Dua Drama Keluarga Menang Top Prizes di Miami Film Festival

Dalam perayaan Miami Film Festival ke 39, dua film drama keluarga berhasil mendapatkan penghargaan Top Prizes, ‘Freda’ dan ‘You Can Always Come Home’.

 

Acara ini berlangsung secara hybrid, dilakukan secara offline di sebuah teater, dan virtual. Festival ini telah berlangsung sejak 4 Maret 2022 kemarin. 

Film ‘Freda’ yang tayang pada festival tahun ini, disutradarai oleh Géssica Généus dan berhasil mendapatkan penghargaan terbaik untuk fil  feature pertamanya. Knight MARIMBAS Awards didukung oleh John S. dan James L. Knight Foundation.

Acara ini adalah kompetisi internasional untuk film naratif baru yang memberikan sebuah visual terbaik dari kekayaan dan resonansi untuk masa depan perfilman. 

Para juri, D’Oliveira, April Dobbins, and Rubén Peralta Rigaud, mengatakan bahwa film ini meresonansi kita semua dalam kekuatannya, narasi dari perempuan untuk pusatnya, dan memunculkan penampilan yang luar biasa dari para aktornya.

Freda © SaNoSi Productions

Mereka juga mengatakan bahwa mereka tidak bisa melupakan film ini dan para karakternya, serta mengapresiasi tempat yang tidak sering dilihat di layar digambarkan dengan cara yang realistis tetapi tetap lembut. 

Pengakuan khusus juga diberikan kepada actor Haztin Navarrete dlaam ‘The Box’ dan aktris Mari Oliveira dalam ‘Medusa’ atas penampilan yang membuat mereka tak berkedip. 

Knight Made di MIA Film Award senilai 55,000 dolar AS, didukung oleh Knight Foundation diberikan kepada tiga film yang berlatar Selatan Florida dan yang paling baik menggunakan temanya untuk resonansi universal.

Penilaian dilakukan oleh empat juri; Mollye Asher, Nicholas Griffin, Johann Zietsman, dan Keisha Rae Witherspoon, yang memenangkan Knight Made di MIA Award tahun 2020 untuk film drama pendeknya, ‘T’. 

Disutradarai oleh Luis Matos, ‘You Can Always Come Home’ memenangkan hadiah pertamanya senilai 30,000 dolar AS. 

Menurut para juri film ini memberikan aura kegembiraan dari Miami dalam pelukan keluarga, komunitas, dan tempatnya, sekaligus mewujudkan makna sebuah rumah secara universal.

Hadiah kedua didapatkan oleh ‘In Beauty It Is Unfinished’ seniai 15,000 dolar AS, disutradarai oleh Greko Sklavounos. Untuk film ini, juri menganggap bahwa persembahan puitis dari film ini menawarkan mimpi indah yang menangkap kerinduan, fragmen memori dan tatapan puitis di Miami yang akrab dilihat namun dibuat baru dan personal. 

Film ketiga yang menang adalah ‘Un Pequeño Corte’ senilai 10,000 dolar AS, disutradarai Mariana Serrano. Untuk film ini, juri mengatakan bahwa film menawan ini memiliki cerita yang kuat dan memunculkan potret semangat mandiri di dunia yang menuntut konformitas.

Film ‘You Resemble Me’ yang disutradarai Dina Amer, mendapatkan 10,000 dolar AS pada Jordan Ressler First Feature Award yang disponsori oleh keluarga South Florida dari mendiang Jordan Ressler. Penghargaan ini ditujukan kepada film terbaik yang dibuat oleh pembuat film debut naratif feature.

You Resemble Me © The Othrs

Estrella Araiza, Jonathan Cuartas, dan pemenang Penghargaan Jordan Ressler 2019, Alexandre Moratto menjadi panitia seleksi dalam ajang penghargaan ini. Mereka mengatakan bahwa film ini memiliki penggambaran yang berani tentang identitas yang terfragmentasi dan ketidaksetaraan sosial melalui rangkaian gaya yang luar biasa.

Mereka juga menyatakan bahwa karakter yang intim di beberapa bagian, serta sebagian drama topikal dan juga dokumenter, pembuat film ini tidak memiliki ketakutan, ia adalah seorang mantan jurnalis yang mengilhami film ini. Ia mengambil pendekatan secara pribadi sekaligus sungguh-sungguh, meresahkan, mengharukan, dan provokatif. 

Film drama lainnya berjudul ‘Carajita’, diproduksi oleh Wooden Boat Productions (Dominican Republic) dan Pucara Cine (Argentina), membawa pulang hadiah senilai 10,000 dolar AS pada HBO Ibero-American Feature Film Award, yang disponsori oleh Warner Media. Film ini menceritakan isu kelas sosial dan rasisme di Amerika Latin dan Karibia. 

Carajita © Wooden Boat Productions

Film ini dipilih oleh Carlos Aguilar, Leslie Cohen dan Brandon Harris sebagai juri. Penghargaan tahunan ini diberikan untuk ketua produser dan perusahaan produksi untuk nominasi terbaik film feature naratif  U.S. Hispanic atau Ibero-American.

