Film Danyang yang terinspirasi dari kisah nyata mengenai tumbal dan pesugihan di bintangi oleh; Bhisma Mulia, Wulan Guritno, Sahila Hisyam, Agla Artalidia, dan Mathias Muchus
Bersiaplah untuk masuk ke dunia yang mencekam dan penuh teror. Castle Film Production dengan bangga mempersembahkan Danyang: Mahar Tukar Nyawa, sebuah film horor yang mengangkat tema pesugihan dan pertaruhan nyawa dalam ritual tukar tumbal.
Film ini menjanjikan ketegangan dengan alur cerita yang penuh kejutan, siap memikat para pecinta horor.
Tayang perdana di seluruh bioskop Indonesia pada 7 November 2024, Danyang dipastikan akan menghadirkan pengalaman horor yang tak terlupakan.
Danyang: Mahar Tukar Nyawa disutradarai oleh Faozan Rizal, yang dikenal karena keahliannya dalam merangkai narasi dan menghadirkan sinematografi yang memukau.
Diproduseri oleh Rofiq Ashari dan Abu Rizal Biladina, film ini mengangkat cerita yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu pesugihan—di mana seseorang mendapatkan apa yang diinginkan dengan mengorbankan nyawa orang yang dicintai.
Tema ini diselipkan dalam kisah cinta yang tak direstui, memperlihatkan bagaimana cinta dapat mendorong seseorang mengambil keputusan yang tidak terbayangkan, termasuk memilih jalan pesugihan dengan harga tumbal nyawa.
Teaser poster Danyang: Mahar Tukar Nyawa berhasil menciptakan atmosfer menegangkan dengan menampilkan Bhisma Mulia, Wulan Guritno, Sahila Hisyam, dan Agla Artalidia dalam berbagai ekspresi yang menggambarkan ketegangan dan ketakutan.
Rofiq Ashari, produser Danyang: Mahar Tukar Nyawa, menyatakan bahwa cerita tentang pesugihan dan hal-hal mistis selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi penonton.
“Film Danyang: Mahar Tukar Nyawa akan mengangkat tema yang sering menjadi perbincangan, yaitu pesugihan, yang terinspirasi dari urban legend yang sudah sering kita dengar,” jelas Rofiq.
Danyang: Mahar Tukar Nyawa dibintangi oleh Bhisma Mulia, Wulan Guritno, Sahila Hisyam, Agla Artalidia, Mathias Muchus, dan Egi Fedly, bersama beberapa aktor lainnya.
Film ini berfokus pada kisah Galang, seorang pemuda miskin yang sangat mencintai kekasihnya, Resti. Karena cintanya yang mendalam, Galang memutuskan untuk mengambil langkah ekstrem dengan melakukan pesugihan bersama setan Danyang.
Namun, keputusan tersebut datang dengan konsekuensi besar, di mana Galang harus menukar tumbal demi menyelamatkan wanita yang ia cintai.
Bhisma Mulia akan memerankan karakter Galang, seorang pria yang harus berhadapan dengan rasa takut dan penyesalan akibat pilihannya untuk melakukan pesugihan.
Wulan Guritno memerankan Dasmi, seorang ibu yang penuh pengorbanan dan rela melakukan apa saja demi anaknya, Resti, yang diperankan oleh Sahila Hisyam.
“Saya berperan sebagai Dasmi, seorang ibu yang kehilangan suaminya karena pesugihan. Ketika satu-satunya yang tersisa adalah anaknya, Resti, Dasmi rela melakukan apa saja, bahkan jika harus menukar nyawanya sendiri,” ungkap Wulan dengan penuh emosi.
Selain itu, film ini juga menampilkan Mathias Muchus sebagai Pak Ustadz Rahmat, yang tetap mempertahankan keimanannya di tengah maraknya kepercayaan terhadap pesugihan, dan Egi Fedly sebagai Ki Randu, seorang dukun yang memahami seluk-beluk dunia pesugihan.
Agla Artalidia juga turut serta sebagai Fatimah, menambah kedalaman cerita dalam film ini.
Bagaimana akhir dari kisah pesugihan ini? Apakah kekayaan yang diperoleh akan membawa kebahagiaan, atau justru menjadi jerat mematikan bagi Galang dan orang-orang yang dicintainya?