Banyak film yang menampilkan karakter protagonis yang jatuh cinta dengan karakter antagonis seperti, James Bond dengan Bond Girls-nya, Batman dengan Catwoman, Mina dengan Dracula hingga karakter animasi Hans dan Anna.
Acara TV dan film selalu ada bumbu “benci jadi cinta”, dimana pahlawan yang jatuh cinta dengan penjahatnya. Mungkin memang sedikit film yang menyinggung tentang pemeran protagonis dan antagonis jatuh cinta. Namun, jika ada yang seperti itu, sangat menarik untuk ditonton karena adanya dinamika yang berubah antara keduanya. Terkadang memiliki akhir yang bahagia, terkadang juga bukan cinta lah yang menang atas segalanya.
Ada berbagai macam peran protagonis dan antagonis dari genre yang berbeda dan memiliki pesan yang beda pula. Sementara film thriller dan film action biasanya menampilkan penjahat yang mencuri, berbohong dan menipu. Lalu dalam genre lain seperti film anak muda, yang menggambarkan sosok penjahat itu sebagai pengganggu atau anak yang egois. Sebaliknya, pahlawan dalam film berarti orang yang membela, dan berjuang untuk kebaikan yang lebih besar. Dalam genre apa pun, adegan pahlawan jatuh cinta dengan penjahat selalu menjadi menarik dan lebih berkesan.
9. James Bond & Pussy Galore – Goldfinger (1964)

Dalam film ini, James Bond (Sean Connery) bertemu Pussy Galore (Honor Blackman), salah satu Bond girl yang paling keren saat menyelidiki Auric Goldfinger (Gert Fröbe). Pussy Galore bekerja untuk Goldfinger sebagai pilot pribadinya sampai James Bond membujuknya untuk meninggalkan sikap amoralnya dan membantunya menghentikan Goldfinger.
Sementara James Bond memerankan pahlawan, Pussy Galore berperan menjadi antagonis hanya dalam pekerjaannya dan sama sekali tidak memiliki niat jahat selain menjadi “sedikit” serakah. Hubungannya dengan Bond selanjutnya ialah mencegah Goldfinger mencuri semua emas dari Fort Knox. Dalam rencana ini, Bond jatuh cinta dengan seorang penjahat yang cepat berkembang menjadi pahlawan wanita dalam dirinya sendiri.
8. James Bond & Elektra King – The World Is Not Enough (1999)

Walaupun James Bond terkenal menjadi seorang penggila wanita, tetapi ia tidak pernah mendapatkan gadis itu. Dalam ‘The World is Not Enough’, James Bond (Pierce Brosnan) ditugaskan untuk melindungi Elektra (Sophie Marceau), salah satu gadis Bond paling cerdas, setelah ayahnya terbunuh di tangan mereka. Namun, dia bertanggung jawab atas kematian taipan minyak dan bekerja dengan antagonis, Renard (Robert Carlyle).
Hubungan mereka adalah tipuan untuk mengalihkan perhatiannya dari menemukan rencana untuk menghancurkan Istanbul dengan bom nuklir, sehingga pipa yang dia warisi akan menjadi satu-satunya sumber minyak. Kisah cinta mereka tidak berujung manis, Bond menembak dan membunuh Elektra. Tidak seperti Pussy di ‘Goldfinger’, Bond gagal menginspirasi penjahat wanita. Itu salah satu hubungan terburuk Bond di seluruh waralaba sebagai Elektra dimanipulasi dan disiksa sebelum dibunuh oleh agen Inggris tersebut.
7. Batman & Catwoman – Batman Returns (1992)

Saat kisah cinta Bruce Wayne (Michael Keaton) dan Selina Kyle (Michelle Pfeiffer) sedang berjalan dengan romantis dan manis di ‘Batman Returns’, ternyata masing-masing mereka pun belum mengetahui identitas rahasia masing-masing. Ketika Selina (Catwoman) sadar bahwa Bruce (Batman) adalah Tentara Berjubah, Selina bertekad untuk melumpuhkan Bruce agar dia tidak mengganggu rencananya untuk menghancurkan Max Shreck (Christopher Walken), pria yang membunuhnya.
Dengan hubungan asmara mereka, Batman memohon kepada Catwoman untuk melupakan pencariannya untuk balas dendam. Permohonan itu tidak didengar oleh Catwoman sehingga film berakhir dengan Selina menyetrum Max dan mereka berpisah. Meskipun kisah cinta ini tidak memiliki akhir yang bahagia, hal itu sangat realistis dalam karakter ini. Kisah cinta mereka memiliki makna, cinta dapat melembutkan hati yang paling keras sekalipun, tetapi terkadang orang jahat tidak berubah.
6. Mina & Dracula – Bram Stoker’s Dracula (1992)

‘Dracula’ karya Bram Stoker adalah versi cerita kejahatan yang tradisional dimana kisahnya tidak begitu keji dimana seorang wanita terkemuka, Mina (Winona Ryder) yang jatuh hati padanya. Saat Dracula (Gary Oldman) terbaring sekarat di akhir film, mereka berakhir dengan satu ciuman sebelum mengakhiri penderitaannya dengan menusuk jantungnya sehingga bertemu dengan kedamaian.
Versi lebih romantis ‘Dracula’ ialah kisah cintanya dengan seorang wanita yang malah membunuhnya karena menganggap Dracula adalah monster berbahaya yang akhirnya mengambil kehidupan darinya. Meskipun tetap tragis, itu kisah yang kurang menyedihkan antara kisah cinta penjahat dan pahlawan yang akhirnya memulihkan jiwa mereka.
5. Lizzie & Paolo – The Lizzie McGuire Movie (2003)

