Debut Mengesankan Indiana Jones and the Dial of Destiny

Indiana Jones and the Dial of Destiny memulai debut box office-nya yang mengesankan mulai minggu ini

indiana jones dial of destiny

© LucasFilm

Pada akhir pekan pertamanya dirilis, Indiana Jones and the Dial of Destiny menargetkan minimal 65 juta dolar AS dari pemutaran di 4.500 bioskop di seluruh Amerika Utara.

Indiana Jones and the Dial of Destiny sekarang sudah diputar di bioskop Indonesia dan Harrison Ford kembali mengenakan fedora dan cambuknya untuk terakhir kalinya di film kelima dan penutup waralaba yang sudah berlangsung lebih dari 40 tahun.

Harrison Ford yang memasuki usia 81 tahun akan meninggalkan karakter ikonik sebagai arkeolog pemberani dan film ini akan menjadi penutup manis di akhir waralaba.

Pada akhir pekan pertamanya dirilis, Indiana Jones and the Dial of Destiny menargetkan minimal 65 juta dolar AS dari pemutaran di 4.500 bioskop di seluruh Amerika Utara. Bersamaan dengan itu, film kelima dari waralaba ikonik ini juga membuat debut internasionalnya, demi mendapatkan tambahan 80 juta dolar AS di box office dunia.

Dengan upaya gabungan ini, film mengantisipasi pemasukan yang relatif kuat di seluruh dunia, dengan memproyeksikan pemasukan 145 juta dolar AS hingga 150 juta dolar AS.

Angka tersebut sangatlah solid, mengingat fans setia Indiana Jones sekarang berusia jauh lebih dewasa, karena usia waralaba ini sudah di atas 4 dekade.

Masalah lainnya adalah tetapi Disney menghabiskan 295 juta dolar AS untuk produksi film, dan itu belum termasuk biaya luar biasa yang dihabiskan untuk pemasaran, pemutaran perdana, atau pembukaan besar-besaran di Festival Film Cannes. Sepertinya Indiana Jones and the Dial of Destiny setidaknya harus mendapatkan 600 juta dolar AS di seluruh dunia hanya untuk mencapai titik impas.

Kembali menggunakan formula kesuksesan trilogi awalnya

© LucasFilms

Indiana Jones and the Dial of Destiny adalah film pertama dalam waralaba yang tidak disutradarai oleh Steven Spielberg, yang terakhir menggarap Kingdom of the Crystal Skull yang diterima dengan buruk pada tahun 2008. Film itu total meraup 790 juta dolar AS dari anggaran 185 juta dolar AS.

Spielberg kemudian menyerahkan kursi sutradara ini kepada James Mangold yang sekarang memusatkan perhatiannya pada Indy yang sudah berusia tua dan berjuang selama perlombaan luar angkasa, dan Kembali harus melawan musuh lamanya, Nazi.

Walaupun rating Rotten sempat menyentuh angka 50 persen saat pembukaan di Festival Film Cannes, sekarang ratingnya perlahan mulai naik di atas 60 persen. Film ini diterima dengan penilaian beragam oleh para kritikus. Cineverse bahkan menggambarkan film ini “jauh baik baik dari film keempatnya, dengan mengembalikan esensi trilogi awalnya yang tidak bisa diperdebatkan.”

Indiana Jones and the Dial of Destiny harus bergerak cepat mendapat pemasukan di akhir Juni hingga awal Juli ini, karena film terbaru Tom Cruise, Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One akan tayang di bioskop pada 10 Juli, disusul film Christopher Nolan terbaru, Oppenheimer dan Barbie yang disutradarai Greta Gerwig yang akan menyusul seminggu kemudian.

Indiana Jones and the Dial of Destiny sudah hadir di bioskop pada 28 Juni, jadi buat Cilers yang penasaran, tak usah ragu menonton film ini.

Exit mobile version