Siapa di antara Cilers yang menonton ‘Pengabdi Setan’ pertama sebelum menyaksikan ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ di bioskop?
Melanjutkan teror sekte misterius ke rumah susun tempat keluarga Rini dan adik-adiknya tinggal. Banyak penonton yang melihat lagi film pertamanya yang rilis di berbagai platform streaming seperti Netflix dan Disney+ Hotstar, bahkan TV lokal juga menayangkan ulang kembali. Penonton yang mungkin tidak sempat menyaksikan filmnya saat 2017 silam, pasti akan penasaran akan cerita lanjutan film pertamanya.
Beberapa penonton dan pecinta horor bahkan sudah memunculkan berbagai teori untuk ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ dan hubungannya dengan film pertama. Film pertama yang berjarak 5 tahun, membuat banyak spekulasi mengerikan dan liar untuk teror baru misterius
Beberapa perbedaan dan hubungan ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ dengan film pertama ‘Pengabdi Setan’ di tahun 2017, sudah CIneverse rangkum tanpa unsur spoiler, sehingga Cilers penasaran akan menyaksikan langsung teror “Ibu” di layer bioskop
Latar tempat teror ‘Pengabdi Setan’
Sudah jelas dari trailer, ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ akan bertumpu pada satu tempat yaitu rumah susun. Kehadirannya di akhir film pertama, membuat keberlanjutan film pertama dan kedua begitu terasa.
‘Pengabdi Setan’ pertama lebih banyak menggunakan rumah pertama keluarga Rini, di mana Ibu masih sakit dan meninggal di rumah tersebut. Teror yang mungkin menjadi lebih terasa karena lokasi kematian Ibu dan rumah tua di tengah hutan.
Kedua lokasi yang sangat berbeda, membuat teror di film kedua akan lebih misterius, mengingat luas dari rumah biasa dan rumah susun sangat berbeda jauh. Jumlah lantai yang bertipe sama akan menambah ketegangan tersendiri dari teror hantu-hantu yang ada di rumah susun.
Teror singkat di film kedua
Film pertama, berfokus pada kematian dan teror Ibu semata. Namun pada ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ teror berlangsung cukup padat dan terbangun perlahan. Film pertama yang rentan waktunya cukup lama sangat berbeda dengan film kedua.
Latar waktu di mana ada kaitan sejarah yang dihubungkan pada tahun 1955 hingga 1984, membuat teror yang ada dalam rumah susun misterius ini memunculkan banyak teori liar. Bahkan kaitannya dengan munculnya Petrus (Penembak Misterius) yang menggila di zaman Orde Baru, sangat kental dengan sekte yang semenjak film pertama sudah dibahas.
Karakter dan korban teror
Keluarga Rini menjadi satu-satunya yang diteror begitu terasa di film pertama dan karakter pembantu keluarga Pak Ustad hanya menjadi tumbal belaka bagi yang berdekatan dengan keluarga Rini. Rini (Tara Basro), Tony (Endy Arfian), Bondi (Nasar Anuz), Ian (Muhammad Adhiyat), dan Bapak Suwono (Bront Palarae), tetap kembali di film ke-2 untuk melanjutkan apa yang mereka tinggalkan di film pertama.
Mereka tak lepas dari teror, namun mereka membawa teror ke rumah susun yang diisi karakter baru yaitu 2 teman Bondi, Ari (Fatih Unru) dan Darto (Moh Iqbal Sulaiman). Lalu beberapa penghuni rusun lainnya Ustaz Mahmud (Kiki Narendra), Wisnu (Muzakki Ramdhan), Tari (Ratu Felisha), Dino (Jourdy Pranata), Wina (Nafiza Fatia Rani) dan Wisnu (Muzakki Ramdhan).
Teror lebih merasuk sukma
Jika kalian melihat film ‘Pengabdi Setan’ pertama sudah begitu menyeramkan, coba dengan menonton ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ dengan format IMAX. Film pertama di Asia Tenggara dengan teknologi IMAX ini akan mendukung penuh teror yang ada di film ke-2 menjadi lebih nyata.
Bahkan banyak para penonton yang menonton lebih dari sekali untuk menyaksikan dan memperhatikan teror yang ada dengan lebih dalam. Semua aspek sinematograpi dan scoring megah, akan lebih membuat bulu kuduk kalian berdiri sepanjang lama.
Durasi dan penyelesaian akhir
‘Pengabdi Setan’ pertama seolah meninggalkan kita dengan keluarga Rini yang berhasil kabur dari teror mengerikan sekte yang mengambil adik terkecil mereka Ian. Namun, di film kedua, semua misteri akan lebih gamblang dijelaskan perlahan dalam seluk-beluk rumah susun yang ternyata mempunyai hubungan erat dengan teror baru itu.
Walau kedua film ini hanya berbeda 12 menit, penjelasan dan teror perlahan lebih terasa di film ke-2 ini. Terdapat warning untuk penderita epilepsi karena banyaknya blits dan kilatan cahaya yang mungkin tidak membuat nyaman. Tapi itu semua mendukung teror dan kengerian, seolah kita berada dalam rumah susun tersebut yang sedang dilanda badai.
Sekte Batara dan Darminah
Dari deretan pemain 2 tokoh misterius kembali lagi, yaitu suami istri Darminah (Asmara Abigail) dan Batara (Fachri Albar). Mereka berdua mungkin akan menjadi kunci sekte misterius yang meneror keluarga Rini sejak film pertama. Jika dilihat dari penampilan pasangan suami istri ini, ‘Pengabdi Setan 2: Communion’ masih akan melanjutkan misteri dan terornya entah ke mana lagi.
Hubungan kedua film yang hanya terlihat sekitar sekte saja dan sosok “Ibu” yang akan dijelaskan di film ke-2 ini, ternyata teror mungkin belum usai. Keluarga Rini dengan misteri-misteri di sekitar mereka akan menimbulkan terus teori, bahkan hingga melebar ke film Joko Anwar lainnya yang sering menggunakan pemeran yang sama dari Tara Basro, dan Fachri Albar.