Buku ini akan berisi informasi dari film ‘Black Panther’ 2018 tentang tampilan behind the scenes, fashion, analisis, dan lainnya.
Buku ‘Black Panther: Dream of Wakanda’ akan mengeksplor dampak budaya yang timbul setelah film ‘Black Panther’ yang juga dilengkapi dengan informasi dari topik lainnya seperti fashion hingga representasi yang di munculkan, dari pembuat, penulis, dan legenda komik tersebut.
Jelasnya, buku tersebut akan menampilkan ilustrasi gambar yang termasuk salah satunya adalah bagaimana Ruth E. Carter, sebagai kostum designer di film ini, membawa pembaca ke dalam desain Afrofuturistic miliknya. Buku ini juga menampilkan Tre Johnson, sebagai penulis, yang membahas tentang bagaimana proses dan kualitas metaforis dari vibranium.
Selain itu, ada juga Yona Harvey sebagai penulis yang memberikan komentar tentang penerimaan film dan dampaknya terhadap penonton di seluruh diaspora Afrika. Terakhir ada Hannah Giorgis, seorang jurnalis yang membahas soundtrack dalam film ‘Black Panther’ dan bagaimana musik itu cocok ke dalam potret sonik Blackness secara keseluruhan.
‘Black Panther’ adalah superhero pertama di Marvel yang menampilkan protagonis superhero keturunan Afrika. Film ini diangkat dari komiknya yang menampilkan T’Challa atau Black Panther (Chadwick Boseman) yang mengambil alih pemerintahan dan posisi Raja Wakanda setelah ayahnya meninggal.
Namun, N’Jadaka atau Killmonger (Michael B. Jordan), sepupunya, tidak terima dan menantang T’Challa untuk duel memperebutkan mahkota itu. N’Jadaka bertujuan untuk mengubah peraturan isolasionis yang Wakanda lakukan selama beberapa generasi dan dengan kemajuan teknologi negara.
Film ini membuat perspektif penonton berubah dan tertarik untuk menyaksikan bagaimana superhero bisa berasal dari berbagai etnis dan bangsa, serta bagaimana Marvel Universe memberikan tempat untuk estetika dan desain karakter yang terinspirasi dari penampilan tradisional berbagai suku serta budaya di Afrika.
Di balik detik-detik perilisan buku ‘Black Panther: Dreams of Wakanda’ ini, ternyata Disney telah mempersiapkan rencana untuk merayakannya. Mereka bekerjasama dengan Penguin Random House untuk menyumbangkan buku ini ke First Book dan Books for Africa.
First Book adalah organisasi yang cukup terkenal untuk membantu pemerataan pendidikan, kebutuhan dasar, dan lainnya di lingkungan yang kurang terlayani, sedangkan Books for Africa didirikan untuk mengatasi kekurangan buku di Afrika yang juga menyortir dan mengirimkan buku-buku, komputer, dan sumber daya pendidikan lainnya ke Afrika.
Buku ‘Black Panther: Dreams of Wakanda’ siap dirilis pada 9 September 2022 dan saat ini sudah bisa pre-order di website Penguin Random House. Jika kamu pecinta superhero Marvel, buku ini wajib ada di daftar to-read kamu!
