Cleopatra yang Dibintangi Gal Gadot Kembali Picu Kontroversi

Kontroversi itu memicu kenangan buruk akan film Cleopatra di tahun 1963 yang mengubah Hollywood

cleopatra 1ed

© Paramount Pictures

Kontroversi terkait casting yang tidak sesuai soal Cleopatra bukan kali ini saja terjadi. Saat Elizabeth Taylor berperan sebagai Cleopatra pada tahun 1963, persoalan yang sama juga membelit film ini.

Sebelum pemogokan SAG-AFTRA berlangsung, Gal Gadot sedang mengadakan promosi tour untuk filmnya yang bergenre thriller spy dan akan tayang di Netflix, Heart of Stone. Dalam kesempatan itu, Gadot berbicara tentang perannya sebagai Cleopatra, pada tahun 2020 Gadot terpilih untuk berperan sebagai Ratu Mesir yang amat populer, Cleopatra.

Film tersebut akan mempertemukan kembali dirinya dengan sutradara Wonder Woman, Patty Jenkins yang akhirnya diganti oleh Keri Skogland. Tapi sejak pergantian itu, film epik tentang Ratu Mesir tidak ada perkembangannya, meski telah berpindah studio dari Universal ke Paramount.

Wawancara Gal Gadot tentang perannya sebagai Cleopatra menghidupkan kembali kontroversi casting di mana seorang aktris Israel berperan sebagai Ratu Mesir. Sebelumnya peran Cleopatra ini telah menimbulkan kontroversi dan kemarahan dari pemerintah Mesir karena pada miniseri Netflix, Cleopatra diperankan oleh aktris kulit hitam Adele James.

Nampaknya kali ini sejarah kembali berulang dan situasi pun mengingatkan akan situasi pada film Cleopatra di tahun 1963. Film Cleopatra itu disutradarai oleh Joseph L. Mankiewicz dan dibintangi oleh Elizabeth Taylor.

Film epik tersebut menjadi sensasi di eranya karena anggaran produksinya yang boros dan juga banyak drama yang tejadi di dalam proses produksinya. Produksi Cleopatra itu dari awal sudah berjalan tidak mulus karena sutradara aslinya Rouben Mamoulian dipecat dan digantikan oleh Mankiewicz.

© Paramount Pictures

Selain itu penulisan skenarionya mengalami beberapa kali penulisan ulang sehingga produksi pun menjadi sempat terhenti. Begitu syuting dimulai para pemain dan kru banyak menderita penyakit serius akibat cuaca panas ekstrem di Italia, bahkan kasus pneumonia yang menimpa Elizabeth Taylor hampir berakibat fatal pada dirinya.

Ditambah perselingkuhannya dengan lawan mainnya Richard Burton yang berperan sebagai Mark Anthony menjadi sensasi dan yang semakin menarik perhatian negatif terhadap film tersebut. Masalah ini masih ditambah dengan adanya set produksi dan kostum yang rumit dan akhirnya menggelembungkan anggaran produksi.

Situasi proses syuting Cleopatra itu akhirnya mengubah pendekatan baru dalam pembuatan film di Hollywood. Sekarang ini masalah tersebut juga banyak dialami film-film seperti Fast X, Indiana Jones: Dial of Destiny dan Mission Impossible yang baru saja tayang, sebagian akibat membengkaknya ongkos produksi karena pandemi.

Meski film Cleopatra baru ini tidak membawa dampak signifikan nantinya tapi membawa kembali akan kenangan buruk dari film Cleopatra di tahun 1963.

Exit mobile version