Kini kita beralih ke film ke-2 dari Detective Conan yang ada di daftar KlikFilm AnimeFest. Film yang berjudul ‘Detective Conan: The Fourteenth Target’ ini pertama kali dirilis di Jepang pada 18 April 1998 dan meraih pendapatan mencengangkan hingga 17,7 juta dolar Amerika pada waktu itu.
Film yang masih disutradarai oleh Kenji Kodama ini mempunyai alur cerita yang sama menariknya dengan film pertamanya, dan mempunyai twist sedikit berliku ala Agatha Christie.
Sesuai judulnya, Fourteenth Target menceritakan rencana pembunuhan 14 orang sesuai urutan kartu remi mulai dari K (King/Raja) hingga As plus Joker. Berawal dari mimpi buruk Ran tentang ibunya, ia kemudian mengingat-ingat apa yang terjadi antara ibu dan ayahnya 10 tahun lalu, saat ibunya ditembak oleh ayahnya sendiri demi menyelamatkan ibu dari pelaku, Joe Murakami, yang menyanderanya.

Keesokan harinya, Joe Murakami terlihat dibebaskan dari penjara. Joe Murakami sendiri merupakan pembagi kartu di meja judi, dan diduga kuat menjadi pelaku pembunuhan berantai dari kartu K hingga Joker itu.
Berawal dari Inspektur Megure yang diserang dengan anak panah saat sedang lari pagi di taman, dan pelaku meninggalkan petunjuk yaitu pedang yang menunjukkan K (King/Raja). Kemudian yang diserang adalah Kisaki Eri, ibu dari Ran yang akan dibunuh dengan membubuhkan racun di coklat yang akan ia makan, dan memberi petunjuk yaitu bunga yang terlihat di kartu Q (Queen/Ratu).
Kemudian target berikutnya adalah Profesor Agasa yang ditembak dengan anak panah di depan pintu rumahnya, dan meninggalkan jejak dongkrak seperti kartu J (Jack/Pangeran). Tapi semua upaya pembunuhan ketiganya gagal karena mereka sempat diselamatkan dan berhasil dibawa ke rumah sakit. Akhirnya Conan mengetahui urutan pembunuhan itu seperti sang pembagi kartu, Joe Murakami lah yang diduga sebagai pelakunya.

Conan kemudian menyelidiki yang ternyata semua itu berkaitan dengan kejadian 10 tahun yang lalu, saat Kogoro Mouri masih menjadi detektif. Ternyata yang menjadi korban adalah orang-orang yang dikenal Kogoro Mouri itu sendiri! Setelah huruf J (Jack), semua kemudian berpikir siapa orang yang menempati urutan nomor 10. Conan pun teringat dengan Tsuji Hiroki, pemain golf kesukaan Kogoro Mouri, yang fotonya terpampang di kantornya.
Tapi setelah berjuang menyelamatkan diri, dibantu Conan, Tsuji pun selamat. Selanjutnya masuk ke nomor 9 yaitu Asahi-san (pemilik Aquacrystal), semua bergegas menuju kesana dan ternyata semua urutan mulai 9 sampai 1 sudah berada di situ dan dikumpulkan oleh pelaku di Aquacrystal.

Di situ sudah berkumpul Sawaki Kouhei, (Sommelier atau ahli wine), yang menjadi target nomor 8; Nana Osanai Nana (Model) target nomor 7; Eimei Shishido (Fotografer) target nomor 6; Kogoro Mouri – target nomor 5; Peter Ford – target nomor 4; Inspektur Polisi Ninzaburo Shiratori – target nomor 3; Minoru Nishina (Penulis Buku) – target nomor 2; dan terakhir Shinichi Kudo – target nomor 1 atau As.
Pelaku ada diantara mereka, dan Conan berusaha memecahkan kasus tersebut tanpa menimbulkan korban lagi. Bisakah ia melakukannya?
Bisa kita bayangkan betapa kompleksnya plot cerita Conan yang satu ini. Mengingatkan kita akan karya Agatha Christie yang berjudul ‘Ten Little Niggers’ atau dalam edisi Indonesia berjudul ‘Sepuluh Anak Negro’, walaupun tak sepenuhnya mirip.

Masing-masing orang mempunyai alibinya masing-masing, dan yang tak kita ketahui adalah motif sesungguhnya dari sang pelaku kenapa ia melakukan hal itu. Rasanya menarik menantikan cerita ini hingga selesai.
Buat yang tertarik menonton film ini, kalian bisa langsung ke KlikFilm untuk melihat Detective Conan dan banyak anime lainnya dengan harga sangat terjangkau.
Director: Kenji Kodama
Casts: Minami Takayama, Kappei Yamaguchi, Wakana Yamazaki, Akira Kamiya, Ken’ichi Ogata, Chafurin, Yukiko Iwai, Wataru Takagi, Ikue Otani, Naoko Matsui, Kaneto Shiozawa, Maya Okamoto, Gara Takashima, Andy Holyfield, Hirotaka Suzuoki, Eiichiro Suzuki, Ryusei Nakao
Duration: 99 Minutes
Score: 7.5/10
The Review
Detective Conan: The Fourteenth Target
'Detective Conan: The Fourteenth Target' menceritakan saat satu per satu kenalan Kogoro Mouri jadi sasaran pembunuhan. Apa motif sang pelaku melakukan hal tersebut? Apakah ada kaitannya dengan dendam masa lalu Kogoro Mouri saat masih bertugas sebagai inspektur polisi?