Serial ‘Katarsis’ hadirkan cerita yang menarik tentang proses penyembuhan diri para karakternya.
Siapa saja yang penasaran dengan arti katarsis? Menjadi kata penting dalam serial yang sedang berlanjut di layanan streaming Vidio, katarsis mungkin masih terasa asing di telinga para pembaca atau pun penikmat film.
Mengutip dari beberapa sumber artikel ilmiah, katarsis merupakan sebuah momen ketika seseorang mampu melepaskan rasa sakit di masa lalu dengan cara menyampaikannya secara jelas dan menyeluruh. Dengan kata lain, ada pelepasan emosi-emosi yang terpendam. Proses katarsis sangat penting bagi orang-orang yang sedang menghadapi masalah emosional.
Menurut Sigmund Freud, katarsis merupakan penyaluran emosi yang konstruktif. Hal ini berdiri di atas pernyataan bahwa emosi yang tertahan bisa menyebabkan ledakan emosi berlebihan, maka dari itu diperlukan sebuah penyaluran atas emosi yang tertahan tersebut.
Penyaluran emosi dan agresi tersebut, terkadang didasari oleh sebuah tragedi atau peristiwa yang pernah menimpa seseorang di masa lalu dan menimbulkan rasa trauma.
Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ini memiliki beberapa arti. Dalam istilah psikologi, katarsis cara pengobatan orang yang berpenyakit saraf dengan membiarkannya menuangkan segala isi hatinya dengan bebas.
Dari segi sastra, katarsis adalah kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin akibat suatu lakuan dramatis.
Melalui katarsis seseorang bisa digali lebih jauh apa yang dialaminya, sehingga klien tersebut bisa menceritakan apapun masalahnya kepada psikolog.
Oleh karena itu, psikolog berperan sebagai media katarsis yang memberikan sebuah gambaran kepada klien akan masalah yang dihadapinya.
Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk melakukan katarsis: bepergian, makan yang banyak, tidu, dzikir, puasa, ataupun menulis.
Ada pun dalam serial Katarsis, setiap karakter sepertinya memiliki cara masing-masing untuk melampiaskan seluruh masalah emosional.
Terlibat dalam kasus pembunuhan kejam, Tara menutup kenangan tersebut dan mencoba untuk bersosialisasi dengan orang-orang sekitar, seperti Alfons dan Ratna.
Bagi yang belum menonton ‘Katarsis’, serial ini sendiri mengikuti kehidupan Tara (Pevita Pearce), wanita muda yang menjadi satu-satunya saksi pembunuhan sadis di rumah kedua orang tua angkatnya.
Sang pelaku diduga merupakan pembunuh berantai yang telah lama diburu dan menghilang selama hampir 20 tahun.
Tara mencoba melepaskan rasa trauma dalam dirinya dengan bantuan Alfons, seorang psikiater yang perlahan mulai melihat ada sesuatu yang tersembunyi begitu rapat dari masa lalunya.
Di sisi lain, seorang polisi berusaha menemukan sang pembunuh lewat Tara yang mengalami trauma berat.
Teka-teki pembunuhan ini makin membingungkan setelah muncul Ello, lelaki yang tertarik dengan Tara. Apakah Tara sesungguhnya hanya korban atau dia menyembunyikan jejak masa lalu yang kelam?
Tara (@pevpearce) yang bikin semua orang penasaran, juga adalah Tara yang bikin bingung semua orang! 🤯
— Screenplay Films (@SCP_Films) March 2, 2023
Makin dibuat bingung sama karakter Tara, tonton #Katarsis Episode 5 SEKARANG hanya di Vidio!
#ScreenplayFilms #KatarsisSeries pic.twitter.com/ybcxdCvBml
Tidak hanya karakter Tara, serial ini juga akan mengulik kehidupan suram dari beberapa pemain lain seperti Alfons (Bront Palarae), Ello (Revaldo), dan Jenny (Prisia Nasution). Kira-kira rahasia apa yang mereka pendam selama ini?
‘Katarsis’ merupakan serial adaptasi dari novel populer Indonesia berjudul sama, karya penulis Anastasia Aemilia.
Serial ini diarahkan oleh Randolph Zaini yang merupakan sutradara dari film penghargaan Piala Citra FFI berjudul ‘Preman’. ‘Katarsis’ merupakan debut penyutradaraan serialnya di tahun 2023, sebelum kemunculan ‘Nightmares and Daydreams’ produksi Netflix.
Jangan lupa, saksikan serial ‘Katarsis’ setiap hari Kamis hanya di layanan streaming Vidio.