Apa itu Nogitsune dalam ‘The Wolf: The Movie’?

Di season 3 ini, ‘Teen Wolf’ memberi alur cerita yang menarik yang memperluas mitologi acara ke berbagai cerita rakyat, termasuk dari Celtic dan Jepang.

 

Siapapun penggemar yang menyukai serial supernatural tentang kaum serigala, khususnya ‘Teen Wolf’, pasti sudah menyaksikan trailer terbaru untuk musim ketiganya bukan? Bagaimana? Semakin penasaran tidak dengan kekacauan dan konflik seperti apa yang akan menemani setiap alur kisah yang disajikan?

Dalam musim ketiganya kali ini, ‘Teen Wolf’ akan menampilkan sajian alur cerita menarik yang semakin memperluas mitologi dari berbagai cerita rakyat, termasuk dari Celtic dan Jepang.

Mari kita sedikit mengingat apa yang terjadi pada musim 3A yang diberi judul ‘Alpha Pact’, saat itu Scott (Tyler Posey), Allison (Crystal Reed), dan Stiles (Dylan O’Brien) harus mengorbankan nyawa mereka demi menemukan Nemeton, serta menyelamatkan orangtua mereka dari Jennifer Blake (Haley Webb), yang dikenal sebagai, The Darach.

Sebelum menenggelamkan diri di bak es, Diakon (Seth Gilliam) sudah memperingatkan ketiganya bahwa dalam memulai pencarian tersebut, dapat membuka pikiran mereka terhadap ancama baru yang semakin kelam dan merusak pikiran.

Ketiga pahlawan muda ini kemudian dihadapkan pada pilihan berat, menyelamatkan orang tua mereka dari bahaya atau membahayakan diri mereka sendiri. Nemeton dulunya adalah pohon mistis tinggi yang dipuja oleh Druid yang berdiri sendiri di tempat terbuka yang luas, meskipun kini hanya tersisa tunggul pendek saja.

Akan tetapi, akarnya tetap bisa dijadikan sebagai sumber kekuatan tanpa akhir yang secara supernatural telah menggerakkan lebih dari satu musuh Pack. Walaupun ketiganya berhasil menemukan pohon dan menyelamatkan orangtua mereka, masing-masing dari mereka mendapat teror baru di paruh kedua musim, karena keputusan yang mereka ambil.

Apalagi kondisi mereka dalam keadaan pikiran yang ‘terbuka’, akibat dampak dari pencarian tersebut. Hal tersebut memungkinkan sesuatu yang jahat merasuki dan menguasai pikiran Stiles.

© Paramount+

Dalam cerita rakyat tradisional Jepang, Nogitsune dapat dicirikan sebagai sejenis Kitsune, yakni rubah ajaib yang mampu berubah bentuk. Kitsune gelap ini memberi makan dan berkembang dari rasa sakit yang mereka timbulkan pada manusia.

Pengenalan gadis baru di kota, bernama Kira (Arden Cho), seorang vixen muda yang dapat mengundang penjelajahan penjahat yang lahir dari kekuatan gelap, dengan dipanggil oleh ibunya saat ditahan di kamp internir terdekat yang disebut Oak Creek pada tahun 1943.

Tujuan Nogitsune adalah untuk menciptakan kekacauan, rasa sakit dan perselisihan sehingga dapat memberi makan dan mempertahankan kekuatannya. Dalam ‘Letharia Vulpina’, tampaknya Stiles yang sebelumnya selalu berpikiran jernih, tiba-tiba saja hilang saat terlibat untuk menghentikan beberapa penjahat.

Hal ini membuat kawanan langsung melakukan pencarian, namun tanpa sadar mereka semua masuk dalam jebakan berbahaya yang telah dipasang Stiles di sekitar Beacon Hills. Tak perlu dikatakan, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana dan Scott akhirnya mengambil banyak rasa sakit dari para korban di sepanjang misi mereka.

Nogitsune mengatakan jika Stiles tidak pernah mendapatkan kembali kendali pikirannya, sebenarnya itu adalah trik yang dilakukan agar bisa menghilangkan semua rasa sakit yang dikumpulkan Scott. Memanfaatkan Scott, Nogitsune menyerap rasa sakit tersebut dan menjadi lebih kuat.

Karena kejadian tersebut, Pack berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ketika berhadapan dengan antagonis. Mereka tidak hanya harus menemukan cara untuk membunuh roh abadi, tetapi mereka juga perlu mencari cara untuk membuat Stiles kembali hidup dengan mengendalikan pikirannya.

Lantas, dengan kehadiran musuh baru yang semakin berbahaya ini, akankah kawanan Scott bisa melaluinya dan menyelamatkan Stiles yang sedang terpengaruh dengan pikiran gelap?

Exit mobile version