Film animasi terbaru yang sudah dirilis di AS dan Kanada pada 19 Agustus lalu ini berhasil memperolah pemasukan sebesar 10,7 juta dolar AS dan mulai diperkirakan mencapai puncak box office pada akhir pekan nanti.
Pada akhir pekan pertama perilisannya di AS, ‘Dragon Ball Super: Super Hero’ diatur untuk memiliki pembukaan yang kuat di box office. Film animasi baru yang dirilis di AS dan Kanada pada 19 Agustus lalu, berhasil menghasilkan 10,7 juta dolar AS pada hari pertama penayangannya.
Angka tersebut langsung dijadikan sebuah perkiraan sekaligus prediksi bahwa pada akhir pekan nanti film ini bisa melesat masuk ke puncak box office dengan menghasilkan total pemasukan sebesar 21 juta dolar AS.
‘Dragon Ball Super: Super Hero’ ditayangkan di 3.007 bioskop yang menjadikannya sebagai perilisan film terluas yang pernah ada untuk sebuah film anime. Dirilis pertama kali di Jepang pada 11 Juni 2022, film ini menghasilkan pendapatan kotor sekitar Rp2,4 miliar atau 18 juta dolar AS sejak pembukaannya.
Menindaklanjuti di belakang film animasi baru, posisi tempat kedua di box office ada film thriller baru karya Idris Elba, ‘Beast’, yang juga dirilis pada 19 Agustus dan menghasilkan 4,2 juta dolar AS di hari pertamanya dari 3.743 bioskop, dengan debut yang diperkirakan menyentuh angka 10,1 juta dolar AS.
Pada akhir pekan pembukaan yang diperkirakan sebesar 21 juta dolar AS ini menempatkannya tepat dibelakang ‘Demon Slayer the Movie: Mugen Train’ yang sukses menghasilkan 21,1 juta dolar AS pada akhir pekan pembukaannya di tahun 2020 lalu, yang menjadikannya sebagai box office dengan pembukaan tertinggi dari semua film berbahasa asing dalam sejarah AS.
Pembukaan ini juga merupakan peningkatan dari film 2018, ‘Dragon Ball Super: Broly’, yang menghasilkan 9,8 juta dolar AS pada pembukaannya.
‘Dragon Ball Super: Super Hero’ adalah film Dragon Ball ke-21 dengan film kedua yang menggunakan subtitle “Super” dan mengikuti karakter favorit penggemar, Piccolo dan Gohan saat mereka berhadapan dengan ancaman Android “Super Hero” baru, yang dikenal sebagai Gamma 1 dan Gamma 2, dibuat oleh Dr. Hedo untuk Tentara Pita Merah.
Massoto memuji animasi visual film, cerita, dan adegan pertarungan, menggambarkan film ini dengan sangat menyenangkan yang tahu bagaimana menggunakan humornya dan bersenang-senang dengan perkelahian, tetapi sangat sadar bahwa kita perlu peduli dengan karakter tersebut untuk menikmati mengendarai.