Fakta Mengerikan Soal David & Kelompoknya di Episode 8 The Last of Us

Di episode akhir ini kita diperkenalkan dengan adanya komunitas baru yang dipimpin seseorang bernama David dan mengungkap fakta mengerikan tentang kanibalisme

the last of us episode 8

© HBO

Setelah ‘The Last of Us’ episode 6 dan 7 berfokus pada upaya Ellie untuk menyelamatkan Joel setelah dia terluka. ‘The Last of Us’ episode 8 meningkatkan tempo plotnya dalam episode penuh aksi. Sebagian besar aksi dan ketegangan berasal dari pengenalan komunitas David dan pengaruhnya terhadap Joel dan Ellie.

 

Episode 8 yang berjudul “When We Are in Needs” memperkenalkan David dan kelompoknya ke dalam plot cerita, merupakan kelompok penjahat baru dalam serial The Last of Us di HBO ini.

Episode ini menampilkan David (Scott Shepherd) sebagai seorang pengkhotbah yang dipilih sebagai pemimpin sebuah kelompok atau sekte lebih persisnya. Meski bertindak sebagai pengkhotbah untuk komunitasnya, David mengungkapkan bahwa dia adalah seorang guru sebelum pandemi ini terjadi. Dia menyatakan bahwa dia adalah seorang guru matematika dan mengajar anak-anak seusia Ellie.

Pada awalnya, dia merupakan bagian dari zona karantina Pittsburgh dan setelah zona tersebut jatuh, dia dan sekelompok orang pergi dan mulai mengumpulkan lebih banyak orang. Daripada menetap di suatu tempat terlalu lama yang akan menarik perhatian kelompok perusuh, mereka sering berpindah-pindah tempat sampai pada akhirnya menetap di kota yang ditampilkan dalam episode tersebut.

Mungkin pengungkapan yang paling mengejutkan bahwa David dan kelompoknya adalah kanibal. Namun, satu hal yang dijelaskan dalam episode 8 ini adalah bahwa hanya beberapa orang yang terpilih dalam komunitas itu yang mengetahui hal ini. Sementara itu, anggota komunitas lainnya hanya tahu bahwa daging yang mereka makan merupakan hasil buruan seperti daging rusa atau daging kelinci. Terjebak oleh persediaan makanan yang makan menipis, David mengadopsi kanibalisme sebagai jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

David menyadari bahwa kegagalan untuk menyediakan makanan bagi komunitasnya adalah seseatu hal yang fatal. Hal tersebut beresiko menjadikan berkurangnya kepercayaan mereka terhadap David yang diklaim sebagai pelindung mereka yang diutus oleh Tuhan. Berkurangnya kepercayaan mereka kemudian akan berlanjut pada semakin terkikisnya otoritas yang dimiliki oleh David.

Kehilangan otoritasnya dapat menyebabkan kekacauan dan berujung bahwa dirinya dapat digantikan oleh orang lain yang lebih mampu. Oleh karena itu, berlatarkan kultus kepercayaan yang didominasi berdasarkan persona dari David, menjadi sangat penting dalam memahami pilihan kanibalismenya sebagai langkah terakhir.

Exit mobile version