Dari penampilannya sebagai Ron Swanson di ‘Parks And Recreation’ hingga menjadi pengisi suara dalam film anak-anak ‘Sing’, Nick Offerman terkenal dengan ciri khasnya sebagai aktor komedi.
* Artikel Ini Mengandung Spoiler Episode 3 ‘The Last of Us’
Perannya di genre komedi, tidak menghalangi Offerman untuk menyentuh peran yang lebih serius dan menyayat hati seperti perannya sebagai Bill di serial ‘The Last of Us’
Pertama kali ditemui di dalam versi gamenya, Bill merupakan seorang pria keras kepala yang sering memusuhi juga mengasingkan diri dari orang-orang di sekitarnya.
Versi serial HBO dari Bill pun terlihat tidak begitu berbeda, hanya saja serial tersebut dapat menunjukkan karakterisasi Bill secara mendalam sehingga menunjukkan kalau Bill adalah karakter rumit dengan hati yang telah lama menderita dan sensitif.
Episide ke-3 ‘The Last of Us’ membawa para penonton melihat bagaimana cerita Bill berubah dari seorang yang tampak luarnya keras hingga menjadi seseorang yang menunjukan emosi terdalamnya saat dihadapi situasi yang mematahkan hati.
Cerita Bill dimulai baik dalam versi game maupun serial televisi, dengan dirinya diperkenalkan sebagai seorang penyintas yang memiliki keterampilan hidup di tengah-tengah dunia apokaliptik yang dipenuhi manusia yang terinfeksi dan penjarah yang tidak segan untuk membunuh.
Setelah dunia habis dilanda oleh infeksi jamur yang menyebar, Bill yang hidup sendiri mulai membangun perlindungan, jebakan, peternakan ayam, dan semua hal lain yang mungkin dia perlukan untuk aman dari para manusia yang terinfeksi.
Hidup Bill kembali berubah ketika dia bertemu dengan Frank (Murray Bartlett), yang tidak sengaja terjebak perangkap milik Bill. Frank berhasil membujuk Bill untuk menurunkan rasa curiganya dan membiarkan dirinya untuk makan di rumah Bill.
Walau pada awalnya terlihat canggung juga tidak nyaman, Bill akhirnya mulai melunak dan mengekspresikan ketertarikan kepada pria yang menumpang di rumahnya itu. Keduanya mulai membina hubungan yang intim saat sikap Bill masih paranoid dan tidak mudah percaya dengan orang lain.
Saat bertemu dengan Joel (Pedro Pascal) dan Tess (Anna Torv) Bill masih tidak ramah. Frank berusaha sebaik mungkin menenangkan Bill dan memintanya untuk menjadi lebih ramah.
Bill baru kembali menunjukan emosi mendalamnya ketika bicara empat mata dengan Frank dan mengakui bahwa dia baru merasa takut setelah bertemu dengan Frank, karena ia takut akan kehilangan dirinya.
Sayangnya, kisah cinta keduanya berakhir dengan tragis ketika Frank yang merasa tersiksa akibat penyakit yang ia derita dan meminta untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Bill memutuskan untuk ikut mengakhiri hidupnya juga karena tak ingin kehilangan cintanya itu. Pada saat Ellie (Bella Ramsey) dan Joel tiba untuk menemui Bill, pria itu telah mengorbankan hidupnya dan mati bersama Frank.
Penampilan Offerman sebagai Bill mendapat banyak kritik positif berdasarkan laporan yang ada, bakat Offerman dipuji karena telah melebihi ekspektasi dan sangat menarik perhatian penonton akibat jarangnya karakter yang tampil dalam satu episode dapat meninggalkan kesan mendalam seperti Bill.
Saksikan penampilan Nick Offerman sebagai Bill lewat episode ketiga ‘The Last of Us’ di HBO Go.