Selama perjalanan sekolah ke Roma, senior nya Lizzie seorang penyanyi terkenal bernama Paolo memintanya untuk menirukan mantan rekan penyanyinya Isabella karena penampilan mereka yang mirip. Lizzie (Hilary Duff) akhirnya terpesona oleh Paolo (Yani Gellman) yang ternyata memiliki niat jahat untuk mendiskreditkan karir musiknya. Lalu niat jahat itu secara bertahap terungkap ketika Isabella kembali dan mengungkap rencana Paolo.
Paolo bukan penjahat tradisional tetapi dia memiliki niat yang egois terhadap Isabella itu sudah cukup untuk masuk dalam kategori sebagai antagonis dalam film remaja. Akibatnya, hubungannya dengan Lizzie berakhir begitu Lizzie mengetahui kebenarannya. Masalah Paolo menjadi klimaks ketika akhirnya Lizzie dan Isabella sama-sama bernyanyi dengan sangat buruk sehingga membuat Paolo menjauh dari mereka berdua, sedangkan Lizzie dan Isabella menjadi dekat.
4. Amy & Lucy Diamonds – D.E.B.S (2004)

‘D.E.B.S’ adalah film komedi-action, dimana Amy (Sara Foster) salah satu rekrutan agen intelijen yang jatuh hati pada Lucy Diamond (Jordana Brewster), yang merupakan dalang kriminal yang Amy awasi. Rasa cinta Lucy mengembang pada Amy dan mengembalikan semua yang pernah ia curi untuk mendapatkan kekasihnya setelah berakhir di babak ketiga mereka.
Dalam film ini, pemeran protagonis yang jatuh cinta dengan penjahat mempengaruhi penjahat untuk berubah agar mereka bisa bersama-sama. Meskipun peluang awalnya sedikit karena banyaknya perlawanan, tetapi mereka mendapatkan akhir yang bahagia.
3. Hans & Anna – Frozen (2013)

Anna (Kristen Bell) jatuh cinta dengan Hans (Santino Fontana) panda pandangan pertama di ‘Frozen’ produksi Disney ini. Disini mereka langsung bertunangan. Setelah hati Anna terpukul dengan kekuatan es milik Elsa (Idina Menzel), salah satu cara menyembuhkannya adalah dengan ciuman cinta sejati. Hal itu membuat Anna berlari mencari Hans untuk mendapatkan ciuman itu, namun Hans menolak dan mengungkap sifat aslinya beserta rencana jahatnya untuk Arendelle.
Dari awal film, Hans telah meyakinkan Anna dan penonton bahwa dia adalah orang baik dan cinta sejati Anna. Namun ternyata Anna tidak menyadari bahwa dia telah jatuh cinta pada penjahat. Hingga Elsa dan Kristoff (Jonathan Groff) pun bertanya-tanya perihal Anna yang begitu yakin menikahi seseorang yang baru ia temui dalam satu hari. Kegilaan itu hampir merenggut nyawanya hingga dia disadarkan oleh cinta yang dimiliki Elsa sebagai kakanya yang akhirnya bisa menyelamatkan hidup Elsa kembali seperti sediakala.
2. Maleficent & Aurora – Maleficent (2014)

Dengan latar dongeng yang dimiliki film ini, Maleficent (Angelina Jolie) merupakan peri gelap yang mengutuk seorang putri untuk tidur lelap dalam waktu lama. Satu-satunya yang bisa mematahkan itu adalah ciuman cinta sejati. Saat Aurora (Elle Fanning) tumbuh dewasa, Maleficent mengawasinya dan mereka berdua sangat peduli satu sama lain. Ketika kutukan itu akhirnya datang, ternyata ciuman dari seorang pangeran Brenton Thwaites) bukanlah hal yang bisa menyelamatkan Aurora, justru ciuman dari Maleficent yang membuktikan mereka saling menyayangi.
‘Maleficent’ bukan kisah cinta romantis yang sederhana, film ini berkisah tentang kasih sayang antara penjahat dan putri angkatnya. Itu memberikan kesan ‘Maleficent’ sebagai penjahat Disney yang berlatar belakang simpatik dan motivasi dalam setiap tindakannya. Sekuelnya, ‘Maleficent: Mistress of Evil’ lebih mengisahkan tentang hubungan yang lebih jauh dan memperkuat hubungan ibu-anak yang penuh kasih.
1. Rey & Ben – Star Wars: The Rise of Skywalker (2019)

Hubungan Rey (Daisy Ridley) dan Ben (Adam Driver) termasuk hubungan yang kompleks dengan transisi yang menarik. Mereka berawal dari sering berkelahi dan hampir membunuh satu sama lain. Kemudian, akhirnya hubungan mereka terjadi begitu saja diawali dengan tidak terlalu sering bermusuhan. Hal ini menyebab Ben mengorbankan dirinya untuk menghidupkan kembali Rey di ‘Star Wars: The Rise of Skywalker’.
Momen mengharukan ketika ciuman terakhir mereka adalah sebagai ciuman satu-satunya dalam film ini, adegan ini menjadi salah satu adegan Reylo terbaik di seluruh franchise Star Wars. Sayangnya, Ben hilang setelah itu dan tidak pernah mendapat kesempatan untuk menebus masa lalunya dan melanjutkan hubungannya dengan Rey.
Terlepas dari akhir yang menyedihkan, ini contoh yang bagus dari pemeran protagonis dan antagonis melalui perbedaan mereka dan melihat yang terbaik satu sama lain.