Lewat pengumuman keluarga, artis senior perfilman Indonesia Nani Wijaya menutup usia di umur 78 tahun.
Dunia perfilman Indonesia kembali berduka. Artis senior legendaris yang telah bermain dalam banyak judul film atau serial TV, Nani Wijaya, diumumkan meninggal dunia pada hari Kamis, 16 Maret 2023.
Menutup usia di umur 78 tahun, Nani Wijaya sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati karena mengalami sesak napas.
Namun kabarnya, beliau juga berjuang dengan penyakit demensia yang selama ini dideritanya. Adapun berita duka kematian Nani Wijaya diumumkan melalui akun sosial media putrinya, Cahya Kamila.
Lihat postingan ini di Instagram
Hal ini tentu saja membawa duka bagi semua orang yang pernah bekerja sama dengan beliau. Pasalnya, Nani Wijaya telah bermain dalam banyak judul sejak debutnya di tahun 1960.
Nani Wijaya terkenal lewat film Darah Tinggi (1960) karya Lilik Sudjio, sebelum kemudian bermain untuk peran pendukung di film Yang Muda yang Bercinta dan R.A. Kartini. Berkat dua karya tersebut, Nani Wijaya berhasil meraih piala di Festival Film Indonesia dalam nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.
Awal 2000-an, beliau terkenal karena bermain dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri sebagai Mak Eti. Dengan total 1065 episode, keberadaannya sangat menghibur para penggemar dan pecinta sinetron di tahun 2002 hingga 2007.
Di tahun 2012, Nani Wijaya kembali bermain di sinetron Tukang Bubur Naik Haji the Series sebagai Emak Haji. Sinetron ini disutradarai oleh H. Ucik Supra dan dibintangi oleh Mat Solar serta Uci Bing Slamet.
Selain itu, artis kelahiran Cirebon ini juga memiliki daftar panjang film-filmnya karena memainkan beragam peran, termasuk Si Doel Anak Betawi (1973), Roman Picisan (1980), Bukan Sandiwara (1980), Di Dadaku Ada Cinta (1986), Selamat Tinggal Jeanette (1987), dan Ummi Aminah (2012).
Tahun lalu, Nani Wijaya mendapatkan penghargaan Lifetime Achievement Awards dalam ajang penghargaan Indonesian Drama Series Awards atas kiprahnya di dunia sinetron.
Selamat jalan Ibu Nani Wijaya. Terima kasih atas warisanmu di dunia film dan sinetron Indonesia.
