Akhir-akhir penayangan ‘Everything Everywhere All At Once’ memiliki peluang menjadi film dari A24 dengan pendapatan tertinggi.
‘Everything Everywhere All At Once’ berpeluang menjadi film A24 dengan performa tertinggi di box office domestik pada akhir penayangan layar lebarnya. A24 adalah perusahaan produksi dan distribusi independen yang belakangan ini terkenal dengan film-film dengan gaya offbeat yang condong ke arah horor.
Keluaran mereka termasuk proyek pemenang Oscar seperti ‘Lady Bird’ dan ‘Moonlight’ (yang terkenal memenangkan Best Picture meskipun penghargaan awalnya diumumkan untuk ‘La La Land’) serta film oleh pembuat film horor terkenal Ari Aster (‘Hereditary’, ‘Midsommar’) dan Robert Eggers (‘The Witch’, ‘The Lighthouse’), yang terakhir baru saja menyutradarai film ‘The Northman’ tentang Viking yang dibintangi Alexander Skarsgård.
Proyek terbaru mereka adalah ‘Everything Everywhere All at Once’, yang disutradarai oleh duo Daniels, yang sebelumnya menyutradarai film dari A24, ‘Swiss Army Man’.
‘EEAAO’ mengikuti Evelyn Wang (Michelle Yeoh), pemilik binatu yang audit pajaknya terdapat kesalahan ketika dia ternyata berada di tengah pertempuran demi nasib alam semesta juga harus memiliki keterampilan dari banyak versi dirinya di berbagai multiverse untuk melawan kekuatan yang membuat kekacauan yang tak terbatas.
Film ini dibintangi oleh Jamie Lee Curtis, Stephanie Hsu, dan Ke Huy Quan, mantan aktor cilik yang berperan sebagai Short Round di ‘Indiana Jones’ and ‘the Temple of Doom’.
Dari Deadline, hasil box office untuk akhir pekan ini menunjukkan ‘Everything Everywhere All At Once’ meraup tambahan 5,3 juta dolar AS, sehingga total domestiknya menjadi 35,2 juta dolar AS, hanya turun 2% dari akhir pekan sebelumnya, yang merupakan hal luar biasa.
Meskipun proyeksi untuk total pertunjukan layar lebar domestiknya bervariasi, film ini memiliki peluang untuk menghasilkan lebih dari 50 juta dolar AS, yang akan menjadikannya sebagai film A24 terlaris tertinggi di AS, di atas film thriller kriminal Adam Sandler, ‘Uncut Gems’.
Hal terpenting bahwa angka-angka ini hanya mengacu pada box office domestik. Meskipun ‘Uncut Gems’ berkuasa di AS dengan penerimaan domestik sebesar 50 juta dolar AS, namun tidak mendapatkan distribusi di seluruh dunia dan dilampaui oleh ‘Moonlight’ (65 juta dolar AS), ‘Lady Bird’ (79 juta dolar AS), dan ‘Hereditary’ (81 juta dolar AS).
‘Everything Everywhere All At Once’ juga tidak memiliki pencapaian box office yang kuat di seluruh dunia, tetapi pencapaiannya konsisten dan sukses dari mulut ke mulut di Amerika Serikat telah memungkinkannya untuk melampaui total pendapatan domestik ‘Moonlight’ dan mendekati tiga film lainnya yang berada di antara film tersebut dan slot teratas di antara banyak film keluaran A24.
Penonton Amerika telah mengembangkan selera multiverse setelah kesuksesan besar ‘Spider-Man: No Way Home’. Proyek itu menampilkan Peter Parker MCU berinteraksi dengan karakter dari ‘The Amazing Spider-Man’ dan trilogi ‘Spider-Man’ 2002 setelah mantra yang salah menyebabkan multiverse Marvel runtuh dengan sendirinya.
‘Everything Everywhere All At Once’ pasti memuaskan, meskipun mungkin akan digantikan oleh ‘Doctor Strange in the Multiverse of Madness Marvel’ yang tayang di bioskop.