Sidney Poitier, tokoh terkemuka dalam film seperti ‘No Way Out’, ‘Lilies of the Field’ dan ‘In the Heat of the Night’ yang membuka jalan bagi aktor dan aktris minoritas di mana pun, telah meninggal.
Dibesarkan di Bahama dan Amerika Serikat, Poitier sebenarnya lahir di Miami pada 20 Februari 1927. Ia menjadi aktor terkenal baik di sebagai aktor maupun sutradara film-film seperti ‘The Defiant Ones’ (1958), ‘A Patch of Blue’ (1965), ‘In the Heat of the Night’ (1967) dan ‘Guess Who’s Coming to Dinner’ (1967). Dalam karirnya, ia berhasil menyutradarai sembilan film cerita dan tetap menjadi sosok inspirasional di kalangan komunitas kreatif.

Poitier adalah pria kulit hitam pertama yang memenangkan Academy Award untuk aktor terbaik dalam film ‘Lilies of the Field’ di tahun 1963. Sebelumnya, ia pernah mendapat nominasi kategori aktor terbaik dalam perannya sebagai pelarian narapidana di film ‘The Defiant Ones’ tahun 1958. Selain itu, pada tahun 2002, Poitier juga pernah menerima Penghargaan Kehormatan dari Academy Awards.

Sekitar usia 11 tahun, Poitier terpesona dengan dunia film dan memutuskan berangkat ke New York City saat ia remaja dan bertekad untuk menjadi aktor. Setelah berjuang untuk tetap hidup di kota besar, Poitier akhirnya mendapat kesempatan saat American Negro Theater membutuhkan seorang aktor. Ia kemudian mengikuti audisi, namun penampilannya kurang memuaskan karena aksen Poitier dianggap terlalu kental.
Poitier akhirnya berusaha untuk menyempurnakan bahasa Inggrisnya dan kembali mengikuti banyak audisi. Setelah perjuangan yang panjang, ia berhasil menjadi siswa pengganti dan berteman dengan teman sekelasnya, Harry Belafonte. Pada tahun 1946, Poitier mendapatkan peran kecil di Broadway sampai Joseph L. Mankiewicz menawarinya peran besar dalam film ‘No Way Out’ di tahun 1950.
Poitier selalu mendapatkan peran sebagai sosok yang berpengaruh hingga orang-orang merasa bahwa dirinya layak untuk mendapatkan penghargaan Oscar. Tahun 1958. Poitier berhasil menerima nominasi Oscar aktor terbaik. Poitier sendiri adalah aktor kulit hitam yang membuka jalan bagi banyak masyarakat kulit hitam lainnya yang ingin menjadi bintang Hollywood. Ia menghilangkan beragam stereotip kulit hitam dalam dunia perfilman sehingga menjadi banyak panutan generasi-generasi selanjutnya.

Khas Poitier dengan suaranya mendayu-dayu, anggun, dan sikap yang memesona, mampu menghipnotis banyak orang dan membuatnya menjadi salah satu bintang paling dicintai dalam sejarah Hollywood.
Sejak debut layar lebarnya sebagai figuran pada tahun 1947, Poitier muncul di lebih dari 40 film, termasuk ‘Blackboard Jungle’ (1955) dan ‘A Raisin in the Sun’ (1961). Pada tahun 1969, Poitier bekerja sama dengan Paul Newman dan Barbra Streisand untuk meluncurkan perusahaan produksi independen First Artists. Ia juga memperluas bakatnya termasuk menulis dan menyutradarai dengan memandu Richard Pryor dan Gene Wilder dalam film ‘Stir Crazy’ (1980) dan menyutradarai film lain seperti ‘Hanky Panky’ (1982) dan ‘Fast Forward’ (1985).