‘Dear David’ Puncaki Daftar Top 10 Netflix Indonesia

'Dear David' mengangkat topik-topik yang dekat dengan kisah remaja

dear david (1)

© Netflix

‘Dear David’, yang dibintangi oleh Shenina Cinnamon, Emir Mahira, dan Caitlin North Lewis, menjadi film yang paling diminati di chart Netflix Indonesia setelah 3 hari tayang.

 

Film Netflix Original Indonesia terbaru ‘Dear David’ karya sutradara Lucky Kuswandi berhasil menduduki peringkat pertama daftar Netflix Top 10 dalam periode minggu 6 sampai 12 Februari 2023.

“Menjadi sebuah kebanggaan bahwa Dear David menjadi tontonan yang memantik begitu banyak diskusi oleh penonton Indonesia. Percakapan mulai dari soal ranah privat, keriuhan media sosial, serta hak akan tubuh, hasrat dan penerimaan diri secara unapologetic didiskusikan dengan begitu berwarna. Terima kasih, penonton Indonesia.” Ujar Lucky.

© Netflix

Mulai tayang pada 9 Februari 2023, ‘Dear David’ mengikuti kisah seorang murid cemerlang pemegang beasiswa bernama Laras ( Shenina Cinnamon) yang memiliki blog rahasia berisi berbagai fantasinya tentang David (Emir Mahira), bintang sepak bola sekolah yang ia sukai. Reputasi dan masa depan Laras menjadi pertaruhan saat blog tersebut terbongkar dan kisah-kisahnya dibaca oleh seluruh murid sekolah.

Dibintangi oleh Shenina Cinnamon, Emir Mahira, dan Caitlin North Lewis, ‘Dear David’ sempat menjadi trending topic di sosial media karena menyuguhkan cerita cinta remaja dan mengeksplorasi berbagai topik yang dekat dengan kehidupan mereka, seperti Cinta segitiga, institusi sekolah, krisis identitas, eksplorasi seksualitas, serta persimpangan hidup remaja dengan media sosial menjadi benang merah yang menjahit cerita coming-of-age ini.

Isu-isu tentang mengeksplorasi sesksualitas memang masih menjadi topik yang sensitif untuk dibicarakan oleh masyarakat, dengan itu, ‘Dear David’ hadir untuk merobohkan dinding tersebut, dan menjadi pembelajaran bagi kita.

© Netflix

“Dear David membicarakan hal yang sangat universal, yaitu menerima dan mencintai diri sendiri, walau bungkusnya memang film remaja,” terang Lucky. “Terutama bagi remaja dan di dalam media sosial, mereka selalu membandingkan diri dengan orang lain dan selalu ada tekanan mereka hadapi. Sementara gagasan untuk menyayangi diri sendiri sudah agak jarang dan sulit dilakukan.”

Produser Muhammad Zaidy dari Palari Films menambahkan, “Ide cerita yang datang dari penulis muda Winnie Benjamin di Palari Films memang terinspirasi dari kehidupan pribadinya sebagai penulis yang punya blog dan menulis fan-fiction. Kami merasa ini unik dan menarik untuk dieksplorasi serta relevan dengan anak muda saat ini, juga cocok bagi mereka yang sudah melewati fase itu dan menemukan diri kembali.”

Perjalanan ketiga karakter utama akan saling beririsan dan mendorong ketiganya untuk menerima serta lebih mencintai diri sendiri.

Exit mobile version