Carl Sagan, seorang astronom kelahiran 9 November 1934 dan penulis buku-buku fiksi ilmiah yang diadaptasi ke dalam serial dan film bertema luar angkasa. Bertepatan dengan hari kelahirannya ke-87, berikut perjalanan hidup dan karirnya.
Film tentang eksplorasi atau perjalanan antariksa memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemar film dokumenter ataupun science-fiction. Dalam pembuatannya, film-film tersebut tidak lepas dari pengetahuan ilmu sains dan astrofisika sebagai sumber inspirasi topik dan jalan cerita.
Pada dasarnya, penyampaian dan penyebaran ilmu sains dipengaruhi oleh para ilmuwan yang mendedikasikan waktu serta tenaganya untuk membagikan pengetahuan yang dimilikinya.
Salah satu tokoh yang dikenal oleh dunia sebagai astronom adalah Carl Sagan. Ia telah banyak membantu memberikan wawasan saintifik bagi pembuatan film-film astronomis.
Carl Edward Sagan atau yang kemudian lebih dikenal sebagai Carl Sagan merupakan seorang astronom dan penulis asal Amerika. Ia lahir pada 9 November 1934 di New York. Carl Sagan mendalami ilmu sains dengan menamatkan pendidikan sarjana dan master jurusan fisika di Universitas Chicago. Masih di perguruan tinggi yang sama, beliau kemudian melanjutkan studi tingkat doktoral di jurusan astronomi dan astrofisika pada tahun 1960.

Setelah menyelesaikan pendidikannya itu, Carl Sagan mulai bekerja sebagai dosen dan peneliti di Universitas Harvard dan Smithsonian Astrophysical Observatory dari tahun 1962 hingga 1968. Di masa awal bekerja, beliau banyak berkecimpung di bidang keplanetan dengan fokus topik mengenai atmosfer Venus dan Jupiter.
Selain itu, beliau juga tertarik untuk mempelajari kehidupan di luar Bumi dan aktif dalam penelitian pencarian makhluk intelijen luar angkasa di dalam misi Search for Extra-Errestrial Intelligence (SETI).
Pada tahun 1968, beliau mengemban jabatan sebagai direktur Laboratorium Universitas Cornell yang berfokus mempelajari ilmu keplanetan. Kemudian, beliau memperoleh gelar profesornya di tahun 1971 dan menutup usia di tahun 1996.
Sagan juga merupakan pendiri Planetary Society, organisasi internasional non-profit untuk penjelajahan angkasa di tahun 1980.
Selain aktif dalam studi dan riset astronomi, Carl Sagan merupakan seorang sains komunikator yang banyak melahirkan karya, terutama di bidang kepenulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Beberapa buku yang ditulis Sagan di antaranya adalah Cosmos (1980), Pale Blue Dot (1994), The Demon Haunted World (1995), Contact (1985), The Dragons of Eden (1977), Billions & Billions (1997), dan masih banyak lagi.

Salah satu buku hasil karyanya yang berjudul Cosmos sempat menjadi buku best seller dan diangkat menjadi serial dokumenter dengan judul yang sama.
Serial ini terdiri dari tiga sekuel, yaitu ‘Cosmos: A Personal Voyage’ (1980) dengan Carl Sagan sebagai pembawa acaranya, ‘Cosmos: A Spacetime Odyssey’ (2014), dan ‘Cosmos: Possible Worlds’ (2020). Serial-serial tersebut sukses meraih penghargaan Emmy dan ‘Cosmos: A Personal Voyage’ menjadi serial yang paling banyak ditonton di televisi Amerika pada tahun 1990.
Selain Cosmos, Carl Sagan juga menulis sebuah buku science-fiction berjudul Contact yang juga berhasil diadaptasi menjadi film layar lebar di tahun 1997. Film ini menceritakan seorang ilmuwan SETI bernama Dr Eleanor Arroway (Jodie Foster) yang berkeinginan kuat untuk mengungkap kebenaran, sama seperti keingintahuan Carl Sagan.
Selaras dengan ketertarikannya dengan pencarian makhluk intelijen luar angkasa, film ini bercerita tentang alien yang mencoba berkomunikasi dengan manusia dengan mengirimkan pesan dalam bentuk kode yang harus dipecahkan oleh para astronom. Film tersebut ditujukan untuk memberi gambaran yang mungkin terjadi bila manusia dapat berkomunikasi dengan alien yang sebenarnya.

Atas prestasinya di bidang sains dan kepenulisan, Sagan menerima berbagai penghargaan. Di antaranya adalah Pulitzer Prize 1978 untuk buku non-fiksi nya yang berjudul The Dragons of Eden, Medali NASA Distinguished Public Service tahun 1977 dan 1981, dan Medali Orsted dari American Association of Physics Teachers tahun 1990. Selain itu, di tahun 1994, beliau juga memperoleh Welfare Medal dari National Academy of Sciences.
Dengan karyanya yang berkualitas, Carl Sagan menjadi salah satu dari segelintir orang yang berhasil menyampaikan keajaiban sains secara luas. Sagan mampu menjelaskan konsep-konsep sains yang rumit dengan bahasa yang mudah dipahami publik.
Hingga sekarang sekaligus bertepatan dengan peringatan hari lahirnya yang ke-87, peran Carl Sagan dalam dunia perfilman bertema astronomi tetap abadi.
Halo Kak, salam kenal. Apakah boleh minta alamat email kakak atau akun media sosial kakak. Ada beberapa hal yang ingin saya bahas dengan kakak. Mohon Bantuannya kak 🙏
Kalo boleh bisa kirim pesan lewat email saya kak?
ini alamat email saya kak
nindiadee16@gmail.com