Dua film lain yang pernah dibintangi Chris Pine bersama Ben Foster adalah ‘The Finest Hour’ dan ‘Hell or High Water’.
Chris Pine dan Ben Foster merupakan kawan lama yang dipertemukan kembali dalam proyek film ‘The Contractor’, film tersebut juga merupakan film reuni diantara keduanya setelah membintangi 2 film besar sebelumnya.
Film apa saja yang pernah keduanya bintangi? Bagaimana kisahnya? Apakah jauh lebih menegangkan dari film terbarunya?
Mari kita kupas daftar film duet Chris Pine bersama Ben Foster
The Finest Hour (2016) – Ganasnya Lautan dan Pertarungan Hidup Mati
‘The Finest Hour’ merupakan salah satu film yang terinspirasi dari kisah nyata. Semuanya bermula disekitar tahun 1952, terdapat sebuah bencana besar yang menimpa kapal tanker SS Pendleton.
Kapal tanker nahas ini terbelah menjadi dua di lautan. Tak hanya itu, terjadi juga badai laut yang dahsyat, yang tengah bergolak disekitar kapal tersebut.
Kejadian tersebut dirangkum dalam sebuah buku berjudul “The Finest Hour: The Tru Story of the U.S Coast Guard’s Most Daring Sea Rescue”, karya Michael J. Tougias dan Casey Sherman.
Kemudian buku tersebut diadaptasi menjadi sebuah film, yang skenarionya ditulis oleh Eric Johnson, Scott Silver dan Paul Tamasy. Pengarah dari proyek ini adalah sutradara Craig Gillespie.
Dalam film tersebut Chris Pine menjadi seorang anggota patroli laut bernama Bernie Webber. Dikisahkan, Bernie tengah mendekati gadis bernama Miriam Pentinen (Holliday Grainger), dan hubungan keduanya telah sampai pada tahap lamaran.
Belum sempat Bernie meminta izin atasan nya untuk menikah, ia terpilih untuk dikirim dalam misi penyelamatan SS Pendleton dalam cuaca yang buruk.
Tidak pergi sendirian, Bernie berangkat bersama 3 pelut lainnya yaitu Andrew Fitzgerald (Kyle Gallner), Ervin Maske (John Magaro), dan Richard P.Livsey (Ben Foster).
Semuanya berangkat menggunakan kapal kecil, dan mereka sadar bahwa misinya ini tak berbeda jauh dengan bunuh diri.
Sementara bantuan datang, di tengah samudera para kelasi kapal SS Pendleton yang dipimpin oleh Ray Syber (Casey Affleck) juga berjuang mati-matian untuk mempertahankan kehidupannya.
Mereka berupaya menahan agar setengah bagian kapal yang tersisa dapat mengapung sedikit lama. Akan tetapi semakin lama, harapan mereka pupus dan semakin menipis membuat mereka berputus asa.
Akankah regu tim penyelamat dapat menyelamatkan para awak kapal SS Pendleton dan membawa mereka kembali ke daratan?
Satu hal yang tidak bisa kita lewatkan untuk film ini adalah kekuatan besar drama yang terjadi selama di laut.
Hal ini membawa kita pada dahsyatnya special effect yang disajikan saat menggambarkan badai, kecelakaan yang membuat kapal terbelah dan kekhawatiran yang terjadi di atas kapal Pendleton.
Proses syuting film ini terbilang mudah, Walt Disney Pictures membeli hak atas skenario film ini sekitar tahun 2011. Kemudian para penulis skenario yang ditunjuk, mencoba menggali lebih dalam kisah ini bersama dengan para korban selamat dari kejadian tersebut.
Pemilihan sutradara sempat mengalami pergantian, pada tahun 2013 Robert Schwentke telah terpilih sebagai sutradara akan tetapi ia telah terlanjur menyutradari film lainnya. Sehingga terpilihlah Craig Gillespie sebagai gantinya pada bulan April 2014.
Tak hanya pemilihan sutradara, pemilihan para main juga dilakukan dari rentang waktu April hingga Oktober 2014.
Setelah para kru dan pemain selesai terpilih, pengambilan gambar pertama dimulai pada tanggal 8 September 2014, di Quincy Massachusetts. Kemudian berpindah tempat ke Fore River Shipyard di kapal Quincy USS Salem (CA-139).
Tak hanya sampai disitu, pengambilan gambar juga dilakukan dilepas pantai selatan, dan berlanjut ke Chatham, Massachusetts.
