Simak arti Mockingjay yang sebenarnya dalam Trilogi Hunger Games.
Kisah pemberontakan masyarakat tertindas melawan kediktatoran Capitol diceritakan melalui
perspektif protagonis utamanya, Katniss Everdeen.
Ketika cerita dimulai, Katniss adalah seorang gadis remaja yang berasal dari distrik termiskin dan paling terpencil dari negara Panem. Katniss dengan sukarela menggantikan adiknya, Primrose Everdeen yang terpilih sebagai peserta (tribute) untuk Hunger Games ke-74.
Saat itu, Katniss harus berhadapan dan melawan 23 peserta lainnya dalam pertarungan sampai mati. Pertandingan itu sendiri dirancang tindakan hukuman untuk menakuti dan mengontrol Distrik yang menentang penguasa mereka setelah pemberontakan mereka gagal.
Capitol adalah rezim penguasa penindas yang menggunakan sumber daya senjata dan ketakutan untuk mempertahankan kendali atas Distrik. Selama perang berkecamuk, Capitol merekayasa secara genetika spesies burung baru untuk membantu mereka memata-matai para pemberontak.
Burung tersebut diberi nama Jabberjays dan memiliki kemampuan untuk mengingat dan mengulangi ucapan manusia. Capitol lalu melepaskan burung-burung ini ke markas pemberontak sebagai mata-mata untuk mengumpulkan informasi.
Meskipun pada awalnya cukup efektif, para pemberontak dengan cepat mempelajari taktik tersebut
dan menggunakannya untuk menyebarkan informasi palsu kepada Capitol. Oleh karena kegagalan
tersebut, Capitol membiarkan makhluk ciptaannya tetap hidup dan karena mereka hanya diciptakan
berkelamin jantan.
Capitol berasumsi bahwa cepat atau lambat mereka semuanya akan punah. Tapi tindakan itu memiliki konsekuensi tak terduga, Jabberjays tersebut kemudian kawin dengan mockingbird dan menciptakan spesies baru lagi yang disebut mockingjay.
Mockingjay tidak bisa belajar atau mengartikulasikan kata-kata tapi mereka bisa meniru atau mengikuti pola dan nada dari suara yang mereka dengar.
Dalam seri film Hunger Games, mockingjay digunakan sebagai simbol pemberontakan melawan Capitol, di mana Katniss Everdeen sendiri menjadi identik dengan mockingjay itu sendiri. Pin Mockingjay sendiri menjadi simbol pemberontak dalam Hunger Games: Catching Fire, setelah Katniss memenangkan Hunger Games dengan menentang Capitol.
Dalam novel Hunger Games, pin mockingjay awalnya diberikan oleh Madge Undersee, putri dari
walikota Distrik 12 untuk Katniss. Ketika Madge datang untuk mengucapkan selamat tinggal kepada
Katniss, Madge menawarkan pin itu kepadanya sebagai simbol Distrik 12 dan Katniss berjanji untuk
memakainya di arena pertandingan.
Tapi dalam filmnya, pin itu diberikan kepada Katniss oleh seorang penjual perempuan tua yang ada di the Hob (pasar gelap di Distrik 12) bernama Greasy Sae.
Katniss lalu memberikan pin itu untuk adiknya, Prim, yang lalu dikembalikan lagi, setelah Katniss secara suka rela menggantikan dirinya sewbagai peserta Hunger Games mewakili Distrik 12.
Prim memberikan pin mockingjay itu untuk simbol keberuntungan. Mockingjay adalah burung tangguh yang ada karena kesalahan yang dibuat oleh Capitol. Pada awalnya, Capitol bermaksud menciptakan jabberjays sebagai alat untuk mengontrol kekuasaannya tapi kemudian malahan berbalik melawannya.
Sama seperti dengan halnya Hunger games yang digunakan sebagai alat dan pengaruh agar Distrik
tetap taat dan patuh kepada Capitol, tapi dengan adanya partisipasi Katniss yang di luar dugaan dan juga kemenangannya yang tidak disangka-sangka, Presiden Coriolanus Snow terus berupaya
mengontrol tindakannya baik itu di dalam atau pun di luar arena.
Tapi hal itu pada akhirnya malah menjadi bumerang baginya karena pembangkangan Katniss menjadi katalisator pemberontakan yang baru.
Mengapa Katniss Everdeen disebut dengan Mockingjay itu sendiri?
Sama dengan halnya dengan mockingjay, yang sebelumnya diasumsikan punah malah berkembang
sebagai spesies baru, Katniss menjadi simbol pemberontak dan identik dengan Mockingjay itu
sendiri.
Setiap upaya yang dilakukan oleh Capitol untuk melemahkan, mendiskreditkan atau bahkan melenyapkan, Katnis menyulut kekuatannya sebagai simbol pemberontakan dan merusak kendalinya atas Distrik.