Apakah ‘ruang putih’ merupakan fenomena nyata bagi para aktor teater?
Only Murders in the Building, sebuah serial komedi yang penuh teka-teki, telah menghadirkan konsep menarik dalam musim terbarunya.
Episode keempat musim ketiga, yang berjudul “The White Room,” menggambarkan karakter Charles mengalami fenomena yang disebut “The White Room” atau “Ruang Putih.”
Pertanyaannya adalah, apakah fenomena ini benar-benar ada dalam dunia akting?
1. “The White Room” adalah kejadian nyata dalam teater & akting
Meskipun Only Murders in the Building adalah komedi yang menggabungkan banyak elemen fiksi, sebagian besar dari apa yang disajikan dalam serial ini didasarkan pada kenyataan.
Mulai dari eksplorasi podcast kriminal sejati hingga perkenalan ke dunia teater, acara ini mencoba mencerminkan realitas dengan baik. Ini juga berlaku untuk konsep “Ruang Putih” yang dihadirkan dalam serial tersebut.
Kejadian “Ruang Putih” memang sesuatu yang nyata dalam dunia akting teater. Salah satu contohnya datang dari pengalaman aktor teater Seth Rudetsky.
Dalam wawancara dengan Playbill pada tahun 2013, Rudetsky menceritakan pengalamannya saat dia “memasuki Ruang Putih” dalam salah satu pertunjukan teater sebelumnya.
Dia menggambarkan pengalaman ini sebagai saat ketika dia benar-benar mengalami kekosongan mental, seperti berada di dalam ruangan berwarna putih yang tidak memiliki apa pun.
“[Kami] memulai adegan pertama dan ketika sampai pada baris ketujuh, saya benar-benar blank. Itulah yang disebut memasuki ruangan putih; artinya tidak ada apa-apa selain putih di sekitar kamu. Tidak ada yang bisa diambil,” jelasnya.
Dalam situasi semacam ini, seorang aktor kehilangan kemampuan untuk mengingat atau melanjutkan peran aktingnya, yang dapat mengacaukan pertunjukan secara keseluruhan.
Jadi, dapat dikonfirmasi bahwa konsep “Ruang Putih” adalah sesuatu yang memang ada dalam dunia akting teater.
Pengalaman Charles yang gugup di Only Murders in the Building musim 3 episode 4, terjadi dalam kehidupan nyata meskipun tidak dengan cara yang didramatisasi dan komedi.
2. Apa yang terjadi pada Charles saat dia memasuki The White Room di Only Murders in the Building?
Dalam episode “Ruang Putih” di Only Murders in the Building, kita melihat karakter Charles mengalami fenomena ini.
Sayangnya, serial ini hanya menunjukkan perspektif Charles tentang apa yang terjadi saat dia berada di dalam “Ruang Putih.” Charles tampaknya mengalami perubahan yang signifikan ketika dia memasuki ruangan kosong tersebut.
Salah satu dampaknya adalah terhadap hubungannya dengan Joy, yang saat ini menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan Ben yang dibintangi oleh Paul Rudd.
Selain itu, kita melihat bahwa ketika Charles kembali ke dunia nyata dari “Ruang Putih,” dia sering kali tanpa pakaian, sekitarnya berantakan, dan ucapannya penuh dengan kata-kata kotor yang mencengangkan teman-temannya.
Namun, dari perspektif Charles, ia tampaknya hanya tenggelam dalam kesenangan menari atau bernyanyi di dalam “Ruang Putih,” sedangkan orang lain melihatnya dengan cara yang sangat berbeda. Hal ini menciptakan misteri dan kebingungan tentang apa yang sesungguhnya terjadi ketika seseorang mengalami “Ruang Putih.”
3. Penyebab aktor mengalami “The White Room”
Meskipun pengalaman “Ruang Putih” yang digambarkan dalam Only Murders in the Building mungkin terlihat sangat dramatis dan komikal, fenomena ini adalah sesuatu yang beberapa aktor alami selama pertunjukan teater atau akting panggung.
Penyebabnya bisa bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Hal ini sering kali dipicu oleh kecemasan panggung yang berlebihan, tekanan untuk memberikan penampilan yang sempurna, atau stres fisik dan emosional.
Ini adalah pengalaman subjektif yang tidak dialami oleh semua aktor, namun bagi mereka yang mengalaminya, bisa menjadi tantangan yang signifikan dalam dunia akting.
Beberapa aktor mengembangkan strategi untuk mengatasi kecemasan panggung, sementara yang lain mungkin mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Itu lah penjelasan mengenai apakah “The White Room” di Only Murders in the Building nyata.