Fakta Menarik Dian Sastro Sebagai Jeng Yah di Gadis Kretek

Gadis Kretek telah rilis di layanan streaming Netflix.

fakta menarik dian sastro sebagai jeng yah di gadis kretek

© Netflix

Netflix, penyedia hiburan streaming terkemuka di dunia, telah merilis serial adaptasi Gadis Kretek pada awal November kemarin.

 

Diangkat dari novel Ratih Kumala, serial drama ini bercerita tentang sebuah kisah cinta dengan latar belakang perkembangan industri kretek serta berbagai peristiwa sejarah di Indonesia.

Diproduksi oleh BASE Entertainment serta Shanty Harmayn dan Tanya Yuson sebagai pelaksana serial, serial ini disutradarai oleh Kamila Andini (Sekala Niskala, Yuni) dan Ifa Isfansyah (Sang Penari, Pendekar Tongkat Emas) berdasarkan naskah yang ditulis oleh Tanya Yuson, Ratih Kumala, Kanya K. Priyanti dan Ambaridzki Ramadhantyo.

Salah satu bintang besar yang bermain dalam serial Gadis Kretek, ialah Dian Sastrowardoyo (Kartini, Aruna & Lidahnya). Ia memerankan karakter Dasiyah, seorang perempuan visioner dan dikenal karena kemampuannya meracik saus rokok kretek yang sedap.

Berikut beberapa fakta menarik dari Dian Sastro sebagai Jeng Yah di Gadis Kretek. Apa saja? Yuk, disimak!

Senang dapat peran Dasiyah

Dalam sebuah wawancara, Dian Sastro mengatakan bahwa dirinya merasa senang sekali mendapat peran utama di serial Gadis Kretek. Ia mengira bahwa akan ada talenta baru yang diberi kesempatan untuk peran tersebut, namun ternyata namanya sudah lama menjadi pilihan utama.

© Netflix

Meski sempat meragukan diri sendiri karena masalah umur, namun Dian mengaku harus siap saat ditunjuk sebagai karakter utama pada tahun 2022. Gadis Kretek juga menjadi tantangan dalam karir Dian Sastro di dunia perfilman.

Membangun karakter lewat metode baru

Berperan sebagai Jeng Yah, Dian Sastro mengaku harus meninggalkan sebagian besar karakter asli dirinya yang kerap terbawa ketika memainkan sebuah peran. Lewat panduan sutradara dan coach , ia bertemu dengan metode baru dalam berakting.

“Kalau mau akting harus bikin jembatan netral, kayak kertas kosong yang siap diisi dengan karakter apapun,” ungkapnya. Dian mengaku bahwa metode ini memerlukan studi selama berbulan-bulan, mulai dari berlatih menjadi pohon, burung, hingga bisa mengidentifikasi diri sebagai aktor.

Dian juga diminta menulis belasan halaman tentang Dasiyah, dan menganalisa setiap layer dari karakter tersebut.

Terkena alergi di lokasi syuting

Di beberapa bagian terakhir, Dian mengaku sempat mengalami alergi debu di lokasi syuting. Ia benar-benar terbatuk lemah meski hal tersebut ternyata mendukung aktingnya di serial Gadis Kretek.

© Netflix

Menonton semua episode Gadis Kretek

Ketika rilis di Netflix pukul 2 siang, Dian Sastro mengatakan bahwa ia langsung menonton habis seluruh episode Gadis Kretek. Mengetahui bagaimana proses syuting hingga hasil akhir, ia merasa bangga dan terharu.

Menurutnya, setiap orang di belakang layar telah memberikan semua usaha maksimal. Semua menghormati karya yang telah dibuat dan tidak ada yang bekerja setengah hati. Oleh karena itu, Gadis Kretek bisa memberikan cerita dengan baik kepada penonton.

Dapat pujian dari orang-orang penting

Selain mendapat apresiasi positif dari masyarakat, Dian Sastro ternyata juga dipuji oleh guru aktingnya sendiri. Ketika sudah diberi komentar bagus, ia baru merasa lega dan puas dengan jerih payahnya selama ini.

© Netflix

Dian juga sempat bertemu dengan salah satu produser dari film Minari, pada saat pemutaran perdana di BIFF 2023. Ada pun serial Gadis Kretek juga mendapat respon positif di Korea Selatan.

Itu lah fakta menarik dari Dian Sastro yang berperan sebagai Jeng Yah di serial Gadis Kretek. Apakah Cilers sudah menyaksikan semua episode di Netflix?

Nantikan beragam berita menarik seputar film dan serial, hanya di Cineverse!

Exit mobile version