7 Agustus yang lalu, Cineverse mendapat kesempatan eksklusif untuk berbincang dengan Tompi selaku sutradara film ‘Selesai’ dalam episode ke-77 CineTalk.
Film ‘Selesai’ menjadi salah satu film Indonesia yang resmi ditayangkan pada 13 Agustus 2021 melalui layanan streaming Bioskop Online.
Di awal penayangannya, film yang dibintangi oleh tiga pemeran utama, yaitu Gading Marten, Ariel Tatum, dan Anya Geraldine ini telah mencuri banyak perhatian hingga terus diperbincangkan dari hari ke hari.
Di awal perbincangan dalam CineTalk, Dr. Tompi menjelaskan alasan dirinya memilih tim yang sama seperti pembuatan film ‘Pretty Boys’ di tahun 2019. Ternyata, keputusan yang satu itu disebabkan oleh telah terbentuknya chemistry antartim.
Ia uga mengakui bahwa ia telah memercayakan tim ini untuk bergabung mengerjakan proyek baru dalam waktu yang cepat di tengah keadaan serba terbatas akibat pandemi yang masih terus berlangsung hingga sekarang.
Menurutnya, dalam pembuatan sebuah film, dibutuhkan orang-orang yang “senafas” dalam artian, mereka haruslah memiliki satu tujuan dan visi yang sama. Atas dasar pandangan itulah, dirinya pun memilih kembali tim yang serupa. Setelah menjelaskan alasan terkait tim produksi, perbincangan dilanjutkan dengan pembahasan seputar sinopsis film.
Tompi menggambarkan bahwa jalan cerita di film ‘Selesai’ mengambil latar belakang potret keluarga, rumah tangga, dan pengkhianatan. Jalan cerita tersebut diharapkan dapat menarik perhatian dari segi sinematografi dan “rasa” yang akan dihadirkan di dalam film.
Tidak sampai di sana, Tompi secara lebih lanjut menjelaskan bahwa film ini merupakan sebuah tantangan baru yang harus dilewati bersama seluruh tim sekaligus para pemain yang dipilih.
Film ‘Selesai’ merupakan film yang sangat kompleks dalam menghadirkan beragam perasaan ketika ditonton. Menurutnya, ia pun dalam proses pembuatan film ini diharuskan untuk mampu mencampurkan perasan sedih, misteri, dan humor secara bersamaan.
Ia bertekad untuk mengeksekusinya dengan sangat bagus. Ide dasar jalan cerita film ‘Selesai’ diciptakan langsung oleh Tompi, sementara detail cerita dan hal-hal lainnya diolah oleh Imam Darto selaku penulis skenario. Pria yang juga dikenal sebagai aktor dan pembawa acara itu memperluas jalan cerita film ‘Selesai’ dengan seliar-liarnya.
Ketika beralih ditanya alasan lebih dipilihnya untuk menjadikan ‘Selesai’ sebagai sebuah film, padahal sebelumnya direncanakan akan menjadi sebuah series, ia menjelaskan bahwa keterbatasan tempatlah yang mendorongnya untuk memutuskan produksi ini diubah menjadi sebuah film berdurasi hampir 1 jam.
Secara konsep, film ‘Selesai’ memang dari awal dibuat untuk tayang di Bioskop Online dengan waktu penanyangan yang dibatasi dari 3 sampai 7 hari.
Terkait deretan pemeran film, Tompi menjelaskan bahwa dalam pemilihan pemain, dia mencari talent yang bisa berkomitmen tinggi dan bisa diajak bekerja sama dengan baik. Dipilihnya Gading Marten sebagai salah satu pemeran utama memang telah direncanakan sebelumnya.
Akan tetapi, untuk Ariel Tatum, aktris tersebut justru menawarkan dirinya untuk bergabung ke dalam film ketika mereka bertemu di sebuah kafe.
Sementara itu, Anya Geraldine dipilih karena etos kerjanya yang tinggi. Selain ketiga pemain utama, pemain lain yang juga cukup menarik untuk diperhatikan adalah Imam Darto dan Tika Panggabean.
Dalam produksi pembuatan film ‘Selesai’, Tompi merasa sangat puas dengan hasil kerjanya bersama tim karena berhasil meyelesaikan syuting selama 7 hari dalam keterbatasan kreativitas yang dipengaruhi keadaan.
Karena terbatasnya pemilihan lokasi dan pergeseran tempat, seluruh kekurangan itu dijadikan sebuah kelebihan dengan memfokuskan pengambilan gambar dari berbagai angle kamera sehingga tidak akan ada yang sadar bahwa sebenarnya film ini terjebak pada satu tempat saja.
Film ‘Selesai’ juga merupakan film pertama dalam layanan streaming yang ditayangan dengan kebijakan tanpa sensor. Secara visualnya, Tompi sangat senang karena bisa menghadirkan rasa asli di kehidupan nyata dalam film ini.
‘Selesai’ juga mempertontonkan adegan romantik, amarah, juga kesedihan yang sangat nyata yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Tompi juga mengatakan bahwa film ‘Selesai’ ini adalah sebuah bentuk koreksi terhadap film sebelumnya, yakni ‘Pretty Boy’ (2019) yang kebanyakan mengalami masalah teknis, seperti fokus dalam sorotan kamera.
Terkait tantangan terbesar dalam mengeksekusi film ‘Selesai’, sutradara sekaligus penyanyi dan dokter itu menjelaskan bahwa tantangan yang ia hadapi ada pada tanggung jawab dalam menjaga semua tim dan para pemain untuk tetap sehat.
Di dalam proses produksi, tim harus melalui terlebih dahulu pemindaian kesehatan sehingga mereka yang berada di dalam set merupakan orang-orang yang benar-benar sehat.
Sebagai sutradara, Tompi tidak dapat memungkiri akan ada evaluasi atau catatan baru untuk film selanjutnya. Dia menyadari hal itu tidak akan pernah ada habisnya ketika ia terus berusaha menghasilkan film Indonesia yang berkualitas jauh lebih baik lagi.
Di akhir perbincangan, Tompi menjelaskan tentang harapan bagi seluruh penonton film ‘Selesai’ nantinya. Ia selaku sutradara berharap dapat mengobati kerinduan masyarakat untuk menikmati film Indonesia yang berkualitas, walaupun diharuskan untuk diproduksi dalam keadaan serba terbatas karena pandemi COVID-19. Dirinya juga berharap, film ini akan menjadi batu loncatan untuk berkarya lebih baik.
Jangan lupa untuk terus menyaksikan dan mendengarkan CineTalk hanya di Instagram dan Spotify Cineverse, ya Cilers!