Tak perlu waktu lama proses syuting, ‘The Finest Hour’ akhirnya tayang pada 29 Januari 2016 lalu, yang dimana film ini sebelumnya menjadi pembuka dalam acara Coronado Island Film Festival pada 15 Januari 2016.
Dan world premiere nya dilakukan di TCL Chinese Theatre di Hollywood, California pada tanggal 25 Januari 2016.
Kini, ‘The Finest Hours’ dapat dinikmati di layanan streaming Disney+ Hotstar.
Hell or High Water (2016) – Kisah Perampok Bersaudara
‘Hell or High Water’ merupakan film kriminal thriller yang disutradarai oleh David Mackenzie dan ditulis oleh Taylor Sheridan. Film ini dibintangi oleh Jeff Bridges, Chris Pine, Ben Foster dan Gil Birmingham.
Film tersebut merupakan film kedua kolaborasi antara Chris Pine dan Ben Foster, yang telah ditayangkan secara perdana di Festival Film Cannes pada 16 Mei 2016.
Secara resmi, film ini dirilis secara terbatas di Amerika pada 12 Agustus 2016, dan tayang secara luas pada 25 Agustus 2016.
Selama penayangannya tersebut, ‘Hell or High Water’ mendapat banyak pujian dan review positif dan para kritikus dan juga penonton.
Film ini mengikuti kisah kaka beradik bernama Tanner Howard (Ben Foster) dan Toby Howard (Chris Pine). Diawali dengan perampokan bank di sebuah kota di Texas. Sebelumnya, keduanya telah berencana merampok beberapa bank kecil selama beberapa hari.
Bukan tanpa sebab keduanya memilih melakukan hal tersebut, mereka merampok demi menyelamatkan tanah pertanian peninggalan kedua orang tuanya. Bank akan menyita tanah tersebut jika mereka tidak dapat melunasi hutangnya dalam waktu yang telah ditentukan.
Tak hanya sampai di situ, Toby juga baru saja bercerai dari istrinya dan memiliki seorang anak, dari situlah ia berniat untuk menebus kesalahannya dengan memberikan kehidupan lebih baik lagi bagi keluarga kecilnya tersebut.
Semua rencana perampokan ini pada awalnya berjalan dengan mulus, akan tetapi semakin lama mereka bersama, tabiat buruk Tanner sering menyusahkan Toby.
Sampai suatu ketika, Tanner memilih untuk merampok sendiri tanpa melibatkan Toby. Dan tentunya aksi itu di luar dari rencana yang telah disepakati sebelumnya.
Jejak kriminal kaka beradik ini mulai tercium, menggerakkan dua Texas ranger nama Marcus Hamilton (Jeff Bridges) dan temannya, Alberto (Gil Birmingham) turun tangan.
Dalam pencarian dua perampok kakak beradik ini, Marcus mulai bisa membaca pola kejahatan Howard bersaudara tersebut. Hal ini ia dapat dari info para saksi yang terlibat.
Informasi yang Marcus terima membuatnya yakin bank mana yang selanjutnya menjadi target dari perampok bersaudara tersebut. Namun, pada saat yang bersamaan, Tanner dan Toby telah memutuskan bahwa bank tersebut adalah target terakhirnya.
Di saat Tanner dan Toby akan memulai aksi merampok, keduanya malah terlibat kejar-kejaran dengan pasukan polisi yang termasuk di dalamnya adalah Marcus dan Alberto yang juga berniat menangkap keduanya.
Akankah Howard bersaudara selamat dari kejaran para polisi dan Texas Ranger?
Film berdurasi 102 menit ini tergolong sukses dalam hal kuantitas dan juga kualitas. Hal ini terlihat dari komentar yang di dapat dari para kritikus, yang semuanya memberikan ulasan positif bagi film tersebut.
Tak hanya itu, film ini juga mampu meraih 27 juta dolar AS hanya dari penayangan domestik saja. Sementara total pendapatan yang dihasilkan mencapai 38 juta dolar AS melebihi anggaran produksi film.
Hal tersebut membawa film ini masuk ke dalam banyak ajang penghargaan, diantaranya memenangkan 47 piala dan masuk ke dalam 175 nominasi. Membuat Cilers tentunya akan semakin penasaran dengan kisah dua perampok bersaudara ini.
Itulah dua proyek film duet antara Chris Pine dan Ben Foster, kiranya film mana yang akan kalian tonton terlebih dahulu sebelum menonton film kolaborasi ketiga mereka ‘The Contractor’ yang telah tayang di bioskop sejak 1 April lalu? Tentunya film terbaru mereka tak kalah menarik dengan film terdahulu.