CEO Bob Iger akan memberikan Disney+ Originals kepada negara-negara yang menghasilkan keuntungan.
Sebagai bagian dari rencana Disney untuk membuat layanan streamingnya lebih menguntungkan, perusahaan tersebut telah membuat perubahan besar pada struktur dan strategi mendatang.
Disney akan menghapus beberapa konten asli senilai lebih dari 2 miliar dolar AS dan menghemat lebih dari 5 miliar dolar AS karena telah memberhentikan ribuan karyawan. Selain itu, mereka juga menjadikan iklan sebagai prioritas utama, menjual beberapa aset, dan banyak lagi.
Awal tahun 2023, CEO Disney Bob Iger mengatakan bahwa ia ingin memangkas biaya dengan mengurangi jumlah karya asli internasional yang dibuatnya untuk Disney+, terutama di beberapa wilayah yang terbukti tidak menguntungkan.
Keputusan tersebut diulang kembali selama panggilan investor triwulanan hari ini. Ia juga merencanakan adanya tingkat iklan yang segera diluncurkan di Kanada dan negara-negara Eropa terpilih pada bulan November.
Disney+ Hotstar telah kehilangan jutaan pelanggan sejak Disney tidak memenangkan hak streaming Liga Kriket India. Meski begitu, mereka berhasil menghemat miliaran dolar.
Sekarang Disney berfokus untuk membuat Disney+ menguntungkan sebanyak mungkin. Jadi, di negara-negara yang menghasilkan laba tinggi, seperti melalui langganan dan iklan, Disney+ akan terus mendapatkan layanan penuh.
Namun, Bob Iger juga mengatakan bahwa di beberapa negara, mereka akan mengurangi jumlah konten untuk menghemat uang karena mereka berinvestasi lebih sedikit. Bahkan, Disney mungkin tidak menawarkan konten lokal atau bahkan tidak menawarkan Disney+.
“Pada dasarnya, ada beberapa pasar yang akan kami investasikan lebih sedikit dalam pemrograman lokal tetapi tetap mempertahankan layanannya. Ada beberapa pasar yang mungkin tidak kami layani sama sekali. Dan ada hal lain yang akan kami pertimbangkan, saya akan menyebutnya, pasar berpotensi tinggi di mana kami akan berinvestasi dengan baik untuk pemrograman lokal, pemasaran, dan pada dasarnya konten layanan lengkap di pasar tersebut.” ungkap Bob Iger.
Selama beberapa tahun terakhir, Disney telah memproduksi konten original di seluruh dunia. Mulai dari drama Korea, anime Jepang, ditambah beragam konten di seluruh Eropa dan Amerika Latin.
Di sisi lain, Disney juga menghapus lusinan karya asli internasional dari Turki, Australia, dan Amerika Latin untuk menghemat biaya.
Baca berita menarik lain tentang industri perfilman, hanya di Cineverse.