Selesai melakukan proses produksi film terbaru mereka yang berjudul ‘Pamali’, Lyto Pictures juga pernah membuat ‘DreadOut’ sebagai film pertama mereka pada tahun 2019.
Mungkin bagi para penggemar permainan video atau bahkan pecinta film horor, sudah tidak asing dengan judul ‘DreadOut’ dan Lyto Pictures.
Disutradarai oleh sutradara kawakan Indonesia, Kimo Stamboel, ‘DreadOut’ merupakan salah satu film adaptasi video game yang banyak digemari oleh masyarakat. Cerita yang menyeramkan dengan para pemain papan atas Indonesia, sukses membuat film ini meraih pendapatan kotor sebesar Rp30,7 miliar.
Meski dikembangkan oleh perusahaan asal Jawa Barat, permainan ‘DreadOut’ sendiri sudah pergi mendunia dan kerap dimainkan oleh gamer internasional. Maka, jangan heran, jika filmnya sendiri merupakan salah satu karya yang dinantikan oleh para penggemar, pada tahun 2019 lalu.
Permainan horor ‘DreadOut’ sendiri muncul di tahun 2014, oleh sebuah perusahaan bernama Digital Happiness.
Jika dalam versi game, ‘DreadOut’ dibuat dengan tampilan saat kita sedang merekam sebuah layar kamera. Hal inilah mungkin yang membuat beberapa orang menyukai konsep yang diusung permainan tersebut. Hantu yang hanya terlihat di kamera harus secepatnya diabadikan oleh ponsel pemain – atau Linda, nama karakter dalam permainan, untuk lanjut ke misi selanjutnya.

Adapun dalam versi film, ‘DreadOut’ diperankan oleh Caitlin Halderman, Jefri Nichol, Marsha Aruan, Ciccio Manassero, Susan Sameh, dan Irsyadillah. Mereka akan bermain sebagai seorang anak SMA yang sedang mencari popularitas lewat konten-konten horor.
Memasuki sebuah apartemen angker, enam anak SMA tersebut berniat merekam kondisi yang ada di dalam bangunan itu.
Namun, mereka malah menemukan bahwa ruangan yang tak sengaja dimasuki, menyimpan sebuah rahasia, mantra, dan kekuatan mistis besar.
Merasa terganggu dengan keberadaan anak-anak SMA itu, makhluk-makhluk dunia lain mulai bermunculan. Dari perempuan berkebaya menyeramkan hingga pocong yang membawa senjata tajam, pertarungan dua dunia kemudian dimulai.
Karena jalan cerita film dengan game terlampau jauh berbeda, ada banyak orang yang memberi kritik pedas terhadap film tersebut. Namun, tak jarang pula memuji keberanian perusahaan produksi untuk membawa cerita ke layar lebar.
Tak bisa dibilang gagal, Lyto Pictures kini akan membawa kembali sebuah film horor adaptasi video game Indonesia, berjudul ‘Pamali’.
Segera tayang di tahun ini, nantikan info-info selanjutnya tentang film ‘Pamali’ mendatang, eksklusif hanya di Cineverse!