Bersiaplah! Film dan Serial TV Akan Jauh Lebih Sibuk di Tahun 2022

Adanya pandemi memaksa para penggemar film atau serial TV beralih ke berbagai layanan streaming.

bersiaplah! film dan serial tv akan jauh lebih sibuk di tahun 2022

© Paramount Pictures

Situasi pandemi memaksa orang untuk beralih ke layanan streaming, secara tidak langsung mengubah cara bercerita tema-tema film atau serial TV. Para produsen film atau serial TV diprediksi akan lebih sibuk dibanding tahun sebelumnya.

 

Film dan televisi telah menjadi sarana yang sangat baik untuk memberikan hiburan, sebelum pandemi maupun saat pandemi. Setelah menurunnya angka COVID-19, Hollywood kembali bergerak maju untuk memberikan kita sebuah hiburan yang dapat mengatasi kita akan kerinduan masa-masa sebelum pandemi.

Dilansir dari laman The Hollywood Reporter, cerita bertema horor, fiksi ilmiah, fantasi, dan tentu saja, pahlawan super telah mendominasi lanskap budaya pop kita.

Apabila kita melihat tren di media sosial, jumlah penonton box office, dan diskusi-diskusi mengenai film di tahun 2021, banyak dari kita akan melihat hal ini sebagai sebuah acuan atau petunjuk tren-tren film atau serial TV yang akan berkembang di tahun 2022.

Tonggak Sejarah Marvel

Sedikit mengejutkan, Marvel mendominasi tahun ini dengan merilis sepuluh proyek: ‘WandaVision’, ‘The Falcon and the Winter Soldier’, ‘Loki’, ‘Black Widow’, ‘Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings’, ‘What If…?’, ‘Venom: Let There Be Carnage’, ‘Eternals’, ‘Hawkeye’, dan ‘Spider-Man: No Way Home’. Film-film tersebut tersebar di bioskop yang dibuka kembali dan Disney+.

Awal tahun, Marvel memulai dengan ‘WandaVision’, yang memberikan episode mingguan bagi para penggemar dengan berbagai teori untuk dipelajari. ‘WandaVision’ menghadirkan Wanda (Elizabeth Olsen) dan Vision (Paul Bettany) yang menjadi tokoh utama dalam film.

Sementara itu, tahun 2021 ditutup dengan film Marvel terbaru ‘Spider-Man: No Way Home’ yang merupakan campuran dari tiga waralaba film yang dibintangi oleh pahlawan super paling menarik di dunia. No Way Home dianggap sebagai film yang mampu menjadi jembatan dunia multiverse dan membuka gerbang Fase 4.

Tidak hanya Marvel Studios mendobrak kreatifitas dengan ‘Loki’ dan ‘Eternals’, mereka juga banyak mengubah dan menambakan karakter setiap individu. Dari Sam Wilson (Anthony Mackie) mengambil alih sebagai Captain America dan Shang-Chi (Simu Liu) sebagai karakter hero pertama dari Asia yang mendobrak Hollywood.

© Marvel

Selain itu, Marvel juga mengeluarkan karakter disabilitas sebagai seorang hero seperti Lauren Ridloff dan Alaqua yang menjadi Makkari di film ‘Eternals’ dan Echo di film ‘Hawkeye’.

Tahun depan menjadi tahun yang lebih besar lagi bagi Marvel dan Sony dengan merilis beberapa film dan serial TV seperti ‘Morbius’ dan ‘Spider-Man: Across the Spider-Verse’, ‘Moon Knight’, ‘Doctor Strange in the Multiverse of Madness’, ‘She-Hulk’, ‘Thor: Love and Thunder’, ‘Ms. Marvel’, ‘Secret Invasion’, ‘Black Panther: Wakanda Forever’, ‘I Am Groot’, ‘The Guardians of the Galaxy Holiday Special’, dan mungkin beberapa proyek Disney+ lainnya.

Visi Baru DC

Warner Bros akan membuka kesempatan baru di tahun ini. Meskipun ‘The Suicide Squad’ tidak bersinar di box office dengan perilisannya secara serentak di bioskop dan di HBO Max, film tersebut terbukti menjadi hit karena komentar positifnya dari para kritikus.

Warner Bros mencoba mengembalikan DCEU ke jalur baru, di mana sutradara lebih banyak untuk menggerakan film tanpa campur tangan studio secara besar-besaran. DC juga akan memperkenalkan sekelompok karakter baru di universe-nya dan memberi James Gunn kendali untuk mengembangkan lebih banyak proyek DC, dimulai dengan serial ‘Peacemaker’ di HBO Max di Januari.

© Warner Bros. Picture

Tahun depan, DC akan merilis banyak proyek terbaru seperti ‘The Batman’, ‘DC League of Super-Pets’, ‘Black Adam’, ‘The Flash’, ‘Batgirl’, dan ‘Aquaman and the Lost Kingdom’.

Seperti MCU, DCEU juga meningkatkan komitmennya untuk tetap eksis, baik di layar maupun di belakang layar dengan, ‘Batgirl’, ‘Aquaman and the Lost Kingdom’, ‘Supergirl’, dan ‘Blue Beetle’.

Secara teori, DCEU harus bisa membuat beberapa waralaba baru berjalan, mempertahankan keberhasilan yang sudah dimulai, dan mengandalkan daya pikat film Batman yang selalu dapat diandalkan.

