Review Brahms: The Boy II (2020)

Brahms: The Boy II Menceritakan tentang seorang anak kecil yang berteman dengan boneka mirip manusia bernama Brahms.

brahms the boy ii

© STX Entertainment

“It’s okay to be scared sometimes and it’s fun to be scared sometimes” – Jude (Brahms: The Boy II).

Buat kamu yang penasaran dengan film Brahms: The Boy II, dan merasa pernah melihat film seperti ini sebelumnya, kamu tidak salah. Film ini merupakan sekuel langsung dari ‘The Boy’ yang pernah dirilis empat tahun yang silam di tahun 2016. Film pertamanya sendiri cukup sukses dan berhasil meraup pendapatan 64 juta dolar Amerika di seluruh dunia, dengan bujet pembuatan film yang tak kurang dari 10 juta dolar Amerika saja. Brahms: The Boy II kali ini juga masih ditangani oleh sutradara yang sama William Brent Bell.

Premisnya pun sederhana sekali, layaknya film horror sejenis. Setelah mengalami trauma yang cukup parah akibat dari perampokan di rumah mereka di London, Liza (Katie Holmes) bersama putra mereka, Jude (Christopher Convery) yang juga menyaksikan serangan kekerasan terhadap ibunya begitu mengalami shock berat sehingga dia benar-benar tidak berbicara lagi dengan siapa pun setelah insiden itu termasuk juga dengan kedua orang tuanya. Jude hanya mau berkomunikasi dengan menulis di buku sketsanya.

© STX Entertainment

Untuk memulihkan trauma mereka sang ayah Sean (Owain Yeoman) mengajak mereka untuk pindah ke lingkungan yang lebih tenang. Mereka kemudian tinggal di sebuah rumah pedesaan yang jauh dari hinggar bingar perkotaan. Hingga suatu hari mereka berjalan-jalan di sekitar hutan tak jauh dari rumah mereka dan Jude kemudian menemukan sebuah boneka laki-laki dari porselen dan menamainya Brahms.

Sejak saat itu Jude terobsesi dengan Brahms dan mematuhi aturan yang dia katakan dari boneka itu dan bahkan mengharapkan kedua orang tuanya juga ikut mematuhi aturan dari boneka tersebut. Ketika Liza mulai mempertanyakan kewarasannya dan mengabaikan aturan-aturan tersebut, hal-hal menyeramkan pun mulai terjadi.

© STX Entertainment

Cerita horor atau pun teror dari boneka setan tentunya bukan merupakan seseatu yang baru dan yang paling banyak diingat oleh audiens mau pun pengemar film horor adalah teror dari boneka Chucky atau dari Conjuring Universe, Annabelle.

Di Brahms: The Boy II ini pun ide ceritanya masih merupakan pengulangan yang berfokus pada kisah boneka yang kerasukan roh jahat atau dalam hal ini roh pendendam yang mampu memanipulasi orang-orang sekitarnya untuk pada akhirnya patuh kepadanya. The Boy II sendiri tidak menampilkan hal-hal yang baru atau segar pada jalan ceritanya. Seperti yang telah disebutkan di atas tadi film ini hanya mengulang tema dari kebanyakan film-film horor sejenisnya.

© STX Entertainment

Tidak ada ketegangan yang cukup intens yang dibangun, hanya sesekali nuansa jump scare-nya cukup hanya membuat kaget penontonnya tapi hanya sebatas itu saja. Film ini juga mudah ditebak arah kelanjutan ceritanya. Mungkin yang cukup membuat bergidik yang menontonnya adalah boneka dari Brahms itu sendiri yang cukup dibuat mendetail dengan tatapannya yang cukup tajam hingga mirip penampilannya dari seorang bocah laki-laki yang selalu berganti pakaiannya tiap hari. Ditambah lagi penyelesaiannya atau ending-nya yang terkesan begitu gampang dan seakan-akan terburu-buru sehingga menambah hambar film ini.

Katie Homes yang berperan sebagi Liza sang ibu dari Jude cukup tampil meyakinkan, dia target dari ketakutan dan tekanan psikologis sepanjang film ini sehingga mulai mempertanyakan kewarasannya sendiri. Christopher Convery sendiri tampil cukup creepy, aktingnya yang membuatnya harus bisu cukup bisa menerjemahkan suasana hati dan emosionalnya dari mimik atau pun bahasa tubuhnya. Owain Yeoman yang berperan sebagai Sean, tampil sebagai ayah dan suami yang sabar dan yang lucunya lagi dia absen ketika hal-hal aneh terjadi pada Liza, hingga dia pun mulai mempertanyakan kewarasan istrinya.

© STX Entertainment

Sangat disayangkan melihat sekuel ini sepertinya sama sekali tidak mendukung film pertamanya yang masih ada gregetnya dan membuat terkesan hingga akhir. The Boy II cenderung berdiri sendiri dan ceritanya cenderung pasaran dengan film horor yang mengambil basic boneka. Entitas lagi-lagi menjadi jualan film yang semestinya bisa lebih baik lagi.

Lebih menarik lagi jika isu tentang kesehatan mental dan stres paska trauma lebih dikedepankan lagi dan digarap secara serius tapi sayangnya kedua hal tersebut hanya dipakai sebagai pembuka untuk premis film ini atau hanya sebagai gimmick belaka.

 

Director: William Brent Bell

Cast: Katie Holmes, Owain Yeoman, Christopher Convery, Anjali Jay, Ralph Ineson,

Duration: 86 Minutes

Score: 6.0/10

WHERE TO WATCH

The Review

Brahms: The Boy II

6 Score

Film Brahms: The Boy II merupakan sekuel langsung dari 'The Boy' yang pernah dirilis empat tahun yang silam di tahun 2016. Film pertamanya sendiri cukup sukses dan berhasil meraup pendapatan 64 juta dolar Amerika di seluruh dunia, dengan bujet pembuatan film yang tak kurang dari 10 juta dolar Amerika saja. ‘Brahms: The Boy II’ kali ini juga masih ditangani oleh sutradara yang sama William Brent Bell. Hanya saja, pengulangan tema yang sama seperti film-film horor sejenis, membuat film ini tak sebaik pendahulunya yang bisa membuat kita betah hingga selesai.

Review Breakdown

  • Acting 7
  • Cinematography 6
  • Entertain 6
  • Scoring 6
  • Story 5
Exit mobile version