Film lainnya, ‘One Second’ memenangkan Rene Rodriguez Critics Award. Berlatar waktu saat masa Revolusi Budaya di China, film ini dipilih oleh kritikus film yang terakreditasi dalam festival tersebut.

Film yang ditayangkan khusus ini, disutradarai oleh pembuat film asal China bernama Zhang Yimou, peraih tiga kali nominasi Oscar dalam kategori Best Foreign Language Film.

Penata musik film ‘Amalgama’, Felipe Perez Santiago, mendapatkan penghargaan Alacran Music in Film Award, yang disponsori oleh Alacran Studios. Penghargaan ini ditujukan kepada para penata musik dan kekuatan musik. Penghargaan Art of Light (penata musik) Cristobal Tapia de Veer memilih pemenangnya. 

Di kategori film pendek, ada hadiah senilai 10,000 dolar AS dari WarnerMedia OneFifty Latino Short Film Award dan dinilai oleh programer HBO dan Miami Film Festival. Mereka menganugerahkan 5,000 dolar AS kepada pemenang dan masing-masing 1,250 dolar AS kepada empat film yang menjadi runner-up.

Hadiah utama diberikan kepada film ‘Hector’s Woman (La Mujer de Hector)’ dari New York City berdasarkan pembuat film asal Puerto Rico, Ricardo Varona.

Selain itu, ada film ‘Chilly & Milly’, ‘It’s Not Her (No Es Elsa)’, ‘For Some Horses (Por Unos Caballos)’ dan ‘The Year of the Radio (El Ano del Radio)’. 

Drama perang berjudul ‘Murder Tongue’ karya Ali Sohail Jaura mendapatkan 5,000 dolar AS dari Miami International Short Film Award, diberikan oleh beberapa anggota Miami Film Festival Program Committee. Film ini menampilkan bagian paling brutal yang terjadi saat sejarah Karachi di Pakistan. 

‘The Originals’ memenangkan Short Documentary Film di Universitas Miami yang dinilai oleh Fakultas Komunikasi University of Miami. Disutradarai oleh Cristina Costantini dan Alfie Koetter, film ini adalah retrospektif sepuluh tahun melalui mata mantan tuan tanah mereka dan teman masa kecilnya tentang tumbuh di Selatan Brooklyn.

Sedangkan ‘“Firelei Báez: An Open Horizon (atau) The Stillness of a Wound,’’ yang disutradarai oleh Souki Mehdaoui mendapat penghargaan terhormat. 

Film komedi romantis ‘Cariño’ yang disutradarai oleh Fernanda Lamuno, memenangkan Audience Short Film Award. Runner-up pertama adalah ‘Un Pequeño Corte’ yang disutradarai oleh Mariana Serrano dan runner-up kedua berjudul ‘Madame Pipi’ yang disutradarai Rachelle Salnave. 

Dalam kategori Best Poster Award, penghargaan ini jatuh kepada dua gambar yang luar biasa. Dibuat oleh Nate Biller dari Jump Cut, poster ini dibuat untuk film drama berjudul ‘Parsley’.

Film ini membangkitkan kembali gaya epik Hollywood tahun 1930-an. Menurut penilai, poster itu “merusak tradisi tersebut dengan mengedepankan karakter Black Latinx/Haiti” untuk menciptakan pernyataan waktu “pedih dan kuat.”

Film thriller karya Sander Brouwer ini menyoroti seorang laki-laki yang tidak mau membantu sebuah kapal yang tenggelam, “menggerakkan” para penilai dengan luar biasa melalui perendaman terbalik dalam emosi, konflik moral dan paranoia yang dapat mencegah manusia dari bertindak penuh kasih.

Soul of a Beast © Hesse FIlm

Lorenz Metz, pemenang Knight Marimbas sebelumnya, menjadi editor dalam filmnya sendiri berjudul ‘Soul of a Beast’ yang diproduksi di Swiss. Film ini bercerita tentang sebuah drama romantis, yang menghantarkan trailer ini terpilih menjadi Best Trailer Award oleh anggota terpilih dari Komite Program Festival.

Kembali di tahun 2022, ada Florida Cinemaslam Student Film Award senilai 1,000 dollar dengan para alumni pemenang Cinemaslam dengan hadiah uang tunai untuk studi karakter gay dalam ‘The Truth of a Thousand Night’ yang disutradarai Chris Molina. 

Selain hadiah tunai ada hadiah lain yang diberikan kepada lima kategori: kategori Best Writing dan Best Actor  untuk ‘Offside’, disutradarai oleh Emiliano Gioffre, Best Actress untuk ‘One Call Away’ yang disutradarai oleh Camila Marcano, Best Cinematography untuk ‘Cut Short’ karya Charlie Andelman, dan Best Technical Achievement untuk ‘Symfaunic’ karya Erin Bergin dan Darby Kate Snyder.

Para pemenang Audience Award Feature dan Documentary Achievement Award ditentukan oleh voting dari penonton festival dan akan diumumkan ketika setelah festival berakhir. 

Exit mobile version