Film Para Penyintas

Sementara film superhero tidak menunjukkan tanda-tanda kekurang peminat dan bertanggung jawab atas sebagian besar penjualan tiket tahun ini, dunia Hollywood juga diwarnai dengan beberapa tema hit lain yang mungkin layak dicoba sebagai waralaba selama beberapa tahun ke depan.

Salah satunya ialah ‘Godzilla vs. Kong’ yang meramaikan box office pada bulan Maret dan merupakan tanda pertama bahwa kehidupan kembali ke bioskop. Anehnya, Warner Bros belum memanfaatkan hit tersebut dan secara resmi mengumumkan kelanjutan dari monsterverse.

Selain itu, ‘A Quiet Place Part Il’ yang meraih kesuksesan di awal tahun ini. Sekuel John Krasinski yang telah lama tertunda tersebut membuat penonton kembali ke bioskop. Sementara Jeff Nichols keluar dari proyek spin-off tersebut, Paramount mencoba menemukan cara baru untuk mengembangkan dunia itu.

‘Free Guy’, yang dikembangkan dan diproduksi di 20th Century Fox sebelum studio tersebut diakuisisi oleh Disney, dan ‘Jungle Cruise’ juga membuat gelombang baru sebagai salah satu dari sedikit film original yang laris diluncurkan tahun ini.

Film non-superhero terbesar tahun ini adalah film ‘Fast & Furious 9: The Fast Saga’ karya Justin Lin, yang membuktikan bahwa masih adanya peminat waralaba Fast & Furious.

‘No Time to Die’ karya Cary Joji Fukunaga, yang mengakhiri masa jabatan Daniel Craig sebagai James Bond dengan cara yang eksplosif, telah membuktikan bahwa James Bond adalah salah satu waralaba yang tidak akan pernah mati.

Film yang Mengecewakan dan Pergeseran Format

Calon blockbuster, ‘Mortal Kombat’, ‘Snake Eyes’ dan ‘The Matrix Resurrections,’ yang ternyata gagal menarik minat penonton saat dirilis, menunjukkan bahwa penonton kemungkinan besar akan mengandalkan pahlawan super untuk hiburan mereka.

Namun, hal itu juga menunjukkan bahwa beberapa film lebih layak diproduksi untuk layanan streaming, seperti ‘Mortal Kombat’ dan ‘Snake Eyes’ yang bisa menjadi waralaba streaming yang dapat mendulang kesuksesan.

© Sony Pictures

Hal ini juga dibuktikan dengan film ‘Army of the Dead’, ‘The Tomorrow War’ dan ‘Red Notice’, yang awalnya direncanakan sebagai film box office, kini menjadi tontonan utama di beberapa layanan streaming.

Pada tahun 2022, banyak juga film menarik yang dapat dilihat di layanan streaming karena film-film yang bukan termasuk tema pahlawan masih menjadi film pilihan. Beberapa film-film tersebut adalah ‘Jurassic World: Dominion’ dan ‘Mission: Impossible 7’, sementara ‘Uncharted’, ‘Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore’, ‘Top Gun: Maverick’ dan ‘Avatar 2’ masih diragukan keberhasilannya di tahun ini.

Kebangkitan Horor

Bahkan di tengah kengerian dunia nyata, horor tetap menjadi genre yang paling menarik, dan salah satu yang paling bankable. Dari film indie seperti ‘Bloodthirsty’, ‘Jakob’s Wife’, ‘Titane’ dan ‘Werewolves Within’; film produksi studio utama seperti ‘The Conjuring: The Devil Made Me Do It’, ‘Old’, ‘Spiral: From the Book of Saw’, ‘Candyman’, ‘Don’t Breathe 2’, ‘Halloween Kills’; hingga film perdana layanan streaming trilogi ‘Fear Street’, ‘VHS94’, ‘Nightbooks’ dan ‘Paranormal Activity: Next of Kin’, terbukti menjadi film-film paling stabil di luar film bertema pahlawan.

Sementara ‘Malignant’, ‘Last Night in Soho’, dan ‘Nightmare Alley’, dari para sutradara James Wan, Edgar Wright, dan Guillermo del Toro, masing-masing kecewa dengan box office, mereka tetap mencetak keberhasilan dengan penggemar horor dan akan terus mencari penonton.

© Marvel

Dalam kasus Wan, ‘Malignant’ telah muncul sebagai kultus klasik modern, dan penggemar film horor tidak bisa berhenti membicarakannya. ‘A Quiet Place Part Il’ dan ‘The Conjuring: The Devil Made Me Do It’ adalah satu-satunya film horor yang memecahkan $200 juta secara global, dan Halloween Kills adalah satu-satunya yang menembus $100 juta, membuktikan bahwa film horor orisinal dengan anggaran sederhana masih bisa sukses di jajaran box office. Film-film horor juga dianggap paling efektif dalam menarik kembali penonton ke bioskop sebelum rilisnya ‘Black Widow.’

Di tahun 2022, tampaknya anggapan tersebut dicoba langsung dengan rilisnya ‘Scream’ dari Paramount Pictures. Film-film horor besar lainnya yang rencananya akan tayang tahun ini termasuk ‘Texas Chainsaw Massacre’, ‘The Black Phone’, ‘Nope’, ‘Salem’s Lot’, ‘Hellraiser’, dan ‘Halloween Ends.’

Namun seperti yang disadari para penggemar dalam beberapa tahun terakhir, banyak film-film horor terbaik secara mengejutkan muncil dari Sundance dan festival lainnya yang diadakan sepanjang tahun.

Exit mobile version