Prof. Calculus dan hubungannya dengan penyakit misterius yang telah menimpa para anggota ekspedisi arkeologis ke Peru.

Tawanan Dewa Matahari

Tawanan Dewa Matahari

Cerita Tintin yang berusaha menyelamatkan Prof. Calculus yang diculik yang membawanya berpetualang ke Peru dan menemukan peradaban suku Inca yang tersembunyi.

Negeri Emas Hitam

Negeri Emas Hitam

Penyelidikan Tintin demi mengungkap kelompok militan yang bertanggung jawab atas sabotase pasokan minyah di Timur Tengah.

Ekspedisi ke Bulan

Ekspedisi Ke Bulan

Tintin dan Kapten Haddock menerima undangan dari Prof. Calculus untuk datang ke Syldavia, di mana Calculus bekerja untuk proyek rahasia yang merencanakan misi berawak ke bulan.

Penjelajahan di Bulan

Penjelajahan Di Bulan

Lanjutan dari Ekspedisi ke Bulan, dimana Tintin, Snowy, Kapten Haddock, Prof Calculus dan Thomson & Thompson menjadi manusia pertama yang datang ke bulan.

Penculikan Calculus

Penculikan Calculus

Tintin dan Kapten Haddock berusaha menyelamatkan Prof. Calculus yang telah berhasil mengembangkan mesin yang mampu menghancurkan benda dengan gelombang suara, dari upaya penculikan oleh negara-negara Eropa fiktif, Borduria dan Syldavia.

Hiu-hiu Laut Merah

Hiu Hiu Laut Merah

Tintin dan Kapten Haddock melakukan perjalanan ke Timur Tengah menuju ke sebuah negara fiktif bernama Khemed, untuk membantu sang Emir memulihkan kembali kerajaannya dari kudeta yang dibiayai oleh pedagang budak yang dipimpin oleh musuh lama Tintin, Rastapopoulos.

Tintin di Tibet

Tintin Di Tibet

Cerita petualangan Tintin dan juga Kapten Haddock untuk mencari temannya Chang Chong Chen yang hilang di Himalaya. Tintin kemudian melakukan perjalanan melintasi Himalaya ke dataran tinggi Tibet dan bertemu makhluk mitos, Yeti. Herge dalam cerita ini mengangkat tema tentang persahabatan, indra keenam dan mistisme Budha Tibet.

Zamrud Castafiore

Zamrud Castafiore

Ini adalah buku satu-satunya dimana Tintin dan kawan-kawan tidak melakukan perjalanan ke luar negeri atau menghadapi penjahat berbahaya. Tapi Karakternya menetap di Marlinspike Hall, kediaman mewah dari Kapten Haddock. Bercerita tentang kunjungan penyanyi opera Bianca Castafiore ke Marlinspike dan pencurian zamrudnya.

Penerbangan 714

Penerbangan 714

Menceritakan perjalanan Tintin, Snowy, Kapten Haddock dan Prof. Calcuclus dalam penerbangan menuju Sydney, Australia. Dalam transitnya di Bandara Kemayoran, Jakarta ia bertemu dan diajak jutawan eksentrik Laszlo Carreidas untuk ikut penerbangan dengan pesawat pribadinya. Di tengah penerbangan pesawat itu dibajak yang ternyata didalangi oleh Rastapopoulos. Dalam seri ini ditampilkan juga negara fiktif Sondonesia dan orang-orangnya berbicara dalam bahasa Indonesia. Cerita ini bergenre sains fiksi dan menampilkan UFO, alien serta kemampuan telepati.

Tintin dan Picaros

Tintin Dan Picaros

Tintin melakukan perjalanan kembali ke San Theodoros bersama Haddock dan Calculus untuk menyelamatkan teman mereka Bianca Castafiore yang dipenjara oleh pemerintahan Jenderal Tapioca. Di sana mereka kemudian ikut terlibat dalam kegiatan revolusioner anti pemerintah dari teman lama Tintin, Jenderal Ramon Alcazar (karakter ini muncul di seri 7 Bola Kristal dan Hiu-hiu Laut Merah).

Tintin dan Alph Art

Tintin dan Alph-Art
Tintin dan Alph-Art

Tintin menemukan bahwa seorang pedagang seni lokal telah dibunuh, ia kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menemukan konspirasi pemalsuan seni yang didalangi oleh seorang paranormal.

Karya ini belum sempat diselesaikan oleh Herge karena ia keburu meninggal. Istri Herge, Fanny Vlamynck memutuskan karya yang belum selesai ini untuk diterbitkan (dirilis ke publik 3 tahun setelah Herge meninggal pada tahun 1986-red), dalam seri terakhir tersebut terlihat ketertarikan Herge akan seni modern.

Petualangan Quick dan Flupke (1930)

Quick & Flupke

Bercerita tentang kehidupan dua anak yang nakal, Quick dan Flupke yang tinggal di Brussel. Dua anak lelaki itu tanpa sengaja sering terlibat dalam kesulitan yang sering kali merepotkan ke dua orang tuanya dan juga polisi. Terdiri dari 12 judul buku yang bercerita tentang petualangan dari kedua anak badung ini.

Petualangan Yo, Susi dan Yokko

Petualangan Yo Susi Dan Yokko

Seri yang bercerita tentang dua anak kecil yang merupakan kakak beradik bernama Yo dan Susi Legrand dan simpanse kesayangan mereka, Yokko. Seri ini terdiri dari lima judul buku. Seri ini lebih mengutamakan nilai-nilai kekeluargaan dan dalam petualangan mereka selalu melibatkan kedua orang tua dari Yo dan Susi.

 

Editor: Juventus Wisnu

Tags: BelgiaBrusselsCalculusCastafiorecineverseHaddockHergeJuventus WisnuPetualangan YoSnowySusi dan YokkoThompsonThomsonTintin
Erwin Stephanus

Erwin Stephanus

Related Posts

Promising Young Woman
Reviews

Review Film: ‘Promising Young Woman’

"Look how easy that was. I guess you just had to think about it in the right way. I guess...

January 21, 2021
News Of The World
Reviews

Review Film: ‘News of the World’

"We're all journeying across the prairie in a straight line and looking for that place to be. And when we...

January 20, 2021
Sobat Ambyar
Reviews

Review Film: ‘Sobat Ambyar’

Didi Kempot adalah musisi yang sangat dihormati dan dicintai. Lagu-lagu campur sarinya kerap menemani kita dari masa sekolah hingga sudah...

January 17, 2021
Demon Slayer The Movie Mugen Train
Reviews

Review Film – ‘Demon Slayer the Movie: Mugen Train’

Sebelum kita membahas review anime ini, kita bahas sedikit mengenai latar belakangnya. ‘Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba’ adalah manga bergenre...

January 14, 2021

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL SHOPEE X XIAOMI DEAL
ADVERTISEMENT

Cineverse

Entertainment news, film reviews, awards, film festivals, box office, entertainment industry conferences.

© 2020 Cineverse - All Right Reserved.

  • About Us
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Jurnalistik

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Home
  • Movies
  • Reviews
  • Hype
  • About Us
  • More
    • Games
    • Hobby
    • Lifestyle
    • Tech

© 2020 Cineverse – All Right Reserved